tag:blogger.com,1999:blog-43693011861486960672024-03-08T14:43:46.171-08:00REFERENSI ILMUWANTEMPATNYA MAHASISWA, GURU, DOSEN DAN SIAPA SAJA YANG MENCARI ILMUSofahttp://www.blogger.com/profile/01503665235329706435noreply@blogger.comBlogger23125tag:blogger.com,1999:blog-4369301186148696067.post-91231608264863399662011-12-04T22:00:00.001-08:002011-12-04T22:00:39.522-08:00Haloalkana<object classid="clsid:d27cdb6e-ae6d-11cf-96b8-444553540000" codebase="http://fpdownload.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version=8,0,0,0" width="400" height="360" id="player" align="middle"><param name="allowScriptAccess" value="always" /><param name="movie" value="http://118.98.222.63/flvplayer.swf?mediaid=171&hosturl=http://118.98.222.63/&themecolor=696969&symbolcolor=0xb22222&backgroundcolor=0x000000&autostart=false&loop=false&overlay=http://118.98.222.63//media/custom/player_emb.png&&" /> <param name="quality" value="high" /><param name="bgcolor" value="#000000" /><param name="width" value="480" /><param name="height" value="360" /><param name="scale" value="noscale" /><param name="allowFullScreen" value="true" /><embed src="http://118.98.222.63/flvplayer.swf?mediaid=171&hosturl=http://118.98.222.63/&themecolor=0x696969&symbolcolor=0xb22222&backgroundcolor=0x000000&autostart=false&loop=false&overlay=http://118.98.222.63//media/custom/player_emb.png&&" quality="high" bgcolor="#000000" height="360" width="400" name="player" align="middle" allowFullScreen="true" allowScriptAccess="always" scale="noscale" type="application/x-shockwave-flash" pluginspage="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer"></embed></object>Sofahttp://www.blogger.com/profile/01503665235329706435noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4369301186148696067.post-38872036327403432552011-12-04T21:57:00.001-08:002011-12-04T21:57:46.884-08:00sistem gerak pada manusia<object classid="clsid:d27cdb6e-ae6d-11cf-96b8-444553540000" codebase="http://fpdownload.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version=8,0,0,0" width="400" height="360" id="player" align="middle"><param name="allowScriptAccess" value="always" /><param name="movie" value="http://118.98.222.63/flvplayer.swf?mediaid=122&hosturl=http://118.98.222.63/&themecolor=696969&symbolcolor=0xb22222&backgroundcolor=0x000000&autostart=false&loop=false&overlay=http://118.98.222.63//media/custom/player_emb.png&&" /> <param name="quality" value="high" /><param name="bgcolor" value="#000000" /><param name="width" value="480" /><param name="height" value="360" /><param name="scale" value="noscale" /><param name="allowFullScreen" value="true" /><embed src="http://118.98.222.63/flvplayer.swf?mediaid=122&hosturl=http://118.98.222.63/&themecolor=0x696969&symbolcolor=0xb22222&backgroundcolor=0x000000&autostart=false&loop=false&overlay=http://118.98.222.63//media/custom/player_emb.png&&" quality="high" bgcolor="#000000" height="360" width="400" name="player" align="middle" allowFullScreen="true" allowScriptAccess="always" scale="noscale" type="application/x-shockwave-flash" pluginspage="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer"></embed></object>Sofahttp://www.blogger.com/profile/01503665235329706435noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4369301186148696067.post-85738608862269845252011-12-04T21:48:00.000-08:002011-12-04T21:50:33.294-08:00Perkalian Matrik<object classid="clsid:d27cdb6e-ae6d-11cf-96b8-444553540000" codebase="http://fpdownload.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version=8,0,0,0" width="400" height="360" id="player" align="middle"><param name="allowScriptAccess" value="always" /><param name="movie" value="http://118.98.222.63/flvplayer.swf?mediaid=177&hosturl=http://118.98.222.63/&themecolor=696969&symbolcolor=0xb22222&backgroundcolor=0x000000&autostart=false&loop=false&overlay=http://118.98.222.63//media/custom/player_emb.png&&" /> <param name="quality" value="high" /><param name="bgcolor" value="#000000" /><param name="width" value="480" /><param name="height" value="360" /><param name="scale" value="noscale" /><param name="allowFullScreen" value="true" /><embed src="http://118.98.222.63/flvplayer.swf?mediaid=177&hosturl=http://118.98.222.63/&themecolor=0x696969&symbolcolor=0xb22222&backgroundcolor=0x000000&autostart=false&loop=false&overlay=http://118.98.222.63//media/custom/player_emb.png&&" quality="high" bgcolor="#000000" height="360" width="400" name="player" align="middle" allowFullScreen="true" allowScriptAccess="always" scale="noscale" type="application/x-shockwave-flash" pluginspage="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer"></embed></object>Sofahttp://www.blogger.com/profile/01503665235329706435noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4369301186148696067.post-30227616082195360612011-12-04T21:42:00.001-08:002011-12-04T21:47:23.644-08:00Operasi bilangan pecahan<object align="middle" classid="clsid:d27cdb6e-ae6d-11cf-96b8-444553540000" codebase="http://fpdownload.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version=8,0,0,0" height="360" id="player" width="400"><param name="allowScriptAccess" value="always" /><param name="movie" value="http://118.98.222.63/flvplayer.swf?mediaid=32&hosturl=http://118.98.222.63/&themecolor=696969&symbolcolor=0xb22222&backgroundcolor=0x000000&autostart=false&loop=false&overlay=http://118.98.222.63//media/custom/player_emb.png&&" /><param name="quality" value="high" /><param name="bgcolor" value="#000000" /><param name="width" value="450" /><param name="height" value="360" /><param name="scale" value="noscale" /><param name="allowFullScreen" value="true" /><embed src="http://118.98.222.63/flvplayer.swf?mediaid=32&hosturl=http://118.98.222.63/&themecolor=0x696969&symbolcolor=0xb22222&backgroundcolor=0x000000&autostart=false&loop=false&overlay=http://118.98.222.63//media/custom/player_emb.png&&" quality="high" bgcolor="#000000" height="360" width="400" name="player" align="middle" allowFullScreen="true" allowScriptAccess="always" scale="noscale" type="application/x-shockwave-flash" pluginspage="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer"></embed></object>Sofahttp://www.blogger.com/profile/01503665235329706435noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4369301186148696067.post-2104256146000449292011-03-05T16:20:00.000-08:002011-12-04T21:10:56.434-08:00Perbedaan Virus dengan Organisme Lainnya.<BLOCKQUOTE><br /><FONT color="#990000"><FONT size="large"><STRONG>Perbedaan Virus dengan Organisme Lainnya</STRONG></FONT></FONT><br /><FONT color="#000000"><br /><br />Pada akhir abad ke-20 seluruh masyarakat dunia terhentak dan mengalami kecemasan yang luar biasa karena hadirnya sang pembunuh yang melumpuhkan system pertahanan tubuh manusia. Pembunuh tersebut bagaikan makhluk halus, yang siap merengut nyawa seseorang. Makhluk asing tersebut yang kemudian dikenal sebagai penyebab penyakit AIDS (Aquired Immunodefisiensi Syndrome). Selanjutnya muncul berbagai penyakit seperti, penyakit saluran pernafasan akut SARS (Severe Acute Respiratory syndrome) dan dewasa ini disusul dengan munculnya penyakit Flu burung (Avian influenza). Setelah diungkap dengan berbagai penelitian, ternyata penyakit mematikan tersebut disebabkan oleh sejenis organisme ultramikroskopis yang disebut sebagai virus. Telah puluhan ribu orang meninggal dunia akibat serangan makhluk ajaib tersebut. Makhluk sejenis apakah virus tersebut ? Kenapa bisa membunuh banyak orang ?<br /><br />Virus berasal dari bahasa Yunani venom yang berarti racun. Virus merupakan suatu partikel yang masih diperdebatkan statusnya apakah ia termasuk makhluk hidup atau benda mati. Virus dianggap benda mati karena ia dapat dikristalka, sedangkan virus dikatakan benda hidup, karena virus dapat memperbanyak diri (replikasi) dalam tubuh inang., Para ahli biologi terus mengungkap hakikat virus ini sehingga akhirnya partikel tersebut dikelompokkan sebagai makhluk hidup dalam dunia tersendiri yaitu virus.Virus merupakan organisme non-seluler, karena ia tidak memilki kelengkapan seperti sitoplasma, organel sel, dan tidak bisa membelah diri sendiri. Secara umum virus merupakan partikel tersusun atas elemen genetik yang mengandung salah satu asam nukleat yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) atau asam ribonukleat (RNA) yang dapat berada dalam dua kondisi yang berbeda, yaitu secara intraseluler dalam tubuh inang dan ekstrseluler diluar tubuh inang. Partikel virus secara keseluruhan ketika berada di luar inang yang terdiri dari asam nukleat yang dikelilingi oleh protein dikenal dengan nama virion. Virion tidak melakukan aktivitas biosinteis dan reproduksi. Pada saat virion memasuki sel inang, baru kemudian akan terjadi proses reproduksi. Virus ketika memasuki sel inang akan mengambil alih aktivitas inang untuk menghasilkan komponen-komponen pembentuk virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen. Berdasarkan sifat hidupnya maka virus dimasukan sebagai parasit obligat, karena keberlangsungan hidupnya sangat tergandung pada materi genetic inang.<br /><br />Ciri-ciri dan sifat Virus<br /><br />1. Ukuran Virus Ukuran virus lebih kecil dibandingkan dengan sel bakteri. Ukurannya berkisar dari 0,02 mikrometer sampai 0,3 mikrometer (1 μm = 1/1000 mm). Unit pengukuran virus biasanya dinyatakan dalam nanometer (nm). 1 nm adalah 1/1000 mikrometer dan seperjuta milimeter. Virus cacar merupakan salah satu virus yang ukurannya terbesar yaitu berdiameter 200 nm, dan virus polio merupakan virus terkecil yang hanya berukuran 28 nm.<br /><br />2. Struktur Virus<br /><br />Partikel virus bervariasi dari segi ukuran, bentuk maupun komposisi kimiawinya. Bentuk-bentuk virus yang sudah diketahui ada yang serupa bola, berbentuk kotak, berbentuk batang, dan ada yang seperti hurut T. Struktur utama virus adalah asam nukleat yang dapat berupa RNA (Ribonucleic acid) atau DNA (Deoxyribonucleic acid) dan tak pernah keduanya. Asam nukleat ini dikelilingi oleh subunit protein yang disebut kapsomer. Susunan kapsomer-kapsomer tersebut membentuk mantel dinamakan kapsid. Kapid dan asam nukleat Virus dinamakan nukleokapsid. Beberapa virus memiliki struktur yang lebih kompleks seperti adanya pembungkus khusus berupa membran. Membran yang menyusun virus ini merupakan membran lipid bilayer dan protein, biasanya glikoprotein. Beberapa virus memiliki struktur yang lebih kompleks lagi. Virus yang strukturnya paling rumit adalah virus bakteriofage. Misalnya bakteriofage T4 yang menyerang bakteri Escherichia coli, memiliki ekor yang merupakan struktur kompleks. Ekor T4 disusun oleh lebihd dari 20 macam protein dan kepalanya disusun oleh beberapa protein lainnya.<br />a b c Gambar 1 berbagai bentuk virus a) virus nukleokapsid; b) virus bermembran;c) virus T4 (bakteriofage) 3. Klasifikasi virus Para ahli virus mengelompokkan virus berdasarkan aspek-aspek tertentu, yaitu:<br />1. Berdasarkan jenis inang yang diinfeksi, seperti<br />a. virus tanaman contoh: Tobacco mozaic virus (TMV) sejenis virus yang menyerang daun tembakau, Potato Yellow dwarf virus (virus kentang kuning)<br />b. vurus hewan, contoh : Rhabdovirus yang menyebabkan rabies pada anjing, NCD (New Castle Disease) yang menyebabkan penyakit tetelo pada unggas<br />c. virus manusia, seperti, polio, influenza, hepatitis, AIDS , SARS dan flu burung.<br />d. virus bakteri: bakteriofage T4<br />2. Berdasarkan jenis asam nukleat yang dikandung oleh virus:<br />a. virus RNA, contoh:virus influenza, virus HIV, corona virus (virus SARS), virus H5N1 (penyebab flu burung) dsb.<br />b. Virus DNA, seperti poxvirus, herpesvirus, adenovirus dsb.<br /><br />4. Mengembangbiakan virus<br /><br />Virus sebagaio makhluk hidup dapat dikembangbiakan di sautu laboratorium dengan teknik tertentu, seperti: a.kultur sel atau jaringan Kultur sel diperoleh dengan cara menumbuhkan sel yang diambil secara aseptik dari organ tubuh hewan percobaan. Sel dari organ tersebut kemudian dipisah-pisahkan dengan menggunakan enzim yang kemudian ditumbuhkan pada permukaan cawan petri. Sel-sel tersebut kemudian menghasilkan substrat semacam glikoprotein yang berfungsi untuk menempelkan sel pada permukaan meida setelah diinkubasi pada temperatur ruangan. Media yang digunakan untuk kultur sel terdiri dari asam amino, vitamin, garam, gula dan buffer bikarbonat. Untuk memperoleh hasil yang lebih baik, maka ke dalam medium ditambahkan serum dalam jumlah yang sedikit<br /><br />b.embrio ayam Virus dapat dikembangbiakan pada telur ayam yang sudah berisi embrio dengan cara menyuntikkan biakan virus tersebut dengan alat khusus dan kemudian diinkubasikan, sehingga terbentuklah virus-virus baru.<br /><br />5. Reproduksi Virus<br /><br />Virus dapat memperbanyak diri bila partikel virus menginfeksi inang untuk mensintesa semua komponen yang diperlukan dan membentuk lebih banyak partikel virus. Komponen-komponen tersebut kemudian dirakit menjadi bentuk struktur virus dan partikel virus yang baru dibentuk itu harus keluar dari sel inang untuk dapat menginfeksi kembali sel-sel lain. Berdsarkan tahap akhir setelah asam partikel virus berada dalam sel inang akan terjadi dua kemungkinan ada yang mengalami siklus litik (sel inang pecah dan partikel virus keluar) dan ada yang permanen tetap dalam DNA sel inang berupa siklus lisogenik. Tahapan reproduksi virus secara umum dilakukan dalam tujuh langkah, yaitu: 1) Adsorpsi (penempelan) dari partikel virus (virion) pada sel inang yang sesuai. 2) Penetrasi (injeksi)dari virion atau asam nukelat virus ke dalam sel inang. 3) Tahap awal replikasi (Eklipse) dari asam nukleat virus, dalam peristiwa ini mesin bioseintesa sel inang diambil alih untuk memulai sintesa asam nukleat virus, enzim-enzim spesifik virus mulai dihasilkan dalam tahap ini. 4) Replikasi dari asam nukleat virus 5) Sintesa dari protein sub unit dari mantel virus 6) Perakitan dari asam nukleat dan protein sub unit (dan komponen membran pada virus bermembran) kedalam partikel virus. 7) Pelapasan partikel virus yang matang dari sel (lisis).<br /><br />6. Beberapa Penyakit yang Disebabkan Oleh Virus<br /><br />Berdasarkan sumber penularannya, penyakit yang disebabkan oleh virus dapat digolongkan kedalam empat macam, yaitu :penyakit yang ditularkan melalui udara, penyakit yang ditularkan melalui air, penyakit yang ditularkan melalui hubungan kelamin,dan penyakit yang ditularkan melalui hewan.<br /><br />a. Penyakit yang ditularkan melalui udara<br /><br />1) Pilek Pilek merupakan penyakit yang umum diderita oleh anak-anak maupun orang dewasa. Gejala yang diderita meliputi kelelahan, dan banyaknya lendir yang keluar dari hidung. Penyakit ini disebabkan oleh Rhinovirus (virus RNA rantai tunggal). Dari hasil penelitian diketahui bahwa terdapat 100 macam rhinovirus dengan serotipe yang berbeda. Virus-virus lain seperti adenovirus dan orthomyxovirus juga penyebab dari 10% penyakit pilek. 2) Influenza Influenza disebabkan oleh Orthomyxovirus (virus RNA). Virus ini ditularkan dari orang ke orang melalui udara, terutama dari cipratan pada saat batuk atau bersin. Virus ini kemudian menginfeksi membran mukosa saluran pernafasan atas dan kadang-kadang masuk ke dalam paru-paru. Gejala yang diderita biasanya demam ringan dari 3-7 hari, dingin, lesu, pegal linu dan sakit kepala. Gejala yang lebih berat biasanya bukan disebabkan oleh virus influenza, namun infeksi sekunder yang disebabkan oleh bakteri yang masuk kedalam penderita ketika kekuatan tubuhnya mulai melemah akibat influenza yang dideritanya. 3) Campak Campak merupakan penyakit yang biasanya menyerang anak-anak. Penyakit ini ditandai dengan gejala-gejala pilek, mata merah, batuk dan panas. Penyebab campak adalah paramxovirus yang masuk melalui hidung dan tenggorokan dari udara dan secara cepat menyebar ke seluruh tubuh. Masa inkubasi penyakit campak adalah 7 – 10 hari. Komplikasi dari campak yang sering terjadi adalah infeksi telinga, pneumonia dan campak enchephalomielitis (jarang terjadi). Namun apabila enchepalomielitis terjadi maka dapat menyebabkan gangguan pada sistem syaraf salah satu bentuk dari epilepsi. Campak enchepalomielitis merupakan penyakit yang sangat berbahaya pada anak-anak dan menjadi salah satu penyebab kematian anak. 4) Gondongan Gondongan disebabkan oleh paramyxovirus dengan tipe yang berbeda dari paramyxovirus penyebab penyakit campak. Penyakit ini diedarkan melalui cipratan yang ditularkan melalui udara yang kemudian mengalir dalam aliran darah. Penyakit gondogan ditandai dengan membengkaknya kelenjar ludah yang menyebabkan pembekakan pada rahang dan leher. Virus yang menyebar melalui aliran darah ini dapat memasuki organ lain seperti otak, testes dan pankreas. 4) SARS (Severe acute respiratory syndrome) SARS merupakan penyakit yang ditularkan melalui udara akibat cipratan dahak atau bersin orang yang mengidap penyakit tersebut. Penyakit ini menyerang saluran pernafasan,, terutama bagian paru-paru. Awalnya belum diketahui apa penyebab serangan dadakan infeksi paru-paru ini, sehingga terkesan sebagai penyakit misterius, yang tidak jelas identitas penyebabnya. Para ahli mikrobiologi menemukan virus penyebabnya penyakit tersebut dengan mengisolasi virus dari dahak pasien ternyata virus keluarga paramyxoviridae yaitu corona virus. Virus ini berkerabat dengan penyebab campak,gondongan dan influenza. 5) Flu burung Flu burung merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus H5N1 (H= Hemaglutinin, N = Neuramidase). Virus ini biasanya menyerang hewan unggas yang kemudian dapat menginfeksi manusia. Gejala-gejalanya mirip dengan influenza disertai muncul gejala sesak pernafasan.<br /><br />b. Penyakit yang ditularkan melalui hubungan kelamin<br /><br />1) Herpes<br />Herpes simpleks virus dapat menyebabkan luka di sekitar mulut dan juga dapat menyebabkan infeksi saluran kelamin. Penyakit ini disebabkan oleh virus Herpes. Penularan virus ini adalah melalui kontak langsung dengan luka yang disebabkan karena virus tersebut. Infeksi yang disebabkan oleh Herpes virus juga berkaitan dengan daerah kelamin. Pada laki-laki luka yang terjadi adalah timbulnya bercak 271<br />yang sakit pada wilayah penis, sedangkan pada perempuan pada wilayah servix, vulva atau vagina. Penularan virus herpes tipe 2 adalah melalui kontak seksual.<br />2) AIDS (Acquired Immuno-Deficiency Syndrome)<br />Penyakit ini dikenali pertama kali pada tahun 1981. Sejak saat itu penyakit AIDS banyak mendapat perhatian dunia. Pengobatan untuk penyakit ini sampai saat ini masih dalam tahap penelitian. AIDS disebabkan oleh virus HIV (human immunodeficiency virus) yang merupakan kelompok retrovirus. Virus ini memiliki enzim reverse transkriptase yang menggunakan RNA sebagai cetakan yang kemudian diubah menjadi DNA. Dengan demikian virus ini dapat berintegrasi dengan DNA inang. Jenis sel inang yang diserang oleh HIV adalah sel T limposit, sehingga fungsi normal T limposit sebagai sistem imun menjadi terganggu. Akibat terserang system imun maka akan menimbulkan infeksi yang kompleks yang mengakibatkan kematian pada penderita.<br />c. Penyakit yang ditularkan melalui hewan (zoonoses)<br />1) Rabies<br />Rabies disebabkan oleh virus dari kelompok rhabdovirus (Virus RNA). Virus ini dapat ditularkan pada manusia melalui gigitan hewan peliharaan yang menderita rabies seperti misalnya kucing, anjing dan monyet. Virus rabies menyerang sistem syaraf pusat hewan berdarah panas dan pada umumnya mengakibatkan kematian apabila tidak diobati.<br />2) demam berdarah Penyakit ini ditularkan melalui gigitan serangga, yaitu sejenis nyamuk Aedes aegepty. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue. Gejala penyakit ini biasanya timbul demam tinggi dan terdapat bercak-bercak merah pada permukaan kulit penderita.<br />d. Penyakit yang ditularkan melalui makanan Hepatitis<br />Hepatitis disebabkan oleh Hepatitis virus. Penyakit ini ditularkan melalui air, makanan, saliva atau susu yang terkontaminasi feses. Hepatitis virus ini dapat menyebabkan penyakit hepatitits A, B, C, D, dan E. Infeksi yang disebabkan oleh Hepatitis A dapat mengakibatkan gangguan hati apabila infeksinya bersifat kronis. Hepatitis A menyebar dari usus melalui aliran darah menuju hati dan mengakibatkan kulit dan mata berwarna kekuning-kuningan, air senin berwarna coklat akibat produksi getah empedu yang dihasilkan oleh hati yang terinfeksi virus ini tidak normal. Jenis makanan yang dapat menularkan virus ini adalah kerang yang diambil dari perairan yang tercemari feses. Namun hanya kerang mentah yang dapat menimbulkan masalah, karena virus ini akan mati dengan pemanasan. Hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis yang ditularkan melalui darah yang terinfeksi. Hepatitis B dapat juga ditularkan dari ibu ke anak pada saat dalam kandungan atau melalui hubungan seksual. Hepatitis B dapat mengakibatkan gangguan hati yang lebih akut dibanding hepatitis A, dan dapat menyebabkan kematian. Hepatitis A jarang menjadi penyebab kematian. Infeksi oleh Hepatitis B juga dapat mengakibatkan mudahnya terserang kanker hati. Jenis hepatitis yang lain juga telah dikenali sebagai hepatitis C. Seperti halnya hepatitis B, hepatitis C ditularkan melalui darah dan hubungan seksual.<br /><br /><br /><br /></BLOCKQUOTE><FONT color="#990000"><FONT size="large"><STRONG>Tulisan yang Lain Silakan Klik</STRONG></FONT></FONT><br /><br /><P style="border:medium none;margin-bottom:0;padding:0;" align="center"><FONT color="#008000">Perilaku “Spontan” dan “Reaktif” pada Hewan;>>>> <A target="_blank" href="http://massofa.wordpress.com/2011/02/27/perilaku-“spontan”-dan-“reaktif”-pada-hewan/">Baca</A></FONT></P><P style="border:medium none;margin-bottom:0;padding:0;" align="center"><FONT color="#008000">Perbedaan Inovasi dan Modernisasi;>>>> <A target="_blank" href="http://massofa.wordpress.com/2011/02/26/perbedaan-inovasi-dan-modernisasi/">Baca</A></FONT></P><br /><br /><P style="border:medium none;margin-bottom:0;padding:0;" align="center"><FONT color="#008000">Jika Anak Suka Mencuri;>>>> <A target="_blank" href="http://blog-indonesia.com/blog-archive-6323-276.html">Baca</A></FONT></P><br /><br /><P style="border:medium none;margin-bottom:0;padding:0;" align="center"><FONT color="#008000">Sejarah Matematika dan Perkembangannya;>>>> <A target="_blank" href="http://blog-indonesia.com/blog-archive-6323-369.html">Baca</A></FONT></P><br /><br /><P style="border:medium none;margin-bottom:0;padding:0;" align="center"><FONT color="#008000">Metode Pembinaan Etika Sopan Santun Kepada Anak;>>>> <A target="_blank" href="http://blog-indonesia.com/blog-archive-6323-177.html">Baca</A></FONT></P><br /><br /><P style="border:medium none;margin-bottom:0;padding:0;" align="center"><FONT color="#008000">Perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen ;>>>>>>>>> <A target="_blank" href="http://blog-indonesia.com/blog-archive-6323-176.html">Baca</A> </FONT></P><br /><br /></FONT>Sofahttp://www.blogger.com/profile/01503665235329706435noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4369301186148696067.post-39918773055105586762011-01-18T06:08:00.000-08:002011-01-18T06:12:20.512-08:00PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK PRASEKOLAHPERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK PRASEKOLAH<br />Oleh : Ernawulan Syaodih<br /><br />Pendahuluan<br />Perkembangan intelektual pada dasarnya berhubungan dengan konsep-konsep<br />yang dimiliki dan tindakan kognitif seseorang, oleh karenanya perkembangan kognitif<br />seringkali menjadi sinonim dengan perkembangan intelektual. Dalam proses<br />pembelajaran seringkali anak dihadapkan kepada persoalan-persoalan yang menuntut<br />adanya pemecahan. Kegiatan itu mungkin dilakukan anak secara fisik, seperti mengamati<br />penampilan obyek yang berupa wujud atau karakteristik dari obyek tersebut. Tetapi<br />lebih lanjut anak dituntut untuk menanggapinya secara mental melalui kemampuan<br />berfikir, khususnya mengenai konsep, kaidah atau prinsip atas obyek masalah dan<br />pemecahannya. Ini berarti aktivitas dalam belajar tidak hanya menyangkut masalah fisik<br />semata, tetapi yang lebih penting adalah keterlibatannya secara mental yaitu aspek<br />kognitif yang berhubungan dengan fungsi intelektual.<br />Perkembangan kognitif menjadi sangat penting manakala anak akan dihadapkan<br />kepada persoalan-persoalan yang menuntut kemampuan berfikir. Masalah ini sering<br />menjadi pertimbangan mendasar di dalam membelajarkan mereka, khususnya yang<br />menyangkut isi atau kurikulum yang akan dipelajarinya.<br />Berkaitan dengan hal itu akan diungkapkan secara berturut-turut mengenai<br />pengertian-pengertian kognitif, proses perkembangan fungsi-fungsi kognitif, tahapan<br />perkembangan kognitif dan tinjauan perpindahan berfikir praoperasional ke operasional<br />konkrit<br /><br />Pengertian Kognitif<br /><br />Kognitif atau sering disebut kognisi mempunyai pengertian yang luas mengenai<br />berfikir dan mengamati. Ada yang mengartikan bahwa kognitif adalah tingkah lakutingkah<br />laku yang mengakibatkan orang memperoleh pengetahuan atau yang dibutuhkan<br />untuk menggunakan pengetahuan. Selain itu kognitif juga dipandang sebagai suatu<br />konsep yang luas dan inklusif yang mengacu kepada kegiatan mental yang terlibat di<br />dalam perolehan, pengolahan, organisasi dan penggunaan pengetahuan. Proses utama<br />yang digolongkan di bawah istilah kognisi mencakup : mendeteksi, menafsirkan,<br />mengelompokkan dan mengingat informasi; mengevaluasi gagasan, menyimpulkan<br />prinsip dan kaidah, mengkhayal kemungkinan, menghasilkan strategi dan berfantasi.<br />Bila disimpulkan maka kognisi dapat dipandang sebagai kemampuan yang<br />mencakup segala bentuk pengenalan, kesadaran, pengertian yang bersifat mental pada<br />diri individu yang digunakan dalam interaksinya antara kemampuan potensial dengan<br />lingkungan seperti : dalam aktivitas mengamati, menafsirkan memperkirakan,<br />mengingat, menilai dan lain-lain.<br />Proses kognitif penting dalam membentuk pengertian karena berhubungan<br />dengan proses mental dari fungsi intelektual. Hubungan kognisi dengan proses mental<br />disebut sebagai aspek kognitif.<br />Faktor kognitif memiliki pemahaman bahwa ciri khasnya terletak dalam belajar<br />memperoleh dan menggunakan bentuk-bentuk representasi yang mewakili obyek-obyek<br />yang dihadapi dan dihadirkan dalam diri seseorang melalui tanggapan, gagasan atau<br />lambang yang semuanya merupakan sesuatu yang bersifat mental. Dari pernyataan ini<br />dapat dikatakan bahwa makin banyak pikiran dan gagasan yang dimiliki seseorang,<br />makin kaya dan luaslah alam pikiran kognitif orang tersebut. Lebih lanjut dapat<br />dijelaskan bahwa kognitif merupakan proses mental yang berhubungan dengan<br />kemampuan dalam bentuk pengenalan secara umum yang bersifat mental dan ditandai<br />dengan representasi suatu obyek ke dalam gambaran mental seseorang apakah dalam<br />bentuk simbol, tanggapan, ide atau gagasan dan nilai atau pertimbangan.<br />Faktor kognitif mempunyai peranan penting bagi keberhasilan anak dalam<br />belajar, karena sebahagian besar aktivitasnya dalam belajar selalu berhubungan dengan<br />masalah mengingat dan berfikir dimana kedua hal ini merupakan aktivitas kognitif yang<br />perlu dikembangkan.<br />Hal-hal yang termasuk dalam aktivitas kognitif adalah mengingat dan berfikir.<br />Mengingat merupakan aktivitas kognitif dimana orang menyadari bahwa pengetahuan<br />berasal dari kesan-kesan yang diperoleh dari masa lampau. Bentuk mengingat yang<br />penting adalah reproduksi pengetahuan, misalnya ketika seorang anak diminta untuk<br />menjelaskan kembali suatu pengetahuan atau peritiwa yang telah diperolehnya selama<br />belajar. Sedangkan pada saat berfikir anak dihadapkan pada obyek-obyek yang diwakili<br />dengan kesadaran. Jadi tidak dengan langsung berhadapan dengan obyek secara fisik<br />seperti sedang mengamati sesuatu ketika ia melihat, meraba atau mendengar.<br />Dalam berfikir obyek hadir dalam bentuk representasi, bentuk-bentuk<br />representasi yang paling pokok adalah tanggapan, pengertian, atau konsep dan lambang<br />verbal. Makin berkembang seseorang, makin kayalah anak akan tanggapan-tanggapan.<br />Hubungan atas tanggapan-tanggapan mulai dipahami manakala hubungan yang satu<br />dengan yang lain mulai dipahami secara logis. Perkembangan berikutnya anak akan<br />mampu menentukan hubungan sebab akibat.<br /><br />Perkembangan Struktur Kognitif<br /><br />Kognisi sebagai kapasitas kemampuan berfikir dan segala bentuk pengenalan,<br />digunakan individu untuk melakukan interaksi dengan lingkungannya. Dengan<br />berfungsinya kognisi mengakibatkan individu memperoleh pengetahuan dan menggunakannya.<br />Pada prosesnya kognisi mengalami perkembangan ke arah kolektivitas<br />kemajuan secara berkesinambungan.<br />Perkembangan struktur kognisi berlangsung menurut urutan yang sama bagi<br />semua individu. Artinya setiap individu akan mengalami dan melewati setiap tahapan<br />itu, sekalipun kecepatan perkembangan dari tahapan-tahapan tersebut dilewati secara<br />relatif dan ditentukan oleh banyak faktor seperti : kematangan psikis, struktur syaraf, dan<br />lamanya pengalaman yang dilewati pada setiap tahapan perkembangan. Mekanisme<br />utama yang memungkinkan anak maju dari satu tahap pemungsian kognitif ke tahap<br />berikutnya oleh Piaget disebut asimilasi, akomodasi dan ekuilibrium.<br />Asimilasi merupakan proses dimana stimulus baru dari lingkungan diintegrasikan<br />pada skema yang telah ada. Dengan kata lain, asimilasi merujuk pada usaha individu<br />untuk menghadapi lingkungan dengan membuatnya cocok ke dalam struktur organisme<br />itu sendiri yang sudah ada dengan jalan menggabungkannya. Proses ini dapat diartikan<br />sebagai suatu obyek atau ide baru ditafsirkan sehubungan dengan gagasan atau tindakan<br />yang telah diperoleh anak.<br />Asimilasi tidak menghasilkan perkembangan atau skemata, melainkan hanya<br />menunjang pertumbuhan skemata. Sebagai suatu ilustrasi, kepada seorang anak<br />diperlihatkan suatu benda yang berbentuk persegi empat sama sisi. Setelah itu<br />diperlihatkan persegi panjang. Asimilasi terjadi apabila anak menjawab persegi panjang<br />adalah persegi empat sama sisi. Jadi persegi panjang diasimilasikan dengan persegi<br />empat sama sisi. Hal ini karena bentuk itu dikenal anak lebih awal sementara persegi<br />panjang diperoleh kemudian. Jika menyangkut masalah ukuran dari bentuk tersebut<br />asimilasi tidak akan terjadi karena tidak cocok dengan gagasan yang telah ada. Tetapi<br />jika persegi empat itu dilihat sebagaimana adanya persegi empat maka hal ini merupakan<br />proses akomodasi.<br />Akomodasi merupakan proses yang terjadi apabila berhadapan dengan stimulus<br />baru, anak mencoba mengasimilasikan stimulus baru itu tetapi tidak dapat dilakukan<br />karena tidak ada skema yang cocok. Dalam keadaan seperti ini anak akan menciptakan<br />skema baru atau mengubah skema yang sudah ada sehingga cocok dengan stimulus<br />tersebut.<br />Akomodasi dapat dikatakan sebagai proses pembentukan skema baru atau<br />perubahan skema yang telah ada, seperti contoh di atas dimana persegi empat dilihat<br />sebagaimana adanya persegi empat.<br />Akomodasi menghasilkan perubahan atau perkembangan skemata atau struktur<br />kognitif. Asimilasi dan akomodasi berlangsung terus sepanjang hidup. Jika seseorang<br />selalu mengasimilasi stimulus tanpa pernah mengakomodasikan, ada kecenderungan ia<br />memiliki skema yang sangat besar, sehingga ia tidak mampu mendeteksi <br />perbedaan diantara stimulus yang mirip. Sebaliknya jika seseorang selalu<br />mengakomodasi stimulus dan tidak pernah mengasimilasikannya, ada kecenderungan ia<br />tidak pernah dapat mendeteksi perasaan persamaan dari stimulus untuk membuat<br />generalisasi. Oleh karenanya harus terjadi keseimbangan antara proses asimilasi dan<br />akomodasi yang dikaitkan sebagai equlibrium.<br />Berkenaan dengan perkembangan kognitif ini, Abin Syamsuddin (1990)<br />mengungkapkan bahwa proses perkembangan fungsi-fungsi dan perilaku kognitif<br />menurut Piaget berlangsung mengikuti suatu sistem atau prinsip atau teknik<br />keseimbangan (seeking equlibrium), dengan menggunakan dua cara ialah assimilation<br />dan accomodation.<br />Teknik asimilasi digunakan apabila individu memandang bahwa obyek-obyek<br />atau masalah-masalah baru dapat disesuaikan dengan kerangka berfikir. Sedangkan<br />teknik akomodasi digunakan apabila individu memandang bahwa obyek-obyek kerangka<br />berfikirnya yang ada sehingga harus mengubah strukturnya.<br />Ekuilibrium menunjuk pada relasi antara individu dan sekelilingnya, terutama<br />sekali pada relasi antara struktur kognitif individu dan struktur sekelilingnya. Di sini ada<br />keadaan seimbang bila individu tidak lagi perlu mengubah hal-hal dalam kelilingnya<br />untuk mengadakan asimilasi dan juga tidak harus mengubah dirinya untuk mengadakan<br />akomodasi dengan hal-hal yang baru.<br />Dari uraian di atas menunjukkan bahwa perkembangan intelektual atau<br />perkembangan kognitif dapat dipandang sebagai suatu perubahan dari suatu keadaan<br />seimbang ke dalam keseimbangan baru. Setiap tahap perkembangan kognitif mempunyai<br />bentuk keseimbangan tertentu sebagai fungsi dari kemampuan memecahkan masalah<br />pada tahap itu. Ini berarti penyeimbangan memungkinkan terjadinya transformasi dari<br />bentuk penalaran sederhana ke bentuk penalaran yang lebih komplek, sampai mencapai<br />keadaan terakhir yang diwujudkan dengan kematangan berfikir orang dewasa.<br />Menurut Piaget pertumbuhan mental mengandung dua macam proses yaitu<br />perkembangan dan belajar. Perkembangan adalah perubahan struktur sedangkan belajar<br />adalah perubahan isi. Proses perkembangan dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu heriditas,<br />pengalaman, transmisi sosial dan ekuilibrasi.<br />Heriditas diyakini Piaget tidak hanya menyediakan fasilitas kepada anak yang<br />baru lahir untuk menyesuaikan diri dengan dunianya, lebih dari itu heriditas akan<br />mengatur waktu jalannya perkembangan pada tahun-tahun mendatang. Inilah yang<br />dikenal dengan faktor kematangan internal. Kematangan mempunyai peranan penting<br />dalam perkembangan intelektual, akan tetapi faktor ini saja tidak mampu menjelaskan<br />segala sesuatu tentang perkembangan intelektual.<br />Pengalaman dengan heriditas fisik merupakan dasar perkembangan struktur<br />kognitif. Dalam hal ini sering kali disebut sebagai pengalaman fisis dan logika<br />matematis. Kedua pengalaman ini secara psikologi berbeda. Pengalaman fisis<br />melibatkan obyek yang kemudian membuat abstraksi dari obyek tersebut. Sedangkan<br />pengalaman logika matematis merupakan pengalaman dimana diabstraksikan bukan dari<br />obyek melainkan dari akibat tindakan terhadap obyek (abstraksi reflektif).<br />Transmisi sosial digunakan untuk mempresentasikan pengaruh budaya terhadap<br />pola berfikir anak. Penjelasan dari guru, penjelasan orang tua, informasi dari buku,<br />meniru, merupakan bentuk-bentuk transmisi sosial. Kebudayaan memberikan alat-alat<br />yang penting bagi perkembangan kognitif, seperti dalam berhitung atau membaca, dapat<br />menerima transmisi sosial apabila anak ada dalam keadaan mampu menerima informasi.<br />Untuk menerima informasi itu terlebih dahulu anak harus memiliki struktur kognitif<br />yang memungkinkan anak dapat mengasimilasikan dan mengakomodasikan informasi<br />tersebut.<br />Ekuilibrasi seperti yang telah dikemukakan di atas merupakan suatu keadaan<br />dimana pada diri setiap individu akan terdapat proses ekuilibrasi yang mengintegrasikan<br />ketiga faktor tadi, yaitu heriditas, pengalaman dan transmisi sosial. Alasan yang<br />memperkuat adanya ekuilibrasi yaitu dimana anak secara aktif berinteraksi dengan<br />lingkungan. Sebagai akibat dari interaksi itu anak berhadapan dengan gangguan atau<br />kontradiksi, yaitu apabila situasi pada pola penalaran yang lama tidak dapat menanggapi<br />stimulus. Kontradiksi ini menimbulkan keadaan menjadi tidak seimbang. Dalam keadaan<br />ini individu secara aktif mengubah pola penalarannya agar dapat mengasimilasikan dan<br />mengakomodasikan stimulus baru yang disebut ekuilibrasi.<br />Tahapan Perkembangan Kognitif<br />Para ahli psikologi perkembangan mengakui bahwa pertumbuhan itu berlangsung<br />secara terus menerus dengan tidak ada lompatan. Kemajuan kompetensi kognitif<br />diasumsikan bertahap dan berurutan selama masa kanak-kanak Piaget melukiskan urutan<br />tersebut ke dalam empat tahap perkembangan yang berbeda secara kualitatif yaitu : (1)<br />tahap sensori motor, (2) tahap praoperasional, (3) tahap operasional konkrit dan (4) tahap<br />operasional formal. Dari setiap tahapan itu urutannya tidak berubah-ubah. Semua anak<br />akan melalui ke empat tahapan tersebut dengan urutan yang sama. Hal ini terjadi karena<br />masing-masing tahapan dibangun di atas, dan berasal dari pencapaian tahap sebelumnya.<br />Tetapi sekalipun urutan kemunculan itu tidak berubah-ubah, tidak mustahil adanya<br />percepatan seseorang untuk melewati tahap-tahap itu secara lebih dini di satu sisi dan<br />terhambat di sisi lainnya.<br />Berkaitan dengan itu maka dalam pembahasan perkembangan kognitif<br />sebagaimana yang dikemukakan Piaget sekaligus diungkap pula beberapa sanggahan atas<br />urutan dari aspek-aspek kemampuan pada tahapan-tahapan tersebut khususnya yang<br />berkaitan dengan tahapan praoperasional dan tahapan operasional konkrit.<br />a. Tahap Sensorimotor (0 - 2 tahun)<br />Tahap sensorimotor ini ada pada usia antara 0 - 2 tahun, mulai pada masa bayi<br />ketika ia menggunakan pengindraan dan aktivitas motorik dalam mengenal<br />lingkungannya. Pada masa ini biasanya bayi keberadaannya masih terikat kepada orang<br />lain bahkan tidak berdaya, akan tetapi alat-alat inderanya sudah dapat berfungsi.<br />Tindakannya berawal dari respon refleks, kemudian berkembang membentuk<br />representasi mental. Anak dapat menirukan tindakan masa lalu orang lain, dan<br />merancang kesadaran baru untuk memecahkan masalah dengan menggabungkan secara<br />mental skema dan pengetahuan yang diperoleh sebelumnya. Dalam periode singkat<br />antara 18 bulan atau 2 tahun, anak telah mengubah dirinya dari suatu organisme yang<br />bergantung hampir sepenuhnya kepada refleks dan perlengkapan heriditer lainnya<br />menjadi pribadi yang cakap dalam berfikir simbolik.<br />Menurut Piaget, perkembangan kognitif selama stadium sensorimotor,<br />intelegensi anak baru nampak dalam bentuk aktivitas motorik sebagai reaksi stimulus<br />sensorik. Dalam stadium ini yang penting adalah tindakan-tindakan konkrit dan bukan<br />tindakan-tindakan yang imaginer atau hanya dibayangkan saja, tetapi secara perlahanlahan<br />melalui pengulangan dan pengalaman konsep obyek permanen lama-lama<br />terbentuk. Anak mampu menemukan kembali obyek yang disembunyikan.<br />b. Tahap Praoperasional (2 - 7 tahun)<br />Dikatakan praoperasional karena pada tahap ini anak belum memahami<br />pengertian operasional yaitu proses interaksi suatu aktivitas mental, dimana prosesnya<br />bisa kembali pada titik awal berfikir secara logis. Manipulasi simbol merupakan<br />karakteristik esensial dari tahapan ini. Hal ini sering dimanefestasikan dalam peniruan<br />tertunda, tetapi perkembangan bahasanya sudah sangat pesat, kemampuan anak<br />menggunakan gambar simbolik dalam berfikir, memecahkan masalah, dan aktivitas<br />bermain kreatif akan meningkat lebih jauh dalam beberapa tahun berikutnya.<br />Sekalipun demikian, pemikiran pada tahap praoperasional terbatas dalam<br />beberapa hal penting. Menurut Piaget, pemikiran itu khas bersifat egosentris, anak pada<br />tahap ini sulit membayangkan bagaimana segala sesuatunya tampak dari perspektif orang<br />lain.<br />Berkaitan dengan masalah ini Piaget dikenal dengan eksperimennya melalui Tiga<br />Gunung yang sering digunakan untuk mempelajari masalah egosentrisme.<br />Karakteristik lain dari cara berfikir praoperasional yaitu sangat memusat<br />(centralized). Bila anak dikonfrontasi dengan situasi yang multi dimentional, maka ia<br />akan memusatkan perhatiannya hanya pada satu dimensi dan mengabaikan dimensi<br />lainnya. Pada akhirnya juga mengabaikan hubungannya antara dimensi-dimensi ini. Cara<br />berfikir seperti ini dicontohkan sebagaimana berikut : sebuah gelas tinggi ramping dan<br />sebuah gelas pendek dan lebar diisi dengan air yang sama banyaknya. Anak ditanya<br />apakah air dalam dua buah gelas tadi sama banyaknya ?. Anak pada tahap ini<br />kebanyakan menjawab bahwa ada lebih banyak air dalam gelas yang tinggi ramping tadi<br />karena gelas ini lebih tinggi dari yang satunya. Jadi anak belum melihat dua dimensi<br />secara serempak.<br />Berfikir praoperasional juga tidak dapat dibalik (irreversable). Anak belum<br />mampu untuk meniadakan suatu tindakan dengan melakukan tindakan tersebut sekali<br />lagi secara mental dalam arah yang sebaliknya. Dengan demikian bila situasi A beralih<br />pada situasi B, maka anak hanya memperhatikan situasi A, kemudian B. Ia tidak<br />memperhatikan perpindahan dari A ke B.<br />c. Tahap Operasional Konkrit (7 - 11 Tahun)<br />Tahap operasional konkrit dapat digambarkan pada terjadinya perubahan positif<br />ciri-ciri negatif tahap preoprasional, seperti dalam cara berfikir egosentris pada tahap<br />operasional konkrit menjadi berkurang, ditandainya oleh desentrasi yang benar, artinya<br />anak mampu memperlihatkan lebih dari satu dimensi secara serempak dan juga untuk<br />menghubungkan dimensi-dimensi itu satu sama lain. Oleh karenanya masalah konservasi<br />sudah dikuasai dengan baik.<br />Desentrasi dan konservasi ditunjukkan dalam eksperimen Piaget yang terkenal<br />mengenai konservasi, yaitu konservasi cairan. Anak diperlihatkan kepada dua gelas<br />identik, kedua gelas tadi berisikan jumlah air yang sama banyaknya. Setelah anak<br />mengetahui bahwa kedua gelas berisi air berada dalam jumlah yang sama, si peneliti<br />menuangkan air dari satu gelas ke dalam gelas yang lebih tinggi dan kurus. Anak<br />kemudian ditanya, apakah gelas yang lebih tinggi itu berisikan air dalam jumlah yang<br />sama, lebih banyak atau lebih sedikit dibandingkan dengan gelas yang satunya ?. <br />anak pada tahap operasional konkrit mengetahui bahwa jumlah cairan tetap sama, bahwa<br />suatu perubahan dalam satu dimensi yaitu tinggi cairan di dalam gelas dapat diimbangi<br />dengan perubahan yang sebanding dalam dimensi lain yaitu lebar gelas. Sama halnya ia<br />dapat mengerti bahwa jumlah tanah liat pada sebuah balok tidak berubah bila bentuknya<br />diubah.<br />Dalam eksperimen konservasi jumlah yang tipikal, satu barisan yang terdiri dari 5<br />kancing dideretkan di atas satu barisan yang juga terdiri dari 5 kancing sehingga kedua<br />barisan sama panjangnya. Si anak setuju bahwa kedua barisan memiliki jumlah kancing<br />yang sama. Namun, apabila satu barisan dipendekkan dengan jalan merapatkan jarak<br />kancing-kancingnya, anak praoperasional mungkin mengatakan bahwa barisan yang<br />panjang mempunyai kancing lebih banyak. Anak pada tahap operasional konkrit tahu<br />bahwa penyusunan ulang kancing-kancing tersebut tidak mengubah jumlahnya.<br />Menurut Piaget, anak pada tahap ini mengerti masalah konservasi karena mereka<br />dapat melakukan operasi mental yang dapat dibalikan (reversable).<br />Reversable transformation (transformasi bolak-balik) terjadi dalam dua bentuk<br />yaitu ; (1) inversion (kebalikan) + A kebalikan dari - B (penjumlahan kebalikan<br />pengurangan, perkalian kebalikan pembagian), (2) recipocity (timbal balik), A < B<br />timbal balik dengan B > A (luas permukaan air pada sebuah gelas kompensasi dari tinggi<br />permukaan air dan tinggi permukaan air kompensasi dari luas permukaan air). Ketika<br />sebuah obyek mengalami perubahan kuantitasnya tidak berubah. Hal ini oleh Piaget<br />disebut konservasi.<br />Seriasi adalah satu lagi karakteristik tahap operasional konkrit yang merupakan<br />kemampuan menyusun obyek menurut beberapa dimensi seperti berat atau ukuran.<br />Seriasi mengilustrasikan penangkapan anak akan satu hal dari prinsip logis yang penting<br />dan disebut transivitas, yang mengatakan bahwa ada hubungan tetap tertentu diantara<br />kualitas-kualitas obyek. Misalnya, bila A lebih panjang dari B, dan B lebih panjang dari<br />C, maka A pasti lebih panjang dari C. Anak-anak pada tahap ini tahu keabsahan kaidah<br />itu sekalipun mereka tidak pernah melihat obyek A, B, dan C. Kompetensi yang oleh<br />Piaget dinamakan seriasi sangat penting untuk pemahaman hubungan bilangan<br />khususnya dalam matematik.<br />Pemahaman lain pada tahap operasional konkrit, dapat menalar serentak<br />mengenai bagian dan keseluruhan yang dikenal dengan istilah inklusi kelas. Pemahaman<br />mengenai inklusi kelas ini mengilustrasikan prinsip logis bahwa ada hubungan hirarkis<br />diantara kategori-kategori.<br />Apabila anak pada tahap ini dihadapkan kepada delapan permen kuning dan<br />empat permen coklat, kemudian ditanya, “mana permen yang lebih banyak, permen<br />kuning atau lebih banyak permen coklat ?”. Anak yang berumur 5 tahun akan<br />mengatakan “lebih banyak permen kuning”. Jawaban ini menurut Piaget, mencerminkan<br />ketidakmampuan anak untuk bernalar mengenai bagian atau keseluruhan secara serentak.<br />Walaupun pada anak-anak ini lebih pesat melampaui anak-anak praoperasional<br />dalam penalaran, pemecahan masalah dan logika. Pemikiran mereka masih terbatas pada<br />operasi konkrit. Pada tahap ini anak dapat mengkonservasi kualitas serta dapat<br />mengurutkan dan mengklasifikasikan obyek secara nyata. Tetapi mereka belum dapat<br />bernalar mengenai abstraksi, proposisi hipotesis. Jadi mereka mengalami kesulitan untuk<br />memecahkan masalah secara verbal yang sifatnya abstrak. Pemahaman terakhir ini baru<br />dicapai pada tahap oprasional formal.<br />d. Operasional Formal ( 11 - 16 tahun)<br />Pada tahap operasional formal anak tidak lagi terbatas pada apa yang dilihat atau<br />didengar ataupun pada masalah yang dekat, tetapi sudah dapat membayangkan masalah<br />dalam fikiran dan pengembangan hipotesis secara logis. Sebagai contoh, jika A < B dan<br />B < C, maka A < C. Logika seperti ini tidak dapat dilakukan oleh anak pada tahap<br />sebelumnya.<br />Perkembangan lain pada tahap ini ialah kemampuannya untuk berfikir secara<br />sistematis, dapat memikirkan kemungkinan-kemungkinan secara teratur atau sistematis<br />untuk memecahkan masalah. Pada tahap ini anak dapat memprediksi berbagai<br />kemungkinan yang terjadi atas suatu peristiwa. Misalnya ketika mengendarai sebuah<br />mobil dan tiba-tiba mobil mogok, maka anak akan menduga mungkin bensinnya habis,<br />businya atau platinanya rusak dan sebab lain yang memungkinkan memberikan dasar<br />atas pemikiran terjadinya mobil mogok. Perkembangan kognitif pada tahapan ini<br />mencapai tingkat perkembangan tertinggi dari tahapan yang dijelaskan Piaget.<br />Tinjauan Perpindahan Berfikir Praoperasional ke Operasional Konkrit<br />Dari uraian mengenai tahap-tahap perkembangan kognitif di atas, ada sejumlah<br />tugas-tugas yang dapat menggambarkan perpindahan dari berfikir praoperasional ke<br />operasional konkrit. Tugas-tugas itu dapat dipandang sebagai tugas-tugas kriterium,<br />artinya bila anak dapat menyelesaikan tugasnya maka ia ada dalam stadium operasional<br />konkrit”. Lebih lanjut digambarkan tugas-tugas yang dimaksudkan adalah sebagai<br />berikut :<br />1. mengatur secara serial : Pada tahapan ini bila anak diberi tugas untuk mengatur<br />beberapa tongkat yang berlainan panjangnya, maka pada anak tahap praoperasional<br />tidak mampu untuk mengatur menurut panjang dan pendeknya tongkat tersebut. Lain<br />halnya dengan anak yang sudah berada pada tahap operasional konkrit, ia dapat<br />melakukan hal seperti itu. Kondisi ini menunjukkan bahwa anak telah memahami<br />adanya hubungan tetap tertentu diantara kualitas-kualitas obyek. Berfikir relasional<br />antara lebih tinggi, lebih pendek pada tahap operasional konkrit telah disadari.<br />Berfikir relasional adalah ilustrasi lain dari kemampuan untuk memikirkan lebih dari<br />satu peristiwa secara serentak, karena cara berfikir ini mengisyaratkan perbandingan<br />dua obyek atau lebih.<br />2. Klasifikasi : pada tahap praoperasional umur 5 - 7 tahun, anak telah memiliki<br />kemampuan untuk mengklasifikasi beberapa hal sebagai berikut :<br />- Semua balok dipisahkan menurut dimensi bentuk atau menurut warnanya secara<br />tepat. Jadi anak melihat dalam satu dimensi<br />- Belum mempunyai pengertian akan operasi logis dalam inklusi kelas, artinya<br />pengertian yang benar mengenai hubungan antara bagian-bagian daripada<br />keseluruhan, antara keseluruhan dan bagian-bagian, dan di antara bagian dan<br />bagian. Ketidakmampuan pada umur 5 - 7 tahun untuk mengerti hal ini<br />diterangkan Piaget dengan hipotesa bahwa anak belum dapat menilai dua macam<br />dimensi yang berbeda (di sini keseluruhan dan bagian) dalam satu situasi<br />pengamatan yang sama.<br />- Perolehan tentang inklusi kelas pada tahap operasional konkrit dicapai dengan<br />baik antara usia 8 tahun.<br />3. Konservasi : Kemampuan dalam konservasi jumlah, panjang, substansi/isi, berat,<br />banyak air dan volume air dan luas belum dicapai pada tahap preoprasional, dan baru<br />dipahami pada tahap operasional konkrit.<br />4. berfikir egosentris : Pada tahap preoprasional dikatakan cenderung bersifat<br />egosentris, dimana anak belum mampu melihat sesuatu dari sudut perspektif orang<br />lain. Pembuktian ini dilakukan Piaget melalui tes tiga gunung. Pada tahap<br />operasional konkrit anak sudah mulai melepaskan dan dapat melihat sebagaimana<br />adanya yang dilihat orang lain. Pernyataan ini telah banyak dibantah orang, seperti<br />yang dibuktikan Margaret Donalson (1978) dengan menggunakan alat papan<br />menyilang dan tiga geometri (tiga dimensi) sebagai modifikasi dari tiga tes tiga<br />gunung.<br />Bantahan-bantahan seperti yang dipaparkan di atas ternyata dalam hal-hal tertentu<br />anak pada tahapan preoprasional dapat melakukan tugas sebagaimana yang dilakukan<br />anak pada tahap operasional konkrit. Jika hal ini benar, maka ada indikasi lain yang<br />memungkinkan terjadinya pergeseran perkembangan kognitif pada anak. Indikasi ke arah<br />itu memang sangat memungkinkan karena kondisi lingkungan dan pengalaman anak saat<br />ini sangat berbeda dari kondisi lingkungan saat itu.<br />Jika kita melihat keberadaan lingkungan, seperti lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dengan sarana dan prasarananya yang lengkap serta intervensi pendidikan secara dini dengan waktu belajar yang lebih banyak memungkinkan untuk mendorong anak lebih ke arah berfikir yang lebih kritis. Para ahli pendidikan yakin, bahwa lingkungan yang baik akan memberikan konstribusi yang baik pula terhadap perkembangan belajar anak.<br /><br />Referensi<br /><br />Hadis, Fawzia Aswin, (tt). Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta : Departemen<br />Pendidikan dan Kebudayaan<br />Helms D.B. & Turner, J.S. (1983). Exploring Child Behavior. New York : Holt<br />Rinehartand Winston.<br />Hurlock, Elizabeth B. (1978). Child Development. Sixth Edition. New York : Mc. Graw<br />Hill. Inc.<br />Seifert, Kelvin L. & Hoffnung, Robert J. (1991). Child and Adolescent Development,<br />Second Edition. Boston : Houghton Mifflin Company.<br />Vasta, Ross. Haith, Marshall M & Miller, Scott A. (1992). Child Psychology, The<br />Modern Science. Canada : John Wiley & Sons. Inc.Sofahttp://www.blogger.com/profile/01503665235329706435noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4369301186148696067.post-76302792090966571532011-01-18T06:01:00.000-08:002011-01-18T06:17:47.395-08:00Berhasil Semuda MungkinBerhasil semuda mungkin bag 1<br /><br /><object width="340" height="285"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/Y8LCat3-kis?fs=1"></param><param name="allowFullScreen" value="true"></param><param name="allowscriptaccess" value="always"></param><embed src="http://www.youtube.com/v/Y8LCat3-kis?fs=1" type="application/x-shockwave-flash" allowscriptaccess="always" allowfullscreen="true" width="340" height="285"></embed></object>Sofahttp://www.blogger.com/profile/01503665235329706435noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4369301186148696067.post-40887179945119701462011-01-18T05:34:00.000-08:002011-01-18T05:40:15.270-08:00LINK<a href="http://www.convertpdftoword.net/">CONVER PDF TO WORD</a><br /><br /><a href="http://www.find-docs.com/">MESIN PENCARI DOC</a>Sofahttp://www.blogger.com/profile/01503665235329706435noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4369301186148696067.post-51159812708463453512010-07-26T21:58:00.000-07:002010-07-26T22:00:26.314-07:00Menikmati lagu manis<br /><br /><object width="275" height="310"><param name="movie" value="http://kodelagu.net/Art%20Skin.swf"><param name="wmode" value="transparent"><embed src="http://kodelagu.net/Art%20Skin.swf" type="application/x-shockwave-flash" wmode="transparent" width="275" height="310"></embed></object><br /><a target="_blank" title="get more indo mp3 player at www.musik-live.net" href="http://www.musik-live.net/">Free Indo Flash Mp3 Player at musik-live.net</a><br /><br /><br /><a target="_blank" href="http://massofa.wordpress.com/"><span>KEMBALI KE CARI ILMU ONLINE SAMBIL MENDENGARKAN MUSIK ONLINE </span><br /></a><br />Menurut penelitian banyak orang senang membaca artikel sambil mendengarkan musik kesayangannya. Untuk itu kami suguhkan beberapa musik manis sambil browsing <br />selama menikmati .... salam kompak selalu......Sofahttp://www.blogger.com/profile/01503665235329706435noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4369301186148696067.post-6867122249193311842010-05-31T18:10:00.000-07:002010-05-31T18:10:23.857-07:00Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Pendidikan Kewarganegaraan | Pendidikan Kewarganegaraan dan Kepribadian<a href="http://mulyaihza.blogspot.com/2010/05/proposal-penelitian-tindakan-kelas-ptk.html#comment-form">Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Pendidikan Kewarganegaraan | Pendidikan Kewarganegaraan dan Kepribadian</a>Sofahttp://www.blogger.com/profile/01503665235329706435noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4369301186148696067.post-17244527078844121402008-09-05T09:00:00.000-07:002008-09-05T09:04:20.484-07:00Menengok Tarakan Tempo DuluMenengok Tarakan Tempo Dulu<br /><br />Makalah Rusliana<br /><br /><br />Tarakan, pulau kecil penghasil minyak dilepas pantai timur Kalimantan, adalah salah satu pemicu perang pasifik yang terlupakan. Fakta sejarah ini terkubur oleh sudut pandang sejarah perang dunia kedua terutama perang pasifik yang mengalami ” Amerikanisasi “.<br />Sesungguhnya pada decade tahun 30an, jepang sebagai Negara industri baru di asia harus bersaing memperoleh sumber daya alam dengan Negara barat yang telah menjajah Asia pasifik selama berabad -abad.<br />Alhasil, Jepang harus mencari sumber alam terutama minyak diwilayah lain. Yang memungkinkan adalah minyak di kepulauan Indonesia ( Ketika itu bernama Hindia Belanda ), dan sumber minyak terdekat di Nusantara dari jepang adalah Tarakan. Secara geografispun tarakan sangat strategis karena menghubungkan jalur laut Australia -Filiphina - Timur Jauh.<br />Mengapa Tarakan ? Bukankah ada lapangan minyak Brunei, Cepu, Pangkalan Brandan ataupun Palembang ?<br />Jawabannya ada pada Amsterdam Effectenblad tahun 1932 yang berkomentar” Kualitas minyak bumi di Tarakan cukup baik, sehingga kapal - kapal besar boleh minyak dengan segera dan bisa dikasih masuk dalam tangki”. Menurut catatan pihak sekutu, sebelum perang dunia kedua, Tarakan menghasilkan 6 juta barel minyak setiap tahun .<br /><br />Sejarahpun mencatat, tempat pertama dikepulauan Nusantara yang didarati jepang adalah tarakan. Sekitar 15.000 serdadu jepang mendarat di tarakan awal januari 1942 tanpa mendapat perlawanan berarti dari 2.000 prajurit belanda yang bertahan disana. Tarakanpun direbut dalam waktu tiga hari. Komandan militer belanda Letnan Kolonel De Waal, menyerah kapada jenderal Sakaguchi, yang memimpin bala tentara jepang. Serangan ke tarakan membuka jalan untuk serbuan lanjutan kesumber minyak lainnya di Balikpapan, Tanjung, Pangkalan Brandan, Palembang, Cepu.<br />Tanggal 1 mei 1945, Tarakan kembali digempur dan dibumi hanguskan oleh serdadu sekutu yang berjumlah 2000.<br />Melawan 2000 prajurit Angkatan laut dan Angkatan darat jepang. Setelah pertempuran berdarah hingga dua bulan barulah Tarakan dapat direbut dari tangan jepang.<br />Tulisan ini bermaksud membuka sudut pandang baru tentang perang pasifik sekaligus mengingatkan nilai strategis wilayah - wilayah terluar kepulauan Indonesia yang maha kaya sumber daya alam.<br />SEJARAH MINYAK DI TARAKAN MULA I1897<br />Pulau Tarakan dalam pelajaran geografi di Indonesia dan di Belanda, itu dikenal sebagai ” Pulau Minyak “. Kini kegiatan pertambangan migas dimulai sejak zaman penjajahan belanda masih harus berlangsung walaupun produksinya sudah tidak besar lagi.<br />Bahkan pada perang dunia II, Jepang memilih tarakan sebagai pintu masuk pertama di Indonesia yang diduga kuat disamping karena letak geografisnya yang strategis, juga karena alasan sumber daya alam.<br /><br />Kini masyarakat kota Tarakan maupun pendatang, dapat dengan mudah melihat menara atau telaga migas, tangki - tangki dan pompa angguk migas sebagai bukti bahwa Tarakan memang sebuah “pulau minyak “.<br />Sejarah perminyakan di Tarakan dimulai pada tahun 1897, Ketika BPM ( Batavia Petroleum Maatschappij ) sumber lain TPM ( Tarakan Petroleum Maatschappij ) melakukan pengeboran minyak di bagian tenggara pulau Tarakan.<br />Pada tahun 1941, produksi pertahun mencapai 4,58 juta barel minyak atau rata - rata produksi harian 12,550 BOPD ( Barrel Oil Per Day ). Tetapi menyelang masuknya tentara jepang ketarakan, produksi migas turun drastis bahkan berhenti lantaran semua fasilitas perminyakan dihancurkan.<br />Kemudian pada tahun 1945, Katanya hasil pengeboran dari sekitar 160 sumur minyak oleh jepang menghasilkan produksi 3,6 juta barel atau hamper mencapai sekitar 10.000 BOPD. Konstruksi menara ( Telaga ) peniggalan jepangbisa dibedakan dari peninggalan Belanda. Menara jepang berkaki tiga, sementara yang dibuat BPM berkaki empat.<br />Pengelolaan migas di Tarakan pasca kemerdekaan kemudian berturut - turut dipegang PN Pertamina sejak tahun 1965 - 1968, Redco 1968-1971, Tetaro 1971 - 1992 dan sejak tahun 1992 dikelola oleh PT.Expan Kalimantan.<br />Produksi minnyak awal mengalirnya secara natural, tetapi sejak tahun 1991 Umumnya migas di Tarakan sendiri sebagaimana cadangan sumber daya mineral umumnya, bisa dibedakan antara cadangan terbukti ( Proven Reserves ) Cadangan Sekira ( Probable Reserves ), Cadangan harapan (Possible Reserves ).<br /><br />Berdasarkan perhitungan PT. Goetek Nusantara ( 2002 ) besarnya cadangan awal minyak bumi dikota Tarakan untuk katagori cadangan terbukti terkira adalah masing - masing 424,601 juta, 15,029 juta, 11,547 juta barel minyak. Sementara cadangan awal gas untuk katagori cadangan terbukti, kira - kira 308,6 milyar kubik, 84,5 BCFG. Jadi total cadangan gas adalah 119,2 BCFG.<br />Selain ditentukan oleh besarnya cadangan awal migas yang ada, harga jual dan teknologi juga sangat ditentukan oleh cadangan migas terambil yaitu produksi maksimum yang dapat diambil. Cadangan migas terambil merupakan perkalian dari recovery factor dengan cadangan migas di tempat. Kita tahu, bahwa sumber daya migas sebagai sumber daya tidak dapat diperbaharui suatu saat akan habis jika terus diproduksi tatapi dalam perhitungan kurun waktu tertentu, jumlah cadangan bisa bertambah dan berkurang. Tergantung dari ada tidaknya penemuan cadangan baru dari eksplorasi yang dilakukan , perkembangan nilai / harga jual migas dan teknologi.<br />Setelah minyak bumi ditemukan pada abad ke 18 oleh salah satu perusahaan minyak belanda, Tarakan menjadi primadona para pengusaha minyak dunia. Apalagi hasil minyak bumi Tarakan Kualitasnya termasuk yang terbaik di dunia dan menurut para sejarahwan minyak hasil perut bumi Tarakan tidak memerlukan proses yang banyak dan dapat langsung digunakan. Perang dunia kedua, Tarakan memberi andil besar terutama diakibatkan hasil tambangnya minyak. Pertempuran besar - besaran terjadinya disini dan salah satu pemicu perang dunia pertama di kawasan Asia pasifik juga berasal dari kota minyak tarakan.Tarakan dengan kepiawaiannya mengatur kotanya paguntaka dengan sangat baik sehinnga tarakan menyulap kota yang kecil ini menjadi kota persinggahan yang dilengkapi sarana dan prasarana terbaik di kawasan utara Kalimantan timur, selain itu ditarakan menjadi andalan Indonesia penghasil minyak<br /><br />bumi di pulau Kalimantan. Karena minyak bumi adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, maka masyarakat kota Tarakan khususnya dan Indonesia pada umumnya hams mulai menghemat, lama kelamaan kita akan mengalami krisis listrik karena sumber daya minyak bumi sudah habis.<br />Jadi pengelolaan sumber daya alam di Tarakan harus dilakukan dengan sebaik mungkin, agar kelak anak cucu kita akan menikmatinya. Karena warisan apa yang dapat kita berikan kalau sumber daya alamnya sudah habis ? Dan penghargaan demi penghargaan di berikan kepada kota berbentuk pulau ini sebagai bukti keberhasilan pembangunan. Penghargaan itu adalah di tahun 2003, juara Government Awards dengan predikat Best of The Best ,lalu di tahun 2004 masuk 10 besar dalam bidang IT (Informasi Tekhnologi ). Tahun 2005 , mendapat penghargaan Pengelolaan kota terbaik, Otonomi Awads, Certifikat of Recognation oleh united nations words dari general ( ASEAN ) dan terahir tahun yang sama anugrah kepemudaan dari menpora.<br />Tujuh penghargaan ini, menampakkan dengan jelas prestasi pemerintah dalam mengelola kota yang bermoto BAIS. Dan Tarakan juga dijadikan contoh kota skala kecil yang dapat membangun dengan baik. Itu dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudoyono beberapa waktu lalu saat datang ke Tarakan, Beliau salut dengan Pembangunan kota Tarakan yang berupaya menjadikannya sebagai New Singapore.<br /><br />DAFTAR PUSTAKA.<br />Santoso, Iwan. 2004. Tarakan “PEARL HARBOR”Indonesia (1942-1945). PT Gramedia Pustaka Jakarta.<br />Berita, Tarakan.2003. Sejarah Minyak di Tarakan mulai 1897. Berita Tarakan.Sofahttp://www.blogger.com/profile/01503665235329706435noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4369301186148696067.post-34052841279627600092008-09-05T08:50:00.000-07:002008-09-05T08:58:05.185-07:00PELUANG DAN TANTANGAN PENGELOLAHAN SDA KELAUTAN DAN PESISIR DI TARAKAN DAN SEKITARNYAPELUANG DAN TANTANGAN PENGELOLAHAN SDA KELAUTAN DAN PESISIR DI TARAKAN DAN SEKITARNYA<br /><br />HEPPl IROMO SP MSi<br />Dosen Fakultas Perikanan dan limit Kelautan<br />Universitas Borneo<br /><br />Kota Tarakan hanya memiliki luas daratan 250,80 km2 dan luas lautan 406,53 km2, tetapi Kota Tarakan telah berkembang menjadi kota jasa yang memiliki berbagai fasilitas yang memadai untuk berbagai aktivitas bisnis. Perlu disadari berkembangnya Kota Tarakan sebagai salah satu kota yang menjadi pusat di wilayah Utara Kalimantan Timur antara lain disebabkan oleh peran aktif Pemerintah, pihak swasta dan masyarakat pada umumnya dalam melakukan berbagai investasi.<br />Tarakan berdasarkan luasannya merupakan salah satu dari pulau-pulau kecil yang ada di Indonesia. Pulau kecil merupakan habitat yang terisolasi dengan habitat lain sehingga keterisolasian ini akan menambah keanekaragaman oraganisme yang hidup di pulau tersebut serta dapat juga membentuk kehidupan yang unik di pulau tersebut. Selain itu pulau kecil juga mempunyai lingkungan yang khusus dengan proporsi spesies endemik yang tinggi bila dibandingkan dengan pulau kontinen. Akibat ukurannya yang kecil maka tangkapan air (catchment) pada pulau ini yang relatif kecil sehingga air permukaan dan sedimen lebih cepat hilang kedalam air. Jika dilihat dari segi budaya maka masyarakat pulau kecil mempunyai budaya yang umumnya berbeda dengan masyarakat pulau kontinen dan daratan (Dahuri, 1998).<br />Potensi perikanan Tarakan merupakan salah satu sektor yang dapat dibanggakan bagi daerah. Potensi tersebut antara lain; 1) Bidang budidaya perikanan; Produksi benur lokal sekitar 1172 juta ekor/tahun, Produksi benur luar sekitar 1548 juta ekor/tahun, Impor nener luar daerah sekitar 81 juta ekor/tahun, Produksi kepiting sekitar 54.650 kg/tahun. (Sumber: hasil survei (2006). 2) Bidang penangkapan: Produksi ikan segar berbagai Jem’s sekitar 3,5<br />juta kg/thn, Produksi ikan kering sekitar 635.424 kg/tahun. 3) Bidang industri perikanan dan kelautan: Produksi Udang rata-rata di Cold Storage sekitar 11.670.780 kg/tahun (Data DKP 2006), Produksi tepung limbah udang sekitar 20.400 kg/tahun, dan Produksi kapal kayu (berbagai tipe; Kapal Besar, Dompeng, Kapal Tempel, Perahu) sekitar 174 unit/tahun. 4) Wisata pesisir; Kota Tarakan telah memiliki tempat wisata di pesisir yaitu; Wisata pantai dan Konservasi hutan Mangrove.<br />1. Permasalahan Pulau Tarakan<br />Jumlah penduduk yang meningkat secara cepat dari waktu ke waktu disertai dengan intentsitas pembangunan yang terus meningkat dimana sumberdaya alam di daratan sudah mulai menipis dan dengan kenyataan bahwa sebagian besar dari penduduk dianggap tinggal di daerah pesisir, tidaklah mengherankan bahwa lingkungan pesisir dan laut menjadi pusat pemanfaatan sekaligus pengrusakan yang tingkatnya sudah cukup parah untuk beberapa daerah tertentu .<br />Banyaknya rumah yang tumbuh di daerah pesisir menjadikan suatu persoalan yang menyebabkan tidak optimal pembangunan berkelanjutan dalam mengelolaan wilayah pesisir untuk masyarakat di daerah tersebut. Hal ini juga dikarenakan kurangnya perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sumberdaya pesisir dan lautan yang selama ini dijalankan bersifat sektoral dan terpilah-pilah. Padahal karakteristik dan alamiah ekosistem pesisir dan lautan yang secara ekologis saling terkait satu sama lain termasuk dengan ekosistem lahan atas, serta beraneka sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan sebagai potensi pembangunan yang pada umumnya terdapat dalam suatu hamparan ekosistem pesisir, mensyaratkan bahwa pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir dan lautan secara optimal dan berkelanjutan hanya dapat diwujudkan melalui pendekatan terpadu dan holostik.<br />Pengembangan areal pemukiman di daerah pesisir pantai pulau Tarakan akan terus berkembang sejalan dengan perkembangan penduduk jika tidak di atur. Sebagai contoh rumah-rumah yang dibangun untuk tempat pembelian ikan, udang dan tempat menjual bahan bakar untuk kapal. Posisinya telah jauh dari pantai dan jauh dari perumahan penduduk. Jika penduduk berkembang dan mulai mendekat dengan rumah-rumah tersebut, maka mereka akan menjual tanah tersebut dan akan membuat lagi rumah kearah laut yang agak jauh dari masyarakat.<br />Upaya pengaturan wilayah pemukiman penduduk di daerah pesisir sebaiknya sudah harus dimulai sebelum indikasi kerusakan yang parah menimpah kota Tarakan. Indikasinya yang dimaksud antara lain menurunnya daya dukung (potensi lestari) dari ekosistem pesisir dan lautan, pencemaran, degradasi fisik habitat pesisir, abrasi pantai, dan meningkatnya kejahatan dan kasus asusila.<br />Sebagai akibat pertambahan penduduk yang cepat dan untuk pemenuhan kebutuhannya ditambah pula dengan perluasan pemukiman, kegiatan-kegiatan industri, pariwisata, transportasi dan berbagai kegiatan lainnya menyebabkan pulau ini mendapat tekanan yang cukup berat akibat berbagai kegiatan tersebut serta pengeksploitasian sumberdaya alam dan jasa lingkungan yang terdapat di dalamnya.<br />Permasalahan yang sering muncul di Tarakan dari segi keterbatasan sumberdaya alam antaralain;<br />a. Pencemaran<br />Pencemaran laut adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya menurun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan laut tidak sesuai lagi dengan baku mutu dan/atau fungsinya (DKP Rl, 2002).<br />Masalah pencemaran ini disebabkan karena aktivitas manusia seperti pembukaan lahan untuk pertanian, pengembangan kota dan industri,<br />penebangan kayu dan penambangan di Daerah Aliran Sungai (DAS) serta limbah rumah tangga yang tinggal di daerah pesisir. Pembukaan lahan atas sebagai bagian dari kegiatan pertanian telah meningkatkan limbah pertanian baik padat maupun cair yang masuk ke perairan pesisir dan laut melalui aliran sungai.<br />Pengembangan kota dan industri merupakan sumber bahan sedimen dan pencemaran perairan pesisir dan laut. Pesatnya perkembangan pemukiman dan kota telah meningkatkan jumlah sampan baik padat maupun cair yang merupakan sumber pencemaran pesisir dan laut yang sulit dikontrol. Sektor industri dan pertambangan yang menghasilkan limbah kimia (berupa sianida, timah, nikel, khrom, dan Iain-lain) yang dibuang dalam jumlah besar ke aliran sungai sangat potensial mencemari perairan pesisir dan laut, terlebih bahan sianida yang terkenal dengan racun yang sangat berbahaya.<br />Banyaknya rumah yang tumbuh di daerah pesisir pulau Tarakan menjadikan suatu persoalan yang menyebabkan tidak optimal pembangunan berkelanjutan dalam mengelolaan wilayah pesisir untuk masyarakat di daerah tersebut. Wilayah pesisir Pulau Tarakan banyak didiami oleh pendatang dari luar pulau. Rumah-rumah di wilayah ini kondisinya sangat padat dan rapat sehingga lingkungannya terkesan agak kumuh dan yang bermukim disana tidak saja masyarakat nelayan tetapi juga masyarakat yang berstatus non nelayan.<br />c. Kerusakan Fisik Habitat<br />Kerusakan fisik habitat wilayah pesisir dan lautan telah mengakibatkan penurunan kualitas ekosistem. Kerusakan fisik habitat di pulau Tarakan terjadi pada ekosistem mangrove. Saat ini hutang mangrove yang tersisa sekitar 788 ha. Kebanyakan rusaknya habitat di daerah pesisir adalah akibat aktivitas manusia seperti konversi hutan mangrove untuk<br />kepentingan pemukiman, pembangunan infrastruktur, dan perikanan tambak.<br />d. Abrasi Pantai<br />Ada 2 faktor yang menyebabkan terjadinya abrasi pantai, yaitu : 1) proses alarm (karena gerakan gelombang pada pantai terbuka), 2) aktivitas manusia. Kegiatan manusia tersebut misalnya kegiatan penebangan hutan (HPH) atau pertanian di lahan atas yang tidak mengindahkan konsep konservasi telah menyebabkan erosi tanah dan kemudian sedimen tersebut dibawa ke aliran sungai serta diendapkan di kawasan pesisir. Aktivitas manusia lainya adalah menebang atau merusak ekosistem mangrove di garis pantai baik untuk keperluan kayu, bahan baku arang, maupun dalam rangka pembuatan tambak. Padahal menurut Bengen (2001) hutan magrove tersebut secara ekologis dapat berfungsi : 1) sebagai peredam gelombang dan angin badai, pelindung pantai dari abrasi, penahan lumpur, dan penangkap sedimen yang diangkut oleh aliran air permukaan; 2) penghasil detritus (bahan makanan bagi udang, kepiting, dan Iain-lain) dan mineral-mineral yang dapat menyuburkan perairan; 3) Sebagai daerah nurshery ground, feeding ground dan spawing ground bermacam biota perairan.<br />Kerusakan sepanjang garis pantai yang diakibatkan oleh abrasi perlu dicermati dengan hati-hati agar langkah pengelolaan yang dilakukan berdampak baik. Pengelolaan yang berdampak baik dimulai dari tahap pemHihan berbagai alternatif ilmu dan teknologi yang akan digunakan. Hal ini sangat menentukan dikaitkan dengan keberhasilan mengurangi kerusakan dalam jangka waktu yang lama dan memberikan manfaat besar serta sekaligus mengikut sertakan masyarakat sekitarnya. Sehingga akan tumbuh kesadaran untuk menjaga aset daerah ini secara lestari. Lebih-lebih dengan telah keluarnya ketetapan Pemerintah Indonesia pada tanggal 7 Mei 1999 berupa UU No.22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Dengan adanya UU ini, maka membawa implikasi baru bagi pembangunan di wilayah pesisir. Bila sebelumnya seluruh wilayah perairan laut Indonesia berada pada wewenang pemerintah pusat,<br />maka sekarang pemerintah daerah (propinsi dan kota/kabupaten) memiliki wewenang pengelolaan atas sebagian wilayah perai’ran laut ini.<br />2.Pemanfaatan dan Pengelolaan<br />Melihat akan segala potensi, permasalahan dan kendala yang ada, bukan berarti bahwa kota Tarakan tidak dapat dibangun atau dikembangkan sama sekali, akan tetapi pola pembangunannya harus mengikuti kaidah-kaidah ekologis khususnya yaitu pembangunan yang secara keseluruhan tidak boleh melebihi daya dukung dari pulau tersebut sehingga dampak negatif (fisik dan non-fisik) dari kegiatan pembangunan harus ditekan seminimal mungkin untuk tidak melebihi daya dukung.<br />Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu (PWPLT) memerlukan informasi tentang potensi pembangunan yang dapat dikembangkan di suatu wilayah pesisir dan lautan beserta permasalahan yang ada, baik aktual maupun potensial. Pada dasarnya ditujukan untuk mendapatkan pemanfaatan sumber daya dan jasa-jasa lingkungan yang terdapat di wilayah ini secara berkelanjutan dan optimal bagi kemakmuran rakyat. Oleh karena itu, rumusan pengaturan wilayah pemukiman disusun berdasarkan pada potensi, peluang, permasalahan, kendala dan kondisi aktual yang ada, dengan mempertimbangkan pengaruh lingkungan yang strategis terhadap pembangunan nasional, otonomi daerah dan globalisasi.<br />Secara umum ada tiga langkah utama dalam pengelolaan suatu wilayah secara terpadu guna pembagunan berkelanjutan yaitu (i) perencanaan; (ii) pelaksanaan dan (iii) pemantauan dan evaluasi (Dahuri et al 1995; Dutton dan Hotta, 1995; Cicin-Sain dan Knecht, 1998).<br />Perencanaan dimulai dengan pengidentifisian masalah utama selanjutnya diikuti dengan pendefenisian permasalahan ditambah masukan dari aspirasi lokal (masyarakat) dan nasional dan informasi menyangkut potensi sumberdaya dan ekosistem maka disusunlah tujuan dan sasaran dengan memperhatikan peluang dan kendala yang ada. Tahap selanjutnya adalah memformulasikan rencana kegiatan yang kemudian diikuti dengan pelaksanaan rencana. Pada<br />tahap pelaksanaan ini diikuti dengan tindakan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana tersebut. Informasi dari pemantauan dan evaluasi dipakai sebagai umpan balik untuk melakukan formulasi ulang apabila dalam pelaksanaan rencana ada yang tidak berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan untuk kemudian diformulasikan kembali. Dengan proses-proses ini diharapkan pembangunan berkelanjutan pada ekosistem dapat dicapai.<br />Dikarenakan karakterisitik pulau kecil yang unik dan pada umumnya rentan dan peka terhadap berbagai macam tekanan manusia (anthropogenic) maupun tekanan alam, maka dalam pemanfaatannya harus lebih hati-hati. Agar penggunaannya dapat berkelanjutan maka secara garis besar eksosistem pulau-pulau kecil itu harus bisa dipilah menjadi tiga tingkatan yaitu 1) tingkatan preservasi; 2) tingkatan konservasi dan 3) tingkatan pemanfaatan. Tingkatan preservasi adalah suatu daerah yang memiliki ekosistim unik, biota endemik, atau proses-proses penunjang kehidupan seperti daerah pemijahan, daerah pembesaran dan alur migrasi biota perairan. Pada tingkatan ini kegiatan yang diperbolehkan hanyalah pendidikan dan penelitian ilmiah, tidak diperkenangkan adanya kegiatan pembangunan. Tingkatan konservasi adalah daerah yang diperuntukan bagi kegiatan pembangunan (pemanfaatan) secara terbatas dan terkendali misalnya kawasan hutan mangrove atau terumbu karang untuk kegiatan wisata alam (ecotourism), sementara itu tingkatan pemanfaatan diperuntukan bagi kegiatan pembangunan yang lebih intensif seperti industri, tambak, pemukiman, pelabuhan dan sebagainya.<br />Selanjutnya setelah kita berhasil memetakan setiap kegiatan pembangunan yang secara ekologis sesuai dengan lokasi tersebut maka hal berikut yang harus kita buat adalah menentukan laju optimal setiap kegiatan pembangunan (sosial, ekonomi dan ekologis) yang menguntungkan dan ramah lingkungan yaitu suatu kegiatan pembangunan yang tidak melebihi daya dukung dari wilayah tersebut dan daya pulih (recovery) atau daya lenting (resilience) dari sumberdaya yang dimanfaatkan dengan memperhatikan aspirasi<br />masyarakat lokal dan nasional (Dahuri et al, 1995; Dahuri, 1998; Ongkosongo,<br />1998).<br />3. Strategi Pemberdayaan Masyarakat<br />Mempertimbangkan karakteristik masyarakat pesisir, khususnya nelayan sebagai komponen yang paling banyak, serta cakupan atau batasan pemberdayaan maka sudah tentu pemberdayaan nelayan patut dilakukan secara komprehensif. Pembangunan yang komprehensif, menurut Asian Development Bank (ADB) dalam Nikijuluw (1994), adalah pembangunan dengan memiliki ciri-a’ri 1) berbasis lokal; 2) berorientasi pada peningkatan kesejahteraan; 3) berbasis kemitraan; 4) secara holistik; dan 5) berkelanjutan.<br />Pembangunan berbasis lokal adalah bahwa pembangunan itu bukan saja dilakukan setempat tetapi juga melibatkan sumber daya lokal sehingga akhirnya return to local resource dapat dinikmati oleh masyarakat lokal. Dengan demikian maka prinsip daya saing komparatif akan dilaksanakan sebagai dasar atau langkah awal untuk mencapai daya saing kompetitif. Pembangunan berbasis lokal tidak membuat penduduk lokal sekedar penonton dan pemerhati di luar sistem, tetapi melibatkan mereka dalam pembangunan itu sendiri.<br />Pembangunan yang berorientasi kesejahteraan menitikberatkan kesejahteraan masyarakat dan bukannya peningkatan produksi. Ini merubah prinsip-prinsip yang dianut selama ini yaitu bahwa pencapaian pembangunan lebih diarahkan pemenuhan target-target variable ekonomi makro. Pembangunan komprehensif yang diwujudkan dalam bentuk usaha kemitraan yang mutualistis antara orang lokal (orang miskin) dengan orang yang lebih mampu. Kemitraan akan membuka akses orang miskin terhadap teknologi, pasar, pengetahuan, modal, manajemen yang lebih baik, serta pergaulan bisnis yang lebih luas.<br />Pembangunan secara holistik dalam pembangunan mencakup semua aspek. Untuk itu setiap sumber daya lokal patut diketahui dan didayagunakan. Kebanyakan masyarakat pesisir memang bergantung pada kegiatan sektor kelautan (perikanan), tetapi itu tidak berarti bahwa semua orang harus<br />bergantung pada perikanan. Akibat dari semua orang menggantungkan diri pada perikanan yaitu kemungkinan terjadinya degradasi sumber daya ikan, penurunan produksi, kenaikan biaya produksi, penurunan pendapatan dan penurunan kesejahteraan.<br />Pembangunan yang berkelanjutan mencakup juga aspek ekonomi dan sosial. Keberlanjutan ekonomi berarti bahwa tidak ada eksploitasi ekonomi dari pelaku ekonomi yang kuat terhadap yang lemah. Dalam kaitannya ini maka perlu ada kelembagaan ekonomi yang menyediakan, menampung dan memberikan akses bagi setiap pelaku. Keberlanjutan sosial berarti bahwa pembangunan tidak melawan, merusak dan atau menggantikan system dan nilai sosial yang positif yang telah teruji sekian lama dan telah dipraktekkan oleh masyarakat.Sofahttp://www.blogger.com/profile/01503665235329706435noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4369301186148696067.post-84984261786289294662008-03-29T07:15:00.000-07:002008-03-29T07:17:22.627-07:00Bikin Blog Yuwie Dapet Dolar<div class="snap_preview"><p><b><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%; color: red;">Penjelasan tentang Yuwie</span></b><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%; color: rgb(255, 102, 0); position: relative; top: -4.5pt;"></span></p> <p class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;">Mungkin masih banyak yang tidak begitu tahu apa itu </span><b><a href="http://ww2.yuwie.com/blog/?id=560614">Yuwie</a></b><b><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;">.</span></b><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;"> Sangat disayangkan memang, Padahal Yuwie sudah begitu terkenal bagi kalangan netter di dunia cyber, terutama di dunia social networking. </span><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;">Yap</span><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;">, Yuwie merupakan salah satu dari sekian banyaknya program yang berjalan diatas flatform social networking yang ada di dunia maya. Pertanyaannya sekarang, Bagaimana dengan anda?</span></p> <p>Apakah dengan tidak mengetahui Yuwie lantas anda berputus asa? dan ataukah karena itu juga anda tidak memiliki keinginan sama sekali untuk bergabung untuk menjadi salah satu dari komunitas jaringan sosial berskala global ini? atau mungkin anda merasa tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman cukup dalam mengelola Yuwie secara maksimal (bahasa inggris umum). <b>Ingat!</b> Keberadaan dan polularitas Yuwie kini ibarat jamur selepas hujan, yang telah mencuri perhatian lebih seluruh netter, khususnya yang mencoba mencari penghasilan tambahan via Internet. Kesempatan telah di depan mata, buktikan anda juga mampu untuk memperoleh addintional income via Internet sebagaimana netter-netter lainnya. Tidak ada yang tidak mungkin dalam dunia ini, <b>bila anda mau! <i>bila teman di sekeliling anda bisa, kenapa anda tidak?</i></b><br /><b><span style="color: red;"><br /></span></b><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; color: blue;">Anda tahu Yuwie?</span></b><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;"><br />Mari kita jawab bersama-sama. Yuwie merupakan situs persahabatan lintas teritorial negara yang mengutamakan keuntungan para membernya dan juga merupakan program internet marketing terbaru yang menyediakan lapangan yang cocok bagi perkembangan bisnis anda. Di sini anda dapat memasarkan dan mempromosikan produk andalan anda dengan daerah pemasaran yang tidak terbatas. <b><span style="color: red;">Tidak percaya?</span></b></span></p> <p>Sekilas, cara kerja dan option-option yang terdapat pada Yuwie hampir mirip dengan , Myspace, Facebook, Friendster, Multiply dan berbagai social network yang anda kenal lainnya. Saya rasa tidak perlu lagi membahas apa itu Myspace, Multiply apalagi Friendster. Saya yakin anda tahu dan faham betul dengan salah satu penghulu social network di dunia cyber ini. Lagipula sudah terlalu banyak blog-blog yang menjadikannya sebagai target utama content blog mereka.</p> <p>Di Friendster, saya, anda dan seluruh pengguna layanannya pasti sudah terbiasa dengan yang namanya <b>Uploading Photo, Inviting, Adding as Friends, Free Blogging,</b> kirim-kiriman comment, mencoba mengedit sendiri tampilan layout kita bahkan gonta-ganti layout FS terbaru dari berbagai situs penyedia layout. <b>Iya </b><b><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;">kan</span></b><b><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;">?</span></b><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;"> coba anda pikir, apakah semua yang kita lakukan ini ada imbalannya? dan apa bisa yang semua kita lakukan ini tidak dikatakan dengan pemborosan? . Coba kita mulai mencoba menghitung, sudah berapa kantung rupiah yang telah kita keluarkan untuk semua itu?. <b><span style="color: blue;">Unknown!</span></b></span></p> <p>Saya yakin 100%, meskipun seratus ribu kali anda sudah mengganti layout, ratusan bahkan jutaan photo koleksi handphone atau device lainnya anda upload ke directory situs tersebut, ataupun ribuan orang yang berhasil anda ajak berbung dengannya, tidak sepeserpun uang yang anda terima (kontra prestesi). Bahasa gaulnya; <b><span style="color: red;">NIHIL</span></b> alias <b><span style="color: red;">Zonk!</span></b> bukannya inilah yang disebut oleh para akuntan dengan <b><span style="color: red;">RUGI?. </span><span style="color: rgb(51, 153, 153);">dan sialnya bukan hanya rugi uang tapi juga tenaga…. sangat menyedihan bukan </span></b><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://massofa.wordpress.com/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.gif" border="0" height="18" width="22" /><!--[endif]--><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%; color: rgb(51, 153, 153);"><b>?</b></span><b><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%; color: red;"></span></b></p> <p><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;">Sejalan dengan kemunculan sebuah social network terbaru yang bernama “</span><a href="http://ww2.yuwie.com/blog/?id=560614">YUWIE<span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;">“</span></a><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;"> inilah, semua kekurangan dari situs-situs layanan social network itupun berhasil diminimalisasikan<b><span style="color: blue;">. </span></b></span><b><span style="color: blue;"><a href="http://ww2.yuwie.com/blog/?id=560614"><span style="color: blue;">Yuwie</span></a></span></b><b><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%; color: blue;"> sebagai social network yang terbilang muda (<i>awal peluncuran pertama bulan Juni 2007</i>), berani membayar setiap aktivitas yang dilakukan para membernya. Dengan Yuwie anda dapat mencurahkan buah pikiran anda ke dalam halaman blog gratis yang ada, Mempunyai teman baru yang beda etnis dan negara sehingga menimbulkan interaksi luar biasa pada diri anda, join dan mencetak club sendiri, bahkan menginvite teman agar mau bergabung bersama komunitas Yuwie yang anda bangun layaknya social network lainnya. Meski sama, tetap saja beda! Karena Yuwie akan membayar semua aktivitas tersebut sedang yang lain TIDAK!!!. Satu lagi keputusan Yuwie yang membuat tercengang para pelaku bisnis sejenis yakni janji </span><span style="color: blue;"><a href="http://ww2.yuwie.com/blog/?id=560614"><span style="color: blue;">Yuwie</span></a></span></b><b><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%; color: blue;"> akan membayar $0.50 per 1000 halaman profile yang tampil anda. </span></b><b><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%; color: red;">Suatu keputusan yang hebat bukan?</span></b><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%; color: red;">.<br /></span><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;"><br />Disadari atau tidak, kemunculan Yuwie ibarat oase bagi dunia social networking di seluruh belahan dunia. Pandangan dunia mengenai social networking pun kini mulai berubah, lebih mengarah ke arah positif. Jadi, tidak ada alasan lagi bagi anda menolak keberadaan program menguntungkan dan bebas resiko ini.</span></p> <p>Dan bila pun menolak, <b><span style="color: red;">terserah!</span></b>. <b><i><span style="color: blue;">Karena memang program ini dibangun dari pemikiran dan keringat orang-orang berkemauan baja, oleh sebab itu hanya orang yang memiliki semangat bisnis dan pantang putus asa yang mampu merasakan kenikmatan program ini</span></i><span style="color: blue;">. </span><span style="color: red;">Perlu diketahui:</span></b> tidak semua yang menjadi member program ini bertitle Ph.D, pakar Internet Marketing, businessman ataupun seorang Webmaster Profesional. Banyak juga diantara mereka yang sama dengan kita, bermodal harapan, sedikit modal (<i>buat bayar tagihan bulanan koneksi Internet/billing warnet, </i><i><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;">kan</span></i><i><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;"> nggak Gratis!</span></i><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;">) dan yang terpenting kemauan dan kesabaran. Anda juga pasti bisa!</span></p> <p><b><span style="color: rgb(51, 102, 255);">DAFTAR GRATIS YUWIE</span></b> <b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;"><a href="http://ww2.yuwie.com/signup.asp?r=560614">: http://www.yuwie.com</a></span></b><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;"></span></p> <p><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; color: blue;">Kelebihan Yuwie dibandingkan social network lainnya</span></b><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;"><br />Sudah disinggung diatas, hal yang menjadi perbedaannya sekaligus kekuatan Yuwie adalah bahwa Yuwie berani membayar setiap anggota aktifnya. Yuwie sangat menghargai perjuangan anda, sehingga seberapapun photo yang anda Upload, Layout yang diganti, profile anda ditampilkan per harinya, tetap dihargai oleh Yuwie. Mau tahu bentuk penghargaannya? <b><span style="color: red;">DOLLAR AMERIKA</span></b> [$$$].Waahhh…</span><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><img src="http://massofa.wordpress.com/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.gif" border="0" height="18" width="18" /><!--[endif]--><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;">, <b><span style="color: rgb(51, 153, 153);">MAU DONG! TAPI….</span></b></span></p> <p><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; color: blue;">Masa iya sih?</span></b><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;"><br />Lagi-lagi menerima jawaban singkat yang manyakitkan. Inilah salah satu kendala lambannya perkembangan bisnis online di Indonesia dibandingkan negara-negara tetangga lainnya . Kepercayaan masyarakat </span><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;">Indonesia</span><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;"> terhadap kenikmatan dan keuntungan yang mampu diberikan dari dunia Internet begitu memprihatinkan. Kapan anda akan berhasil memperoleh sesuatu yang berharga dari Internet, bila anda terus-terusan terperangkap dalam asumsi kuno yang menahan diri anda untuk tidak mempercayai segala apa yang ditawarkan dari dunia Internet.<br /><span style="color: blue;"><br /><b>Ingat sobat</b>,</span> Internet kini sudah menjadi dunia bisnis paling terpecaya dan menggiurkan untuk saat ini, ratusan bisnisman, artis, bahkan ilmuwan kini melibatkan langsung di dalamnya. <b><span style="color: blue;">Pesan saya :</span></b> buang jauh-jauh praduga primitif anda, sudah saatnya anda terjun ke dalam dunia bisnis online, dan mulailah dari</span><b><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%;"> <a href="http://ww2.yuwie.com/blog/?id=560614">Yuwie..</a></span></b><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;"></span></p> <p><span style="font-size: 12pt; font-family: 'Times New Roman';"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--></span> </p> <p class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;">**</span><a href="http://r.yuwie.com/andrefield">Yuwie</a><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;"> <i>berusaha menampilkan kesan sederhana dan bersahaja yang dibalut keberanian guna merebut popularitas dari pendahulunya. Itu ditunjukkannya dengan warna home pagenya yang hanya terdiri dari 2 warna, Merah dan Putih</i>.</span></p> <p class="MsoBodyText" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><i><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%; font-family: 'Bitstream Vera Sans'; color: red;">Yuwie</span></i></b></p> <p class="MsoBodyText" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><i><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%; font-family: 'Bitstream Vera Sans'; color: red;">It’s a social network</span></i></b></p> <p class="MsoBodyText" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><i><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%; font-family: 'Bitstream Vera Sans'; color: rgb(51, 102, 255);">It’s easier online business</span></i></b></p> <p class="MsoBodyText" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><i><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%; font-family: 'Bitstream Vera Sans'; color: red;">It’s Free<span> </span><span> </span></span></i></b><b><i><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: 'Bitstream Vera Sans';"><a href="http://ww2.yuwie.com/signup.asp?r=560614">Sign up</a></span></i></b><b><i><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%; font-family: 'Bitstream Vera Sans'; color: rgb(255, 102, 0);"></span></i></b></p> <p class="MsoBodyText" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><i><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%; font-family: 'Bitstream Vera Sans'; color: rgb(255, 102, 0);">It’s Paid us</span></i></b></p> <p class="MsoBodyText" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><i><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%; font-family: 'Bitstream Vera Sans'; color: rgb(204, 0, 0);">It’s Not Scam</span></i></b></p> <p><b><i><span style="font-size: 16pt; font-family: 'Bitstream Vera Sans'; color: rgb(0, 102, 0);">It’s a biggest International Community</span></i></b></p> </div>Sofahttp://www.blogger.com/profile/01503665235329706435noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4369301186148696067.post-12996850642560743552008-03-29T06:50:00.000-07:002008-03-29T07:14:43.821-07:00Berkenalan dg Blog Gratis Yuwie<div class="snap_preview"><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: blue;">Halo Teman Neter ………………….</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: blue;">Ingin Kuperkenalkan dengan </span></span><span class="Teletype"><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: 'Arial Black'; color: red;">Yuwi</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: 'Arial Black'; color: red;">Dapat blog gratis dibayar dolar</span></span><span class="Teletype"><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: blue;"></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><b><span style="font-family: 'Times New Roman'; color: maroon;">**</span></b></span><span class="Teletype"><b><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: maroon;">Mirip Friendster Tapi Di </span></b></span><span class="Teletype"><b><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: 'Arial Black'; color: red;">Yuwi </span></b></span><span class="Teletype"><b><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: maroon;">Teman Neter Di </span></b></span><span class="Teletype"><b><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: blue;">Bayar Dollar</span></b></span><span class="Teletype"><b><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: maroon;">, Mau?**<span> </span>Pernah Join Di Friendster?</span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: teal;">KALO UDAH, BERARTI TAU </span></span><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: teal;">KAN</span></span><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: teal;"> APA SAJA YANG </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: teal;">KITA LAKUKAN SEHARI 2 DI Friendster?</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: teal;"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: teal;">Yup, tepat sekali! Kita bisa majangin foto kita, nulis apa aja sampe <span> </span>yang ga penting banget, cari temen, PDKT, curhat, de..el..el. but anyway,<span> </span><span> </span>pernahkah kita berpikir andaikan semua yang kita lakukan di Friendster <span> </span>mendapat imbalan duit? Bayangin aja TIDAK DAPET DUIT saja SEMANGAT, <span> </span>apalagi yang dibayar duit. WHOOO HHO HOHO…semangat banget!</span></span><span class="Teletype"><span style="font-family: 'Times New Roman'; color: red;"></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: red;">Yuwi</span></span><span class="Teletype"><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: blue;"> itu makhluk apaan sih?</span></span><span class="Teletype"><span style="font-family: 'Times New Roman';"></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: rgb(51, 153, 102);">Yuwi adalah situs social net.working seperti halnya MySpace, Facebook, <span> </span>Multiply, Friendster, dll. Hanya yang memBEDAkannya adalah ada <span> </span>pembagian keuntungan bagi anggota Yuwi. Setiap bulan Yuwi akan membagikan <span> </span>keuntungan dari iklan yang didapat kepada seluruh member!</span></span><span class="Teletype"><span style="font-family: 'Times New Roman';"></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: red;">Yuwi</span></span><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: rgb(153, 51, 0);"> </span></span><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: rgb(51, 102, 255);">adalah social net.working (sejenis Friendster) PERTAMA di dunia yang membayar para membernya dari hasil periklanan yang mereka kelola. Maksudnya, darimana Yuwi bisa membayar kita? Jawabannya ya, dari iklan2 <span> </span>yang nongol ato nampang di halaman situs Yuwi. Mereka bekerjasama dengan<span> </span>beberapa perusahaan periklanan besar di dunia, lalu hasil bayaran yang <span> </span>mereka terima dibagikan sama member2nya, istilah populernya adalah RSR (Revenue Sharing Rate). Mereka sangat menghargai kerja membernya</span></span><span class="Teletype"><span style="font-family: 'Times New Roman'; color: rgb(51, 102, 255);">.</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-family: 'Times New Roman';"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">Kita dapat bagian dari iklan yang masuk di situs Yuwi, disebut RSR (Revenue Sharing Rate) yaitu bagian hasil pendapatan Yuwi dari iklan2 yang <span> </span>nongol dibagikan pada mamber2nya. So, apa aja yang kita lakuin di Yuwi dari upload foto, interaksi ma temen, ngajak temen join, chat, nulis<span> </span>blog, comment, dll ada imbalannya, bahkan hanya login dan mondar-mandir di member area (control panel) juga dibayar. Kalo ada member lain yang berkunjung di profil kita, ngliat album foto kita, baca blog kita, ato cuman ngeklik-ngeklik doang, kita udah dapat bayaran, BAHKAN kita sendiri yang melakukan juga dibayar lho <img src="http://massofa.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif" alt=":-)" class="wp-smiley" /> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-family: 'Times New Roman';"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: rgb(51, 102, 255);">Bagaimana cara Yuwi membayar Teman Neter?</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><b><span style="font-family: 'Times New Roman'; color: blue;">Teman Neter memiliki 2 pilihan:</span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt; line-height: 150%;"><span class="Teletype"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Bitstream Vera Sans'; color: blue;">1. Yuwi membayar Teman Neter melalui Paypal. Selanjutnya dari Paypal dapat langsung ditransfer ke bank Teman Neter di Indonesia seperti BCA, Mandiri, BRI, BNI, dll. Minimal withdraw $5 <span> </span>untuk Paypal. </span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt; line-height: 150%;"><span class="Teletype"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Bitstream Vera Sans'; color: blue;">2. Yuwi dapat mengirimkan Cek ke berbagi negara termasuk </span></b></span><span class="Teletype"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Bitstream Vera Sans'; color: blue;">Indonesia</span></b></span><span class="Teletype"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Bitstream Vera Sans'; color: blue;">. Jika Teman Neter memilih metode ini, Teman Neter dikenai biaya $1 untuk pengiriman. Minimal withdraw $25 <span> </span>untuk Cek.</span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-family: 'Times New Roman';"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: rgb(51, 102, 255);">Berapa Yuwi membayar Teman Neter?</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><i><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: rgb(0, 51, 204);">Yuwi akan membayar kita setiap 1.000 Impression = $ 0,50 (artinya: setiap 1 Impression (1 halaman dibuka) = kira-kira 5 Rupiah untuk satu halaman, kalau di rupiahkan). Kita juga dapat penghasilan dari teman yg kita ajak bergabung hingga 10 Level (LEBIH BESAR dari <span> </span>Agloco</span></i></span><span class="Teletype"><span style="font-family: 'Times New Roman'; color: rgb(0, 51, 204);">)</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><i><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: rgb(0, 51, 204);">Teman Neter akan dibayar sesuai dengan RSR (revenue sharing rate) yang berlaku di bulan berjalan. Seperti contoh dibawah ini seandainya Teman Neter mengajak 3 teman dan teman Teman Neter mengajak 3 teman lagi hingga kedalaman 10 level, dan setiap referral membuka 1.000 <span> </span>halaman per bulan</span></i></span><span class="Teletype"><span style="font-family: 'Times New Roman';">.</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-family: 'Times New Roman';"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">Level …………Refferal …….Impressions…….. Earnings</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">1 ………………..3 ………………..3000 …………..$ 0,15</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">2 ………………..9………………. 9000 ……………$ 0,45</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">3 ……………….27 ………………27.000………….. $0,54</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">4………………. 81 ………………81.000 …………..$1,62</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">5 ………………243 …………….243.000…………. $4.86</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">6 ………………729 ……………729.000 …………$14.58</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">7 ……………..2.187 ………….2.187.000 ………$43.74</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">8 …………….6.561 ………….6.561.000……… $328.05</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">9 …………….19.683 ……….19.683.000………. $984.15</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">10 …………59.049 …………59.049.000 ………$8.857.35</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">Total Earning untuk 1 bulan = $ 10.235.49 (Rp 95 Juta)</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: rgb(0, 51, 204);">Per halaman yang dibuka (per impression/view), semua itu akan dihitung 1 (satu) dan akan diakumulasikan. Porsi earning yang Teman Neter dapatkan dari referral adalah sampai dengan <span> </span>level 10.</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-family: 'Times New Roman';"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">PERSENTASENYA</span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">Level ————— Your Percentage</span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">Teman Neter —————–10%</span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 35.45pt; line-height: 150%;"><span class="Teletype"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">1 ——————–10%</span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 35.45pt; line-height: 150%;"><span class="Teletype"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">2 ——————–10%</span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 35.45pt; line-height: 150%;"><span class="Teletype"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">3 ——————–4%</span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 35.45pt; line-height: 150%;"><span class="Teletype"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">4 ——————–4%</span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 35.45pt; line-height: 150%;"><span class="Teletype"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">5 ——————–4%</span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 35.45pt; line-height: 150%;"><span class="Teletype"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">6 ——————–4%</span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 35.45pt; line-height: 150%;"><span class="Teletype"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">7 ——————–4%</span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 35.45pt; line-height: 150%;"><span class="Teletype"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">8 ——————–10%</span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 35.45pt; line-height: 150%;"><span class="Teletype"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">9 ——————–10%</span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 35.45pt; line-height: 150%;"><span class="Teletype"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">10 ——————30%</span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-family: 'Times New Roman';"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: blue;">Seperti ini penghasilan Teman Neter nantinya : </span></span><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: red;">$ 10.235 ( atau setara dengan<span> </span>95 juta sebulan</span></span><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: blue;"> atau lebih, kalau mengajak teman lagi)</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-family: 'Times New Roman';"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><b><i><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: blue;">BAHKAN SAYA YAKIN UNTUK MENCAPAI 1.000 IMPRESSION DALAM SATU BULAN <span> </span>ADALAH HAL YG MUDAH</span></i></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-family: 'Times New Roman';"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">Ayo teman-teman kita boomingkan Yuwi, sebelum terlambat. Saya yakin<span> </span>bisnis komunitas sosial <span> </span>seperti Yuwi ini akan BOOMing di seluruh Dunia.</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">Bayangkan jika tahun depan Yuwi memiliki member sebanyak Friendster, dan banyak dari member itu berada di bawah referral Teman Neter, maka pada saat<span> </span>itu Teman Neter bisa jadi sangat kaya raya <img src="http://massofa.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif" alt=":)" class="wp-smiley" /> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">Bagaimana, Teman Neter tertarik?, Pasti tertarik bukan :-). Yuwi menghargai kita BANDINGKAN dengan situs-situs komunitas sosial lainnya, mereka tidak membayar kita seperserpun <img src="http://massofa.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_sad.gif" alt=":-(" class="wp-smiley" /> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-family: 'Times New Roman';"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: blue;">Kalau join lewat refferal saya MAKA Teman Neter otomatis menjadi teman saya dan saya SANGAT MENGHARGAI hal itu karena Teman Neter dapat informasi ini juga <span> </span>lewat saya <img src="http://massofa.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif" alt=":-)" class="wp-smiley" /> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: blue;">Mau Join </span></span><span class="Teletype"><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: red;">GRATIS</span></span><span class="Teletype"><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: blue;"> di </span></span><span class="Teletype"><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: red;">Yuwi?</span></span><span class="Teletype"><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: blue;"></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: blue;">LANGSUNG Di KLIK </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 22pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: blue;"><span> </span></span></span><span class="Teletype"><b><span style="font-size: 22pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: fuchsia;"><a href="http://ww2.yuwie.com/signup.asp?r=560614">di sini</a></span></b></span><span class="Teletype"><span style="font-size: 22pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';"></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">Apa saja yang dihitung ketika ada orang membuka halaman kita?</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">CARA KERJA Yuwi sangat Simple sbb:</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">1.<span> </span>Teman Neter dibayar kalau membuka halaman Profile</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">2.<span> </span><span> </span>Dibayar ketika buka halaman Blog</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">3.<span> </span>Dibayar ketika buka halaman Foto</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">4.<span> </span>Dibayar ketika kamu komentar ke teman kamu</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">5.<span> </span>Dibayar ketika teman kamu, ngebalas pesan teman kamu.</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">6.<span> </span>Dibayar ketika seorang melihat layout kita.</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">7.<span> </span>Dibayar ketika Teman kita melihat semua teman kita.</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">8.<span> </span>Dibayar ketika kita curhat sama teman kita.</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">9.<span> </span>Kita Juga mendapatkan penghasilan dari teman yg kita ajak.</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">10.<span> </span>Dibayar ketika Teman Neter beraktifitas di menu control panel </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 35.45pt; line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">(di member <span> </span>area) </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -36pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';"><span>11.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span></span></span><!--[endif]--><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">DiBAYAR BAYAR dan Intinya… semuanya 100% SAMA seperti kegiatan kita di Friendster. Hampir semuanya SAMA PERSIS. Bedanya justru di Yuwi <span> </span>kita dibayar. Asyik khan <img src="http://massofa.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif" alt=":-)" class="wp-smiley" /> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><i><span style="font-family: 'Times New Roman'; color: blue;">Sebenarnya </span></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><i><span style="font-family: 'Times New Roman'; color: blue;">ABAIKAN SAJA </span></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><i><span style="font-family: 'Times New Roman'; color: blue;">semua PerSYARATan diatas </span></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><i><span style="font-family: 'Times New Roman'; color: blue;">KARENA SEMUANYA</span></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><i><span style="font-family: 'Times New Roman'; color: blue;">TOH BERJALAN OTOMATIS karena KITA JUGA </span></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><i><span style="font-family: 'Times New Roman'; color: blue;">DENGAN SENDIRINYA AKAN MELAKUKAN</span></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><i><span style="font-family: 'Times New Roman'; color: blue;">HAL YG DIATAS. Tul ngga…?</span></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><i><span style="font-family: 'Times New Roman';"> </span></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><i><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">Yang TIDAK dihitung:</span></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><i><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">1. Me reload ulang atau me-refresh halaman</span></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><i><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">2. Membuka halaman kurang dari 3 detik.</span></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-family: 'Times New Roman';"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><b><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: blue;">CARA KERJA Yuwi </span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">Pasti banyak yang bingung, gimana sih sebenernya cara kerja Yuwi, ada <span> </span>temen yang nanya: beneran gak sih bisa ngehasilin duit? Banyak yang <span> </span>ragu, banyak yang yakin, banyak juga yang iseng2 <img src="http://massofa.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif" alt=":)" class="wp-smiley" /> Karena alasan itu, gua<span> </span><span> </span>coba untuk ngejelasin cara kerja Yuwi…MENURUT PERNYATAAN Yuwi, selama<span> </span><span> </span>ini social net.working website seperti Friendster, Facebook itu bisa<span> </span><span> </span>dapet penghasilan sampai USD 20 Juta Dol.lar lebih dari iklan yg nongol <span> </span>di situs mereka. Tugas mereka apa? Mereka cuma bikin tuh website dan <span> </span>biarin yang membernya kerja. Jadi ceritanya si Yuwi ini katanya mau coba untuk bagi-bagi rejeki lah ke membernya. Toh makin banyak member yg <span> </span>masuk bakal makin besar juga penghasilan dia.</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">Jadi darimana Yuwi dapet uang untuk kita? Iya dari para pemasang iklan <span> </span>yang bayar ke Yuwi. Pemasang iklan akan membayar ke Yuwi berdasarkan <span> </span>page view. Misalnya iklan salah satu merk tertentu ada di <span> </span>profil/album/blog seseorang, maka nantinya pemasang iklan akan ditagih oleh Yuwi <span> </span>sesuai jumlah berapa kali iklannya itu dilihat oleh orang. Jadi gak perlu <span> </span>klak klik iklannya. Cuma satu, pastikan semua page sudah terload. Kita <span> </span>sebagai user dikasih keleluasaan untuk dapetin revenue share dari page <span> </span>view yg dilakukan sama kita dan referal (orang yg kita undang) utk daftar <span> </span>di Yuwi. Kalo di Friendster Teman Neter ingat sebutan Net.work Friends</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';"><span> </span>(temennya temen, temennya temen, temennya temen loe bisa ampe 10.000 orang),<span> </span>bayangin aja kalo 10.000 Net.work Friend ini maen2 di Yuwi dan ngebrowse pic blog orang2. </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-family: 'Times New Roman';"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: blue;">Kenapa Yuwi bisa membayar Teman Neter?</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">Logikanya mudah saja karena setiap Teman Neter membuka suatu halaman pasti ada <span> </span>iklan di halaman tersebut <span> </span>terutama Google Ads, banner dll.</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Bitstream Vera Sans'; color: rgb(51, 204, 204);">Simple-nya seperti ini.</span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Arial Black'; color: blue;">Perusahaan lain beriklan di Yuwi > >>Perusahaan itu membayar Yuwi > >>Yuwi membayar Teman Neter</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Bitstream Vera Sans'; color: red;">Sangat logis khan!</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">Pokoknya, semakin sering kita aktif, semakin banyak pula page views <span> </span>yang kita dapatin dan semakin cepat Cek dollar dari Yuwi sampai ke rumah <span> </span>kita. Pembayarannya bisa kita tentukan batas minimumnya, minimum payout <span> </span>$25. kamu bisa set pembayarannya via Cek atau Paypal. Jika diset Cek, <span> </span>tulis nama asli sesuai KTP dan alamat rumah sejelas-jelasnya (biar ga <span> </span>nyasar di rumah tetangga :), selanjutnya, Cek bisa ditukerin di bank.</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">Untuk dapat penghasilan 4 digit angka dengan mata uang $$ dari Yuwi <span> </span>bukan hal yang sulit, bahkan bisa jauh lebih besar! Syaratnya Cuma satu, <span> </span>setelah register, harus aktif. DIJAMIN bakal sukses! Ga percaya? Buktiin <span> </span>aja sendiri tar!</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">Jadi untuk bisa sukses di Yuwi harus aktif, maka sukses akan Teman Neter <span> </span>dapatkan. Program ini benar-benar 100% GRATISS…TISS…TISSSSS! dan TERBUKTI <span> </span>MEMBAYAR MEMBERNYA!</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">Untuk meraih sukses di Yuwi bukan sesuatu yang instant. Butuh <span> </span>kesabaran, ketelatenan, ketekunan dan mental yang kuat. Jangan berharap setelah <span> </span>register, $$$ akan mengalir dengan sendirinya tanpa usaha. Semua butuh <span> </span>usaha. </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">Kalau join lewat refferal saya MAKA Teman Neter otomatis menjadi teman saya <span> </span>dan saya SANGAT MENGHARGAI hal itu karena Teman Neter dapat informasi ini juga <span> </span>lewat saya <img src="http://massofa.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif" alt=":-)" class="wp-smiley" /> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: blue;">Mau Join </span></span><span class="Teletype"><b><i><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: red;">GRATIS</span></i></b></span><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: blue;"> di Yuwi?</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: blue;">100 %<span> </span>tanpa uang pendaftaran, </span></span><span class="Teletype"><b><i><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: red;">Gratis</span></i></b></span><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: blue;">……..</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: blue;">LANGSUNG Di KLIK <span> </span></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';"><span> </span><b><span> </span></b></span></span><span class="Teletype"><b><span style="font-size: 22pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';"><a href="http://ww2.yuwie.com/signup.asp?r=560614">DISINI<span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-weight: normal;"> </span></a></span></b></span><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';"></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-family: 'Times New Roman';"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: rgb(51, 153, 102);">TIPS dan TRIKnya Untuk Teman Neter <img src="http://massofa.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif" alt=":-)" class="wp-smiley" /> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: rgb(51, 153, 102);">Cara menghasilkan jutaan views</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: rgb(51, 153, 102);">Sekarang mungkin Teman Neter bertanya… …….</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: rgb(51, 153, 102);">“Bagaimana menghasilkan jutaan views <span> </span>supaya bonus saya besar?”</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">Cara terbaik supaya halaman kamu dilihat adalah menambah lebih banyak</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">content pada profil Teman Neter. Add banyak teman, tinggalkan komentar untuk</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">teman, upload banyak pictures, dan aktif dengan blog. Semua itu bisa <span> </span>membuat orang lain melihat banyak halaman dari profil Teman Neter. Lebih aktif <span> </span>Teman Neter, lebih banyak dilihat halaman Teman Neter. Ingat, setiap Teman Neter menambahkan <span> </span>profil pada halaman Teman Neter, semua teman Teman Neter diberitahu melalui Friend Feed <span> </span>mereka.</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">Setelah teman Teman Neter terdaftar sebagai referral Teman Neter, tuntun dia untuk <span> </span>melakukan hal serupa (mencari referral lain) supaya downline Teman Neter semakin <span> </span>banyak lagi. Mudah bukan? Jutaan views itu sangat mungkin karena teman yang Teman Neter ajak pasti punya teman lagi dan jika ia mengajaknya maka total views temannya teman Teman Neter itu juga akan diakumulasikan pada total views Teman Neter, terus dan terus<span> </span><span> </span>hingga kedalaman 10 level, maka pada saat itulah Teman Neter sangat mungkin <span> </span>mendapatkan Cek atau Paypal $10,235.49 (sekitar Rp. 95 juta) per bulan</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: red;">LUAR BIASA <img src="http://massofa.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif" alt=":-)" class="wp-smiley" /> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: rgb(153, 51, 0);">*WARNING*</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: rgb(153, 51, 0);">Kayaknya Friendster (FS) ni pengennya menang sendiri, kenapa tidak? Di</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: rgb(153, 51, 0);">FS, kita menulis “Yuwi” 1 kata saja di comment atau message,</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: rgb(153, 51, 0);"><span> </span>pesan kita ga akan terkirim atau ga akan keliatan. What happen? Selain Yuwi, FS</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: rgb(153, 51, 0);">juga men-sensor beberapa situs atau kata tertentu. Tambah kurang ajar,</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: rgb(153, 51, 0);">ga? Jadi jangan harap bisa menyebarkan Yuwi lewat FS, kecuali dengan</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: rgb(153, 51, 0);">trik khusus agar kita dapat mengundang teman kita dari FS, kalo perlu</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: rgb(153, 51, 0);">ajakin mereka exodus besar-besaran dari FS ke Yuwi yang mau membayar</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: rgb(153, 51, 0);">membernya, HUAHAHHAHA<span> </span> <img src="http://massofa.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif" alt=":-)" class="wp-smiley" /> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: blue;">Yuwi memang tempat nongkrong paling asyik……………</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: blue;">di Yuwi, temen dan uang<span> </span>sama penting <img src="http://massofa.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif" alt=":)" class="wp-smiley" /> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: rgb(51, 204, 204);">Yang paling asyik jumlah temen gw di Yuwi LANGSUNG lebih banyak dari</span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: rgb(51, 204, 204);">jumlah temen gw di FS… ………makin enjoy dah……………..</span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">Berusaha terus dapat banyak teman (dan dollar) dari Yuwi… hari gini passive income penting banget <img src="http://massofa.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif" alt=":)" class="wp-smiley" /> kalo perlu bikin 6 pokok saluran pipa uang (six<span style="color: rgb(51, 204, 204);"> profits figure) yang mengalir ke rekening kita <img src="http://massofa.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif" alt=":)" class="wp-smiley" /> </span></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">Perlahan tapi pasti… makin banyak temen yang join di jaringan makin</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">berpotensi untuk dapat kiriman Cek atau Paypal dari Yuwi <img src="http://massofa.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif" alt=":)" class="wp-smiley" /> walaupun</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">entah kapan… bulan depan (belum kali ye:),<span> </span>mungkin 3 bulan atau 6 bulan</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">lagi, mudah mudahan aja… soalnya kalo gw liat progresnya… tiap <span> </span>hari makin tambah banyak aja temen.</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">So… kalau menurut kamu teman lebih penting daripada uang kenapa gak</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">join di Yuwi aja… faktanya gw lebih banyak temen di Yuwi daripada di <span> </span>FS…</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">Or… kalau menurut kamu temen dan uang sama penting, pastinya kamu</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">harus join di Yuwi karena Yuwi adalah social net.work PERTAMA dan No. 1 di</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">dunia yang ngasih uang ke member-membernya…</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><b><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: red;">Ajak temen2 > Nongkrong > Dibayar!</span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">Buat siapa aja… netter, karyawan, siapa aja yang TAHUN DEPAN BELUM</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">PASTI NAIK GAJI hingga $10,235.49 (Rp. 95 juta ) PER BULAN. Mungkin</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">penghasilan Rp 95 juta bagi kita terlalu banyak dan muluk-muluk. BAGAIMANA</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">kalau kita ambil 10 % saja dari Rp 95 juta YAKNI 10 % x Rp 95 juta = Rp 9,5 Juta dari Yuwi PER BULAN, suatu penghasilan<span> </span><span> </span>tambahan yg luar biasa dahsyatnya <img src="http://massofa.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif" alt=":-)" class="wp-smiley" /> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman'; color: red;">Cuma ngajak temen > beraktifitas seperti di Friendster > dibayar dollar !</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Arial Black'; color: rgb(51, 204, 204);">Cuma Ada di Yuwi lho…</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">Kalau join lewat refferal saya MAKA Teman Neter otomatis menjadi teman saya</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">dan saya SANGAT MENGHARGAI hal itu karena Teman Neter dapat informasi ini juga <span> </span>lewat saya <img src="http://massofa.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif" alt=":-)" class="wp-smiley" /> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><b><span style="font-size: 20pt; line-height: 150%; font-family: 'Bitstream Vera Sans'; color: rgb(51, 204, 204);">Mau Join GRATIS di Yuwi?</span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><b><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">LANGSUNG Di KLIK</span></b></span><span class="Teletype"><span style="font-size: 20pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';"><span> </span><b><span> </span></b></span></span><span class="Teletype"><b><span style="font-size: 28pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';"><a href="http://ww2.yuwie.com/signup.asp?r=560614">DISINI<span style="font-size: 20pt; line-height: 150%; font-weight: normal;"> </span></a></span></b></span><span class="Teletype"><span style="font-size: 20pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';"></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span class="Teletype"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman';">Tunggu apa lagi ……………………………………………………</span></span></p> </div>Sofahttp://www.blogger.com/profile/01503665235329706435noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4369301186148696067.post-3095232628376873122008-03-29T06:38:00.000-07:002008-03-29T06:48:45.478-07:00Langkah Pendaftaran Yuwie<h3 style="margin-left: 0cm; text-indent: 0cm; line-height: 150%;"><span style="font-size: 20pt; line-height: 150%; color: blue;">Langkah Pendaftaran Gratis Yuwie <o:p></o:p></span></h3> <p class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%; color: red;">Langkah mudah menjadi Member Yuwie<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoBodyText" style="margin-left: 36pt; text-indent: -36pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%;">1. Masuk ke halaman utama Yuwie<a href="http://ww2.yuwie.com/blog/?id=560614">. </a><a href="http://ww2.yuwie.com/blog/?id=560614"></a><a>Klik disini</a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoBodyText" style="margin-left: 36pt; text-indent: -36pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%;">2. Klik langsung tombol <b style=""><span style="color: red;">Sign Up</span></b> yang ada di bawah proses loading. Jadi, tidak perlu menunggu proses loading selesai (100%). <b style=""><span style="color: red;">Note:</span></b> bagi anda yang ingin mengetahui secara jelas prosedur lengkap penggunaan Yuwie, tunggu loadingnya mencapai 100%. Maka, video yang berisi penjelasan lengkap seputar Yuwie akan muncul. Terserah anda!<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoBodyText" style="margin-left: 36pt; text-indent: -36pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%;">3. Isi dengan data yang valid pada formulir pendaftaran Yuwie. Di bagian atas merupakan Member Yuwie yang menjadi <b style="">referrer</b> anda. Anda dapat bertanya dan berkonsultasi mengenai masalah anda seputar Yuwie beserta cara penggunaan Yuwie yang benar. Dalam hal ini, saya sendiri yang akan menjadi <b style="">Referrer</b> anda. <b style=""><span style="color: red;">Note:</span></b> pastikan email yang anda pakai valid. Karena link verifikasi yang berisi konfirmasi pendaftaran sebagai member sah Yuwie akan dikirimkan ke alamat email ini. <b style="">Terserah</b>, bisa melalui email <a href="http://www.yahoo.com/">Yahoo</a>, <a href="http://www.gmail.com/">Gmail</a>, <a href="http://www.live.com/">Live</a>, <a href="http://www.hotmail.com/">Hotm</a><a href="http://www.hotmail.com/">ail</a> dan lain-lain.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" spt="75" preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"> <v:f eqn="sum @0 1 0"> <v:f eqn="sum 0 0 @1"> <v:f eqn="prod @2 1 2"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @0 0 1"> <v:f eqn="prod @6 1 2"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="sum @8 21600 0"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @10 21600 0"> </v:formulas> <v:path extrusionok="f" gradientshapeok="t" connecttype="rect"> <o:lock ext="edit" aspectratio="t"> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_s1030" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;" filled="t"> <v:fill color2="black"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\ADMINI~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.jpg" href="file:///C:\Documents%20and%20Settings\Administrator\Desktop\Zona%20Komunitas%20+%20Info%20_%20Yuwie_files\formbelumdiisi.jpg"> <w:wrap type="square" side="right"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p><a name="BLOGGER_PHOTO_ID_5149021602548423986"></a><a name="BLOGGER_PHOTO_ID_5149023208866192706"></a>4. Pada bagian <b style="">Country</b>, pilih Negara anda. <b style=""><span style="color: red;">Note: </span></b>bila anda bukan warga atau tinggal di Amerika, anda tidak perlu mengisi kolom <b style="">5 Digit Zip </b>(kode pos). <span style="color: red;">Biarkan kolom ini kosong!</span>. Pada kolom <b style="">Personal URL</b>, anda bisa menggunakan nama belakang, nickname atau kata lainnya. Ketik kata yang anda pilih sebagai personal URL ke dalam kolom yang telah sengaja dilingkari. <b style=""><span style="color: red;">Note:</span></b> <b style="">Personal URL</b> <span style="color: red;">merupakan alamat situs Yuwie pribadi anda</span>. Dengan ini, Anda hanya tinggal mengetikannya di address bar browser untuk melihat halaman profile Yuwie anda.<br /><br />5. Pada kolom <b style="">Security Question</b>, pilih salah satu dari pertanyaan-pertanyaan pengaman yang telah disediakan. Isi kolom <b style="">Answer</b> dengan jawaban dari pertanyaan pengaman yang anda pilih. Contoh: Misalkan pertanyaan pengaman yang anda pilih '<b style=""><span style="color: red;">What was the name of the street you grew up on?</span></b>' ketik '<b style=""><span style="color: red;">Nama Jalan anda tinggal</span></b>' pada kolom <b style="">Answer</b>.<br /><br />6. Jangan lupa menandai box kecil yang ada tepat di bawah kolom Answer sebagai tanda menyetujui segala persyaratan Yuwie. Klik tombol <b style="">Next.</b></span></p><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span> <p class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p><br />7. Yuwie akan menampilkan review dari semua data yang anda input. Anda dapat mengedit kembali data yang anda isi dengan mengklik tombol <b style="">Back</b>. Bila tidak ada yang perlu diperbaiki lagi, isi kolom <b style="">Verify Characters </b>dengan kode yang muncul diatasnya. <b style=""><span style="color: red;">Note:</span></b> dalam pengisiannya tidak boleh beda!. Klik tombol <b style="">Next</b>.<br /><a name="BLOGGER_PHOTO_ID_5149030853907979602"></a><br />8. Bila proses awal berhasil. Akan muncul halaman yang berisi ucapan selamat kepada anda atas berhasilnya account Yuwie yang anda buat. Di sini anda bisa langsung mengupload photo (<b style="">size:</b> 200x200 <b style="">max</b>. 3 mb) yang akan anda jadikan primary anda.<span style="color: red;"> <b style="">Note:</b></span> anda bisa melewatkan bagian ini dengan mengkil link '<b style=""><span style="color: red;">Skip Photo Upload</span></b>'!<br /><a name="BLOGGER_PHOTO_ID_5149034448795606370"></a><br />9. Layaknya <b style=""><span style="color: rgb(102, 102, 102);">Friendster </span></b>dan social network lainnya, setelah proses pendaftaran Yuwie berhasil anda akan diminta untuk mengisi halaman <b style="">Invite Friends</b> untuk mengundang teman-teman yang lain untuk bergabung. <b style="">Note:</b> <b style=""><span style="color: red;">nilai 1 teman</span></b> = <b style=""><span style="color: red;">$0.50. Caranya: </span></b><span style="color: black;">Masukkan alamat email teman yang akan diundang tersebut <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%; color: black;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%; color: black;">beserta kalimat ajakan yang berisi keunggulan Yuwie. Bagi anda yang banyak teman chat, inilah kesempatan anda mendulang emas. Ajak mereka dan siapkan kalkulator untuk menghitung banyaknya bayaran yang akan anda terima! Hmm...?? Tinggal anda kalikan </span><b style=""><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%; color: red;">$0.50</span></b><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%; color: black;"> dengan jumlah orang yang berhasil anda ajak gabung.<br /></span><a name="BLOGGER_PHOTO_ID_5149044958580579698"></a><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;"><br />10. Sama dengan tahap <b style="">Upload photo</b>, anda juga bisa mengabaikan tahap ini bila mau. Caranya: klik link '<b style=""><span style="color: red;">Skip This Step</span></b>'. Selanjutnya, akan tampil form yang berisi verifikasi bahwa anda benar-benar ingin mengabaikan tahap Inviting. Pada halaman ini, klik link '<b style=""><span style="color: red;">Not Right Now</span></b>'.<br /><br />11. Secara otomatis, anda akan dibawa Yuwie ke halaman <b style="">Control Panel</b> anda. <b style="">Control Panel</b> pada Yuwie hampir sama dengan halaman <b style="">Home</b> yang ada di <b style=""><span style="color: rgb(102, 102, 102);">Friendster</span></b>. Semua aktivitas Yuwie akan dilaporkan disini seperti laporan adanya <b style=""><span style="color: red;">new requst friends</span></b>, <b style=""><span style="color: red;">new comments</span></b>, <b style=""><span style="color: red;">new messages</span></b> dan statistik aktivitas Yuwie anda. <b style=""><span style="color: red;">Note:</span></b> <span style="color: rgb(51, 153, 153);">usahakan nilai statistik pada <b style="">Control Panel </b>anda tinggi, sehingga penghasilan yang anda peroleh dari Yuwie pun akan semakin besar!</span>.<br /><br />Sayangnya, untuk saat ini semua layanan gratis gratis Yuwie belum bisa anda gunakan. Anda perlu mensetting waktu daerah setempat dan konfirmasi ulang account Yuwie kita. <b style=""><span style="color: red;">Alasannya:</span></b> untuk menjamin account anda benar-benar terdaftar pada database Yuwie, sehingga dapat mengakses semua layanan Yuwie secara gratis seperti upload photo, video ataupun memposting artikel ke dalam blog anda!.<br /><a name="BLOGGER_PHOTO_ID_5149065505704123778"></a><br /><b style=""><span style="color: red;">Cara mensetting waktu daerah:</span></b> Klik link '<b style=""><span style="color: red;">Set Your TimeZone</span></b>' pilih waktu yang sesuai dengan waktu pada daerah anda, untuk mengakhirinya klik tombol <b style="">Set Time Zone</b>.<br /><b style=""><span style="color: red;">Cara mengkonfirmasi account Yuwie:<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%; color: red;"><o:p> </o:p></span></b><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_s1028" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;margin-left:1in;margin-top:9.75pt;" filled="t"> <v:fill color2="black"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\ADMINI~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image007.jpg" href="file:///C:\Documents%20and%20Settings\Administrator\Desktop\Zona%20Komunitas%20+%20Info%20_%20Yuwie_files\settimezonedanconfirmation.jpg"> <w:wrap type="square" side="right"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;">- Kunjungi situs penyedia alamat email anda. Misalkan saja http://www.Yahoo.com. Ketikkan URL ini pada address bar browser anda , misalkan Mozilla Firefox.<br /><a name="BLOGGER_PHOTO_ID_5149071372629450130"></a><br />- Login dengan Yahoo ID anda. Setelah proses Login berhasil, biasanya akan diberitahukan jumlah email yang baru masuk. </span><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_s1029" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;margin-left:36pt;" filled="t"> <v:fill color2="black"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\ADMINI~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image009.jpg" href="file:///C:\Documents%20and%20Settings\Administrator\Desktop\Zona%20Komunitas%20+%20Info%20_%20Yuwie_files\checkinbox-daftar.jpg"> <w:wrap type="square" side="right"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;"><br /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /> <!--[endif]--><a name="BLOGGER_PHOTO_ID_5149073408443948450"></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;">- Klik tombol tersebut. Pada halaman Yahoo!Mail anda, check email masuk di folder Inbox. Cari email yang berupa 'Yuwie Registration' dengan Subject 'Welcome to Yuwie!'.<br /><a name="BLOGGER_PHOTO_ID_5149078948951760306"></a>- Buka email Yuwie tersebut. Email ini jangan sampai dibaca oleh orang lain karena Yuwie mencantumkan email login + password Yuwie anda di didalamnya. Klik link untuk aktivasi account Yuwie anda yang letaknya ada di bawah email login + password Yuwie anda.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><a name="BLOGGER_PHOTO_ID_5149081195219656130"></a><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;">- Account anda secara otomatis teraktivasi setelah mengklik link ini.<br /><a name="BLOGGER_PHOTO_ID_5149082526659517906"></a><br /></span><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_s1031" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;margin-left:63pt;margin-top:137.2pt;width:239.2pt;" filled="t"> <v:fill color2="black"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\ADMINI~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image011.jpg" href="file:///C:\Documents%20and%20Settings\Administrator\Desktop\Zona%20Komunitas%20+%20Info%20_%20Yuwie_files\loginafteractivate-daftar.jpg"> <w:wrap type="square" side="right"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;">- Kini anda dapat menggunakan secara gratis semua layanan Yuwie, SELAMAT!<br />- Klik tab Login, masukkan email Yuwie dan password yang anda daftarkan sebelumnya.<a name="BLOGGER_PHOTO_ID_5149084017013169634"></a><br /><br /><br />- Masuk ke halaman Profile anda, klik link '<b style=""><span style="color: red;">Your Control Panel</span></b>'.<br /><a name="BLOGGER_PHOTO_ID_5149088101527068146"></a>- Masuk Ke Halaman Control Panel anda. Di sinilah segala aktivitas Yuwie anda. Mengenai fungsi-fungsi yang ada di halaman Control Panel akan dibahas pada pembahasan selanjutnya.<br /><a name="BLOGGER_PHOTO_ID_5149089750794509826"></a><b style=""><span style="color: red;">Best of luck ! Get Dollar is Very Easy with Yuwie...<br />Do you think so, all my Friends?</span></b></span></p><p class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(255, 102, 102);font-size:130%;" >Free </span> <span style="font-family: georgia;font-size:180%;" > <a href="http://ww2.yuwie.com/signup.asp?r=560614"> DAFTAR</a></span><br /><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;"><b style=""><span style="color: red;"></span></b></span> <b style=""><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%; color: red;"><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" style="'width:99pt;height:39.75pt'"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\ADMINI~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image013.gif" href="../../Desktop/Zona%20Komunitas%20+%20Info%20_%20Yuwie_files/free_008.gif"> <o:lock ext="edit" cropping="t"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--><a href="http://ww2.yuwie.com/signup.asp?r=560614"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1026" type="#_x0000_t75" style="'width:153pt;height:55.5pt'"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\ADMINI~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image014.png" href="../../Desktop/Zona%20Komunitas%20+%20Info%20_%20Yuwie_files/cooltext76241011MouseOver.png"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--></span></a><span style="font-size: 13pt; line-height: 150%;"><br /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /> <!--[endif]--><o:p></o:p></span></p>Sofahttp://www.blogger.com/profile/01503665235329706435noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4369301186148696067.post-15305946925651402292008-03-03T16:59:00.000-08:002008-03-03T17:01:26.300-08:00Hakikat Ilmu Ekonomi Regional<span style="font-size:180%;"><b>Hakikat Ilmu Ekonomi Regional </b></span> <ol><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size:85%;">Ilmu ekonomi regional adalah cabang ilmu ekonomi yang memasukkan unsur lokasi dalam bahasan ilmu ekonomi tradisional. </span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size:85%;">Ilmu ekonomi regional memiliki kekhususan dalam menjawab pertanyaan where, yaitu tentang di mana lokasi dari suatu kegiatan yang seharusnya, namun tidak menunjuk pada lokasi konkret. </span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size:85%;">Ilmu ekonomi regional pada umumnya memiliki tujuan yang sama dengan teori ekonomi umum, yaitu full employment, economic growth, dan price stability. </span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size:85%;">Ilmu ekonomi regional bermanfaat untuk membantu perencana wilayah menghemat waktu dan biaya dalam memilih lokasi. </span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size:85%;">Pada implementasi fisik di lapangan, ilmu ekonomi regional harus diimplementasikan dengan cabang ilmu lain yang cocok dengan kegiatan yang akan dilakukan. </span></p> </li><li> <p style="line-height: 150%;"><span style="font-size:85%;">Ilmu ekonomi regional murni membicarakan prinsip-prinsip ekonomi yang terkait dengan wilayah. Terdapat 2 kelompok ilmu yang lazim menggunakan ilmu ekonomi regional sebagai peralatan analisis. Regional science adalah gabungan berbagai disiplin ilmu yang digunakan untuk menganalisis kondisi suatu wilayah dengan menekankan analisisnya pada aspek-aspek sosial ekonomi dan geografi, sedangkan regional planning yang lebih menekankan analisisnya pada aspek-aspek tata ruang, land use (tata guna lahan) dan perencanaan (planning). </span></p> </li><li> <p style="line-height: 150%;"><span style="font-size:85%;">Ilmu ekonomi regional dan ekonomi pembangunan mempunyai sasaran yang sama, yaitu mencari langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat, akan tetapi, keduanya berbeda terutama karena luas cakupannya. </span></p> </li><li> <p style="line-height: 150%;"><span style="font-size:85%;">Hampir semua disiplin ilmu berguna dalam perencanaan pembangunan. Ilmu ekonomi regional dapat berperan dalam penentuan kebijakan awal, seperti menyarankan komoditi atau kegiatan apa yang perlu dijadikan unggulan dan di wilayah mana komoditi itu dapat dikembangkan. </span></p> </li><li> <p style="line-height: 150%;"><span style="font-size:85%;">Sampai saat ini, para ahli ekonomi regional masih memiliki pandangan yang berbeda tentang materi apa saja yang termasuk dalam kategori ilmu ekonomi regional. Namun, cakupan ilmu ekonomi regional tidak mungkin dibahas lepas dari induknya, yaitu teori ekonomi umum (terutama cabang ekonomi makro dan ekonomi pembangunan). Berbagai ahli mempunyai pandangan yang berbeda-beda tentang cakupan ilmu ekonomi regional. </span></p> </li></ol> <p style="line-height: 150%;"><span style="font-size:85%;"><br /><b>Konsep Wilayah (Region) </b></span></p> <ol><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size:85%;">Ilmu ekonomi regional muncul sebagai kritik dari beberapa ahli ekonomi yang tidak puas akan analisis ilmu ekonomi tradisional yang mengabaikan penggunaan konsep space (ruang). Menurut Budiharsono (2001: 13) analisis ilmu ekonomi berada pada alam tanpa ruang (spaceless world). Ilmu ekonomi regional tampil dengan memberikan tekanan analisisnya pada penerapan konsep space (ruang) dalam menganalisis masalah-masalah yang berhubungan dengan sosial ekonomi dan sosial. </span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size:85%;">Unsur-unsur ruang yang terpenting adalah jarak, lokasi, bentuk, dan ukuran (skala). Unsur-unsur tersebut secara bersama-sama menyusun unit tata ruang yang disebut wilayah (region). Untuk menerapkan unsur ruang (space) tersebut, ilmu ekonomi regional menggunakan konsep wilayah (region) yang dapat diformulasikan sesuai dengan kebutuhan analisis. </span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size:85%;">Menurut Glasson (1977) ada dua cara pandang yang berbeda tentang wilayah yaitu cara pandang subjektif dan cara pandang objektif. Glasson (1977) membedakan wilayah berdasarkan kondisinya atau berdasarkan fungsinya. Menurut Haggett (1977) ada 3 jenis wilayah, yaitu wilayah homogen (homogenous regions), wilayah nodal (nodal regions) dan wilayah perencanaan (planning or program regions). </span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size:85%;">Budiharsono (2001: 14) mendefinisikan wilayah sebagai suatu unit geografi yang dibatasi oleh kriteria tertentu yang bagian-bagiannya tergantung secara internal. Wilayah juga dapat diartikan sebagai ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan atau fungsional (Adisasmita, 2005: 86). </span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size:85%;">Dalam analisis ekonomi regional beberapa konsep wilayah (region) yang lazim digunakan, yaitu (1) Wilayah Homogen (Homogeneous Region); (2) Wilayah Nodal (Nodal/Polarized Region); (3) Wilayah Administratif; dan (4) Wilayah Perencanaan (Planning Region). </span></p> </li><li> <p style="line-height: 150%;"><span style="font-size:85%;">Friedmann dan Alonso (1964) membuat 4 (empat) klasifikasi wilayah pembangunan, yaitu (1) metropolitan regions; (2) development axes; (3) frontier regions; (4) depressed regions. (Adisasmita, 2005: 93) </span></p> </li></ol> <p style="line-height: 150%;"><span style="font-size:78%;"><i>Sumber Buku Ekonomi Regional Karya D.S. Priyarsono</i></span></p><p style="line-height: 150%;"><span style="font-size:78%;"><i>Diambil dari http://massofa.wordpress.com<br /></i></span></p>Sofahttp://www.blogger.com/profile/01503665235329706435noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4369301186148696067.post-62218114946151293912008-03-03T02:25:00.000-08:002008-03-03T02:32:34.971-08:00Konsep dan Perilaku Monopoli<span style="font-size:130%;"><b>Konsep dan Perilaku Monopoli</b> </span> <p style="line-height: 150%;"><a title="53" name="53"></a><span style="font-size:100%;">Struktur monopoli tidak hanya ditemukan pada sektor industri pengolahan, tetapi juga pada sektor-sektor ekonomi lainnya. Namun demikian, perilakunya dapat menimbulkan kerugian bagi konsumen dan sumber daya ekonomi. Dalam berbagai kasus kehidupan sehari-hari dengan mudah ditemukan struktur monopoli yang juga memperlihatkan perilaku dan kinerja yang mendikte pasar. Pengertian monopoli tidak lagi terbatas pada satu-satunya produsen atau penjual, tetapi kesatuan tindakan dan keputusan dan kinerja, seperti monopoli yang kolusif. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a title="54" name="54"></a><span style="font-size:100%;">Di berbagai negara, jika dilihat tingkat konsentrasi industri maka konsentrasi itu cenderung meningkat sehingga terdapat pertanda-pertanda ditemukannya derajat monopoli yang semakin meningkat dalam struktur pasar. Gejala-gejala yang paling sering ditemukan adalah persaingan monopolistik dengan memproduksi barang-barang yang berdiferensiasi. Ha1 ini menimbulkan pula kegiatan advertensi pada berbagai media-massa. Tingkat harga dalam struktur monopoli cenderung lebih tinggi pada struktur persaingan karena monopolis mempunyai kekuatan untuk menentukan harga dan mengendalikan jumlah produksi. Tetapi dengan tingkat harga yang demikian dapat menimbulkan persaingan baru, oleh karena menarik entry. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a title="55" name="55"></a><span style="font-size:100%;">Beberapa sebab munculnya struktur monopoli dalam struktur pasar karena terjadinya merger, dimulai dengan perusahaan yang berskala besar, terjadinya inovasi, adanya fasilitas dan perlindungan pemerintah dan terjadinya persaingan yang tidak sehat dan adanya hak-hak istimewa untuk mengelola sumber daya ekonomi. Dengan adanya struktur monopoli dapat pula mengakibatkan kestabilan persediaan barang-barang yang diperkuat oleh adanya gejala-gejala siklis, dan sifat-sifat produksi musiman, dan adanya unsur-unsur spekulasi yang lebih besar dalam perilaku monopolis. Namun demikian, masih ada segi positif dari monopoli, yang antara lain terlihat dalam melakukan penelitian dan pengembangan dalam usaha invensi dan inovasi, tetapi lazimnya dilakukan oleh induk perusahaan. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a title="56" name="56"></a><span style="font-size:100%;"><br /><b>Praktik Monopoli dan Permainan Pemerintah</b> </span> </p> <p style="line-height: 150%;"><a title="57" name="57"></a><span style="font-size:100%;">Praktik-praktik yang sering ditemukan dalam kegiatan usaha monopoli sukar mengukurnya, tetapi dari perilaku yang terjadi dicoba untuk mengamatinya. Monopoli dapat saja terjadi sebagai struktur, tetapi yang menjadi persoalan adalah sampai berapa jauh perilakunya dapat dikendalikan. Dengan terjadinya monopoli dalam pasar maka cenderung mempercepat akumulasi modal dan perusahaan ini memperluas kegiatannya dalam berbagai bidang usaha sehingga dengan mudah terjadi konglomerasi. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a title="58" name="58"></a><span style="font-size:100%;">Perilaku yang sering diamati adalah dalam hal mengatur pasar, penentuan harga, diskriminasi harga, dan berbagai cara untuk menekan lawan sehingga tidak terjadi saingan. Oleh karena itu, kolusi merupakan salah satu cara untuk menghindarkan risiko yang lebih besar. Kalaupun terjadi kolusi tidak terbuka karena ada pengawasan dari pemerintah yang mempunyai sejenis undang-undang anti monopoli. Oleh karena itu, kolusi terjadi secara diam-diam. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a title="59" name="59"></a><span style="font-size:100%;">Usaha pemerintah untuk membatasi perilaku yang merugikan itu, kadang-kadang tidak hanya dengan melahirkan undang-undang anti monopoli, tetapi juga dengan mengambil alih perusahaan itu menjadi milik negara. Tetapi dengan mengambil alih, citra terhadap pemerintah kurang baik sehingga terjadi usaha-usaha pengendalian perilaku yang lebih sesuai, namun demikian kemampuan undang-undang itu masih diragukan, kalau kepastian hukum kurang ditegakkan, oleh karena aparat penegak hukum khususnya dan pemerintah umumnya berhadapan dengan pengusaha-pengusaha kuat. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="font-size:100%;">Namun demikian, pada beberapa negara, struktur monopoli kurang dikendalikan, malahan diberikan hak hidup, seperti adanya kartel dan juga lisensi dan penunjukan untuk menyelenggarakan kegiatan monopoli terhadap suatu perdagangan atau pun memproduksi komoditi. Dalam hal ini tentunya secara implisit, kontrol telah disiapkan terlebih dulu, agar mereka (monopolist) tidak sewenang-wenang dalam memperoleh laba yang tinggi. </span></p> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="line-height: 150%;"><span style="font-size:85%;"><i><b>Sumber Buku Ekonomi Industri karya Nurimansjah Hasibuan<br /></b></i></span></p><p style="line-height: 150%;"><span style="font-size:85%;"><i><b>Sumber Http;//massofa.wordpress.com<br /></b></i></span></p>Sofahttp://www.blogger.com/profile/01503665235329706435noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4369301186148696067.post-59455181330853169192008-02-10T10:34:00.000-08:002008-02-10T10:35:40.607-08:00PTK dan Masalah Pendidikan<span style="font-size:100%;"><b>PTK dan Masalah Pendidikan </b></span> <p style="margin-top: 0.04in; margin-bottom: 0.04in; line-height: 150%;" align="center"> </p><p style="margin-top: 0.04in; margin-bottom: 0.04in; line-height: 150%;"> <span style="font-size:100%;"><b>Beberapa Pendekatan dalam Pendidikan</b> </span></p> <p style="margin-top: 0.04in; margin-bottom: 0.04in; line-height: 150%;"><a name="63"></a> <span style="font-size:100%;">Pendekatan CBSA dalam belajar adalah melaksanakan prinsip-prinsip pengaktifan peserta didik dalam belajar. Dengan demikian situasi belajar harus menantang dan merangsang daya cipta serta kreativitas peserta didik untuk berpikir dan menemukan sendiri atau membangun pengetahuan yang berupa konsep-konsep secara mandiri. Prinsip-prinsip dalam CBSA meliputi prinsip motivasi, prinsip latar belakang, prinsip keterangan pada fokus tertentu, prinsip hubungan sosial, prinsip belajar sambil bekerja, prinsip perbedaan individu, prinsip ingin mengetahui, dan prinsip pemecahan masalah. Langkah-langkah dalam melaksanakan keterampilan proses adalah dimulai dari menyadari adanya masalah, kemudian merumuskan masalah. Pada akhirnya ditarik kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. Keterampilan-keterampilan mendasar dalam keterampilan proses meliputi mengamati atau mengobservasi, menghitung, mengukur, mengklasifikasi, membuat hipotesis, merencanakan eksperimen, menginterpretasi data, melakukan inferensi, memprediksi, mengaplikasikan, dan mengkomunikasikan. Nilai merupakan tingkat atau derajat yang diinginkan oleh manusia, merupakan tujuan dari kehendak manusia yang benar, ditata menurut susunan tingkatannya. Antara lain urutannya, pertama-tama dinilai dengan nilai hedonis (kenikmatan), lalu nilai utulitaris (kegunaan), kemudian berturut-turut nilai dari segi biologi, nilai dari estetika (keindahan, kecantikan), nilai-nilai pribadi (susila, baik) dan paling tinggi adalah nilai relegius. Latar belakang pemikiran program STM adalah bahwa peserta didik yang telah belajar sains di sekolah tidak dapat menggunakan atau menerapkan konsep-konsep yang diperoleh di sekolah untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupannya atau menganalisis isu-isu yang ada di lingkungannya. Pengajaran sains dirasakan membosankan atau terlalu sukar. Reformasi dalam pendidikan sains ini dilaksanakan di Amerika pada tahun 1980. Pendekatan STM di Indonesia dapat digunakan untuk topik-topik yang berkaitan dengan kebutuhan dan fenomena di masyarakat. Jadi, seharusnya dapat pula dilakukan dalam pendidikan ilmu-ilmu sosial. Andaikata pendekatan ini dilakukan satu kali dalam satu catur wulan saja, tampaknya sudah dapat menambah kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya. Di samping itu, pendekatan STM diharapkan dapat meningkatkan kemampuan melaksanakan transfer belajar, daya analisis dan kreativitas peserta didik dalam menyelesaikan masalah di lingkungan masyarakat. </span></p> <p style="margin-top: 0.04in; margin-bottom: 0.04in; line-height: 150%;"><a name="64"></a> <span style="font-size:100%;"><b><br />Penelitian Tindakan Kelas dan Masalah Pendidikan</b></span> </p> <p style="margin-top: 0.04in; margin-bottom: 0.04in; line-height: 150%;"> <span style="font-size:100%;">Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pendekatan dalam memecahkan masalah pendidikan. Di samping itu dapat memperankan guru sebagai pendidik sekaligus dapat berperan sebagai peneliti dalam memecahkan masalah pendidikan. Penelitian tindakan kelas terjadi apabila guru ingin tahu dan ingin memecahkan masalah untuk memperbaiki mutu pendidikan, untuk itu ia melakukan tindakan yang berhubungan dengan situasi kelasnya. Seorang guru yang melakukan penelitian tindakan di dalam kelas, dikatakan melakukan penelitian tindakan kelas, yaitu gabungan antara penelitian tindakan dan penelitian kelas. Langkah-langkah penelitian kelas meliputi, mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah dan menentukan faktor-faktor yang diduga sebagai penyebab utama merumuskan gagasan-gagasan pemecahan masalah bagi faktor penyebab utama yang gawat dengan mengumpulkan data dan menafsirkannya untuk mempertajam gagasan tersebut dan untuk merumuskan hipotesis tindakan sebagai pemecahan masalah. Langkah-langkah dalam penelitian kelas meliputi; kelaikan solusi atau pilihan pemecahan masalah, merancang model PTK sesuai dengan permasalahan, rencana kegiatan tindakan dan keadaan situasi kelas mengatur langkah-langkah tindakan yang akan dilakukan, melakukan identifikasi komponen-komponen pendukung yang diperlukan melakukan pengaturan dan penyusunan jadwal kegiatan yang akan dilakukan, menyusun desain tindakan sesuai dengan model PTK dan jadwal kegiatan. </span></p> <p style="margin-top: 0.04in; margin-bottom: 0.04in; line-height: 150%;"> <span style="font-size:100%;">Sumber Buku Filsafat Ilmu oleh </span><span style="font-size:85%;"><b>Anna Poedjiadi</b></span></p><p style="margin-top: 0.04in; margin-bottom: 0.04in; line-height: 150%;"><span style="font-size:85%;"><b>Diambil dari http://massofa.wordpress.com<br /></b></span> </p>Sofahttp://www.blogger.com/profile/01503665235329706435noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4369301186148696067.post-32904354791092524262008-02-10T09:59:00.000-08:002008-02-10T10:03:56.543-08:00PELESTARIAN, MACAM SIFAT BAHAN PUSTAKA, DAN LATAR BELAKANG SEJARAHNYA<span style="font-size:85%;"><b>PELESTARIAN, MACAM SIFAT BAHAN PUSTAKA, DAN LATAR BELAKANG SEJARAHNYA</b> </span> <p style="line-height: 150%;"><span style="font-size:85%;"><br /></span><span style="font-size:85%;"><b>Pengantar, Tujuan dan Fungsi Pelestarian</b></span> </p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Bahan pustaka adalah salah satu unsur penting dalam sebuah sistem perpustakaan, sehingga harus dilestarikan mengingat nilainya yang mahal. Bahan pustaka di sini berupa terbitan buku, berkala (surat kabar dan majalah), dan bahan audiovisual seperti audio kaset, video, slide dan sebagainya. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Pelestarian bahan pustaka tidak hanya menyangkut pelestarian dalam bidang fisik, tetapi juga pelestarian dalam bidang informasi yang terkandung di dalamnya. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Maksud pelestarian ialah mengusahakan agar bahan pustaka yang kita kerjakan tidak cepat mengalami kerusakan. Bahan pustaka yang mahal, diusahakan agar awet, bisa dipakai lebih lama dan bisa menjangkau lebih banyak pembaca perpustakaan. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Tujuan pelestarian bahan pustaka dapat disimpulkan sebagai berikut: </span></p> <ol><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">menyelamatkan nilai informasi dokumen </span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">menyelamatkan fisik dokumen </span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">mengatasi kendala kekurangan ruang </span></p> </li><li> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">mempercepat perolehan informasi</span></p> </li></ol> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Pelestarian bahan pustaka memiliki beberapa fungsi sebagai berikut: </span></p> <ol><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">melindungi </span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">pengawetan </span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">kesehatan </span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">pendidikan </span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">kesabaran </span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">sosial </span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">ekonomi </span></p> </li><li> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">keindahan</span></p> </li></ol> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Berbagai unsur penting yang perlu diperhatikan dalam pelestarian bahan pustaka adalah: </span></p> <ol><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">manajemen </span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">tenaga yang merawat bahan pustaka </span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">laboratorium </span></p> </li><li> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">dana</span></p> </li></ol> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><b>Sejarah Bahan Pustaka dan Cara Perawatannya</b> </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Bahan pustaka terdiri atas berbagai jenis dan bermacam sifat yang dimilikinya. Dari sejarahnya, manusia menggunakan berbagai medium untuk merekam hasil karya mereka. Bahan yang dipergunakan sesuai dengan pengetahuan manusia serta teknologi pada zamannya. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Bahan yang dikenal sebagai medium perekam hasil budaya manusia adalah: (1) tanah liat, (2) papyrus, (3) kulit kayu, (4) daun tal atau lontar, (5) kayu, (6) gading, (7) tulang, (8) batu, (9) logam (metal), (10) kulit binatang, (11) pergamen (parchmental) dan vellum, (12) leather (kulit), (13) kertas, (14) papan, (15) film, (16) pita magnetik, (17) disket, (18) video disk dan lain-lain. Semua bahan di atas bisa digolongkan sebagai bahan pustaka. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Pustakaan dewasa ini terbuat dari kertas. Sedangkan di masa mendatang mungkin isi sebuah perpustakaan berupa kumpulan disket, karena teknologi komputer memungkinkan demikian. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Kertas bisa dibuat dari berbagai serat yaitu: </span></p> <ol><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">serat binatang </span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">serat bahan mineral </span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">serat sintetis </span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">serat keramik </span></p> </li><li> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">serat tumbuh-tumbuhan.</span></p> </li></ol> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Kekuatan kertas tergantung dari kekuatan serat sebagai bahan dasarnya. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="2"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Bahan pustaka yang lain ialah bahan non-buku yang juga disebut bahan audiovisual, media teknologi, alat peraga dan sebagainya. Materi bahan non-buku begitu bervariasi. Karena itu dalam memelihara bahan non-buku diperlukan berbagai keahlian dan keterampilan khusus. Kita harus memahami apa yang disebut dengan hardware atau perangkat keras dan software atau perangkat lunak. Harus kita fahami cara meng-operasikan peralatan, cara memperbaiki kalau ada kerusakan, dan bisa memeliharanya sehingga bahan-bahan tersebut awet dan lestari. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><b>Macam Perusak Bahan Pustaka</b> </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="23"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Selain manusia dan hewan, debu, jamur, zat kimia dan alam semesta juga bisa merusak bahan pustaka. Agar bahan pustaka tidak lekas rusak, setiap pustakawan harus mengetahui cara-cara merawat bahan pustaka. Karena itu, setiap pustakawan hendaknya mengetahui cara menyusun kembali dan mengangkut buku untuk dikembalikan ke rak, cara mengontrol buku yang dikembalikan oleh pembaca apakah pembaca merusakkan buku atau tidak. Mencegah masuknya binatang mengerat dan serangga ke perpustakaan juga merupakan hal penting yang harus diketahui seorang pustakawan. Begitu pula cara menghindari debu masuk ke perpustakawan cara, mengontrol suhu dan kelembaban ruangan. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="24"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Tempatkan kapur barus dan akar “loro setu” di antara buku-buku agar serangga segan menghampirinya. Yang paling baik ialah menyediakan ruangan khusus untuk perbaikan bahan pustaka dengan petugasnya sekaligus, sehingga kalau diperlukan perbaikan bahan pustaka, dapat dikerjakan dengan cepat. Jangan menunggu kerusakan menjadi lebih berat. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="25"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Cepatlah bertindak, jagalah selalu kebersihan dan kerapihan sehingga mengundang pembaca untuk memakai perpustakaan dengan baik, dan bagi pustakawan sendiri akan semakin senang bekerja dengan baik. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><b>Perbaikan Bahan Pustaka dan Restorasi</b> </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="28"></a><a name="3"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Sebagai pustakawan kita harus dapat memperbaiki dokumen yang rusak, baik itu kerusakan kecil maupun kerusakan berat. Perpustakaan sebaiknya memiliki ruangan khusus untuk melakukan pekerjaan ini. Menambah buku berlubang oleh larva kutu buku atau sebab lainnya, menyambung kertas yang robek, atau menambal halaman buku yang koyak adalah pekerjaan yang mesti dapat dikerjakan. Mengganti sampul buku yang rusak total, menjilid kembali, atau mengencangkan penjilidan yang kendur adalah pekerjaan yang harus dikuasai oleh seorang restaurator. Berbagai macam kerusakan yang lain yang mungkin terjadi, tidak boleh ditolak oleh bagian pelestarian ini. Peralatan yang diperlukan, serta bahan dan cara mengerjakan perbaikan ini harus dipelajari benar-benar oleh seorang pustakawan atau teknisi bagian pelestarian. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="font-size:85%;"><b>PENCEGAHAN KERUSAKAN BAHAN PUSTAKA</b></span> </p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><b>Mencegah Kerusakan Bahan Pustaka</b> </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="33"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Setiap pustakawan harus dapat mencegah terjadinya kerusakan bahan pustaka. Kerusakan itu dapat dicegah jika kita mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebabnya. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="34"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Faktor-faktor penyebab kerusakan bahan pustaka bermacam-macam bisa oleh manusia, oleh tikus, oleh serangga, dan lain-lain. Penggunaan sistem pengumpanan, peracunan buku, penuangan larutan racun ke dalam lubang rayap, memberikan lapisan plastik pada lantai dan menempatkan kapur barus di rak merupakan cara untuk dapat mencegah kerusakan bahan pustaka. Tentu saja pencegahan yang berhasil akan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi perpustakaan. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="36"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Dalam kegiatan belajar 2 dibicarakan cara mencegah kerusakan bahan pustaka yang disebabkan oleh jamur,oleh banjir,oleh api, dan oleh debu. Dalam mencegah kerusakan bahan pustaka yang disebabkan oleh jamur disarankan agar kelembaban udara ruangan harus dijaga tidak lebih dari 60% RH. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="37"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Kapur sirih,arang ,silicagel atau mesin penyerap uap air yang bernama DEHUMIDIFIER dapat digunakan untuk menyerap uap air. Pemeriksaan kelembaban udara ruangan dan pembubuhan obat anti jamur pada buku merupakan salah satu cara mencegah kerusakan bahan pustaka. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="38"></a><a name="4"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Pencegahan kerusakan bahan pustaka karena banjir dapat dilakukan dengan cara membersihkan lumpur dan pengeringan bahan pustaka. Hendaknya bahaya banjir bisa diantisipasi. Kerusakan oleh api dapat dicegah dengan menghindari kebakaran di antaranya dengan memeriksa kondisi kabel listrik secara rutin, penyediaan alat pemadam kebakaran, serta adanya aturan yang ketat misalnya dilarang merokok. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="font-size:85%;"><b>FUMIGASI, DEASIDIFIKASI, DAN LAMINASI</b></span> </p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><b>Fumigasi</b> </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="43"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Agar bahan pustaka bebas dari penyakit, kuman, serangga, jamur, dan lainnya, bahan pustaka perlu diasapkan dengan bahan kimia tertentu yang disebut dengan fumigasi. Dalam mengadakan fumigasi pustakawan harus memperhitungkan jumlah bahan yang akan difumigasi dan luas ruang yang diperlukan. Dengan memperhatikan ruang yang ada maka dipilih pula fumigant yang akan dipergunakan, jenis-jenis fumigant, jumlah yang diperlukan serta lama fumigasi. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="44"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Pustakawan juga harus memperhatikan bahaya dari pemakai zat-zat kimia untuk fumigasi. Tidak satu pun bahan kimia dapat dipakai tanpa alat pengaman, atau tanpa supervisi oleh orang yang berpengalaman dalam bidang ini. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><b>Menghilangkan Keasaman pada Kertas</b> </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="46"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Keasaman yang terkandung dalam kertas menyebabkan kertas itu cepat lapuk, terutama kalau kena polusi. Bahan pembuat kertas merupakan bahan organik yang mudah bersenyawa dengan udara luar. Agar pengaruh udara tersebut tidak berlanjut, maka bahan pustaka perlu dilaminasi. Agar laminasi efektif, sebelum dikerjakan, bahan pustaka dihilangkan atau diturunkan tingkat keasamannya. Ada dua cara menghilangkan keasaman pada bahan pustaka, yaitu cara kering dan cara basah. Sebelum ditentukan cara yang mana yang tepat, maka perlu diukur tingkat keasaman pada dokumen. Ada berbagai alat pengukur tingkat keasaman dokumen yang dibicarakan dalam bahan pustaka ini, sehingga pustakawan dapat memilih cara mana yang paling mungkin untuk dikerjakan sesuai dengan kondisinya. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="47"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Tinta yang dipergunakan untuk menulis bahan pustaka sangat menentukan apakah bahan pustaka akan dihilangkan keasamannya secara basah, atau secara kering. Kalau tinta bahan pustaka luntur, maka cara keringlah yang paling cocok. Kalau menggunakan cara basah, harus diperhatikan cara pengeringan bahan pustaka yang ternyata cukup sukar dan harus hati-hati. Kalau hanya sekedar mengurangi tingkat keasaman kertas dan tidak akan dilaminasi, kiranya cara kering lebih aman, sebab tidak ada kekhawatiran bahan pustaka robek. Cara kering ini dapat diulang setiap enam bulan, sampai bahan pustaka dimaksud sudah kurang keasamannya dan dijamin lebih awet. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><b>Laminasi dan Enkapsulasi</b> </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="49"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Setelah kertas dihilangkan atau dikurangi sifat asamnya, maka untuk memperpanjang umur bahan pustaka perlu diadakan pelapisan atau laminasi, terutama bahan pustaka yang lapuk atau robek sehingga menjadi tampak kuat atau utuh kembali. Ada 2 cara laminasi yaitu laminasi dengan mesin dan dengan cara manual. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="410"></a><a name="5"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Pertimbangan yang perlu diambil dalam melaminasi suatu bahan adalah bahan tersebut harus bersih dan dikurangi tingkat keasamannya. Cara lain selain laminasi adalah enkapsulasi. Enkapsulasi adalah salah satu cara melindungi kertas dari kerusakan fisik misalnya rapuh karena umur. Yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan enkapsulasi adalah kertas harus bersih, kering dan bebas asam. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="font-size:85%;"><b>PENJILIDAN</b></span> </p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><b>Mengenal Bahan Jilidan</b> </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="53"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Buku bukan merupakan tumpukan kertas yang berdiri sendiri, tapi merupakan struktur yang satu sama lain saling terikat. Struktur buku terdiri atas: segi, foredge, kertas hujungan, badan buku, papan jilidan, ikatan timbul, groove, tulang pita kapital dan sebagainya. Agar struktur itu tidak lepas satu sama lainnya, maka buku perlu dijilid. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="54"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Perlengkapan penjilidan meliputi: pisau, palu, pelubang, gunting, tulang pelipat, penggaris besi, kuas, gergaji, jarum, benang, pengepres, pemidang jahit, mesin potong dan sebagainya. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="55"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Mutu kualitas jilid selain ditentukan oleh kemahiran dalam bekerja juga ditentukan oleh bahan yang digunakan. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="56"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Bahan penjilid meliputi kertas, kain linen, perekat, benang dan kawat jahit. Arah serat kertas merupakan hal yang penting bagi pekerjaan penjilidan. Arah serat yang salah akan mengakibatkan jilidan tidak rapi dan lemah. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><b>Menyiapkan Penjilidan dan Jenis-jenis Penjilidan</b> </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="58"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Sebelum dijilid, buku perlu dipersiapkan secara baik. Kekeliruan atau kekurangan dalam persiapan, dapat berakibat fatal dan mengecewakan. Juga merupakan pemborosan jika harus dijilid ulang. Persiapan penjilidan meliputi dua hal yaitu: (1) penghimpunan kertas-kertas atau bahan pustaka, (2) penggabungan. Penghimpunan harus dikerjakan secara teliti, jangan salah mengurutkan nomor halaman. Kalau majalah, jangan salah mengurutkan nomor penerbitannya. Panjang-pendek, serta lebar kertas harus disamakan. Rapihkan sisi sebelah kiri agar pemotongan dan perapihan dapat dikerjakan untuk ketiga sisi yang lain. Petunjuk penjilidan harus disertakan, agar hasilnya sesuai dengan yang kita kehendaki. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="59"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Dalam melakukan penggabungan kita harus melihat jilidan macam apa yang dikendaki sesuai dengan slip petunjuk penjili dan. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="510"></a><a name="6"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Ada lima macam jilidan yang dapat dipilih: (1) jilid kaye, (2) signature binding, (3) jilid lem punggung, (4) jilid spiral, (5) jilid lakban. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><b><br /></b></span><span style="font-size:85%;"><b>PETA, SLIDE, FOTO KOPI DAN TINTA</b></span> </p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><b>Pelestarian Koleksi Peta</b> </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="63"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Peta merupakan salah satu sumber informasi untuk menunjang penelitian, pendidikan, maupun untuk keperluan bisnis. Karena itu ada bermacam-macam jenis peta, misalnya peta geografis, peta perdagangan, peta bahasa, peta navigasi, peta hasil bumi dan sebagainya. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="64"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Pelestarian koleksi peta merupakan pengetahuan yang harus dimiliki oleh petugas perpustakaan maupun oleh petugas bagian pelestrian. Peta adalah bahan pustaka yang unik, sebab bentuk dan ukuran, serta informasi yang terkandung di dalamnya begitu beraneka ragam. Dengan banyaknya bentuk dan ukuran tersebut maka diperlukan ruang penyimpanan yang beragam pula. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="65"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Berbagai jenis kerusakan pada peta antara lain kerusakan karena faktor kimiawi dan kerusakan karena faktor mekanis. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><b>Slide</b> </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="67"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Slide merupakan salah satu jenis bahan audio-visual yang banyak dipergunakan di perpustakaan terutama untuk mendukung pengajaran dan penelitian. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="68"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Slide juga memerlukan pemeliharaan secara hati-hati. Tempat penyimpanan harus bebas dari cahaya langsung dari luar, debu serta kelembaban. Slide yang berserakan akan mudah rusak karena kena debu serta goresan. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="69"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Slide tidak dapat dibaca dengan mata telanjang. Untuk membaca slide, harus menggunakan alat yang disebut proyektor. Karena itu proyektor harus selalu dirawat agar slidenya dapat dimanfaatkan setiap saat. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><b>Foto Kopi dan Tinta</b> </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="611"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Dewasa ini banyak perpustakaan menggunakan foto kopi terutama untuk melestarikan koleksinya yang sudah rusak dan langka, sehingga bisa dipinjamkan pada pemakai. Tetapi foto copi sebagai sarana pelestarian dokumen masih kontroversi. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="612"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Tinta ternyata merupakan komponen pembuat buku yang sangat penting dan beraneka ragam. Sejak 2.500 tahun Sebelum Masehi tinta sudah dikenal oleh bangsa Mesir dan bangsa Cina. Sampai ditemukannya mesin cetak pada pertengahan abad ke-15, tinta tulis memiliki peranan yang paling penting dalam produksi buku. Setelah mesin cetak diketemukan, bentuk tintanyapun menyesuaikan dengan keperluan percetakan. Tentu saja banyak variasi soal kualitas, warna dan harganya. Tiga macam jenis tinta ialah: 1) tinta tulis, 2) tinta ball point dan 3) tinta cetak. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="613"></a><a name="7"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Tinta juga dapat meningkatkan keasaman pada kertas, sehingga dengan jenis tinta tertentu misalnya iron gall dapat merusak kertas dengan cepat. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><b><br /></b></span><span style="font-size:85%;"><b>PELESTARIAN NILAI INFORMASI</b></span> </p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><br /><b>Bentuk Mikro</b> </span> </p> <p style="line-height: 150%;"><a name="73"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Dalam mengatasi kekurangan tempat atau ruangan di perpustakaan dan juga melestarikan informasi dari buku-buku yang sudah lapuk, maka diperlukan alih bentuk dokumen. Alih bentuk yang terkenal ialah bentuk mikro atau lazim disebut mikrofilm. Kelebihan bentuk mikro adalah: hemat ruang, aman dari pencurian, mudah direproduksi dan murah, mudah diakses, akurat dan ekonomis. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="74"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Kekurangan bentuk mikro, misalnya harus memakai alat baca yang harganya cukup mahal, dan selalu berubah mutu serta semakin mahalnya alat baca menjadi kendala bagi perpustakaan. Membaca dengan alat baca yang kaku mengurangi kenyamanan pembacanya. Untuk mengatasi hal tersebut diberikan alternatif membuat hard copy yang dapat dibaca dan dibawa sekehendak pembacanya. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><br /><b>CD-ROM (Compact Disk-Read Only Memory)</b> </span> </p> <p style="line-height: 150%;"><a name="76"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Teknologi video disk, yang semula dicobakan untuk pelestarian di The Library of Congress tahun 1982, ternyata telah berkembang lebih maju untuk penyimpanan, pengolahan, dan penemuan informasi yang handal dewasa ini. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="77"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Sebagai pustakawan di zaman modern ini kiranya tidak salah kalau Anda mempunyai gambaran mengenai teknologi informasi yang memberikan banyak harapan bagi produksi, pengolahan, pemakaian dan pelestarian informasi. Kemudahan untuk menemukan kembali informasi yang telah disimpan dalam disk, misalnya dalam bentuk CD-ROM inilah yang memberikan prospek cerah bagi perkembangan layanan perpustakaan. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="78"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Sesuai dengan namanya, data atau informasi digital yang sudah direkam di dalam CD-ROM tidak dapat dihapus atau ditambah pemakai, tetapi hanya dapat dibaca saja oleh pemakai. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="79"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Beberapa keunggulan dari CD-ROM: </span></p> <ol><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;"><a name="710"></a> <span style="color: rgb(0, 0, 0);">merupakan sarana penyimpanan informasi berkapasitas tinggi </span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;"><a name="711"></a> <span style="color: rgb(0, 0, 0);">memudahkan penelusuran literatur </span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;"><a name="712"></a> <span style="color: rgb(0, 0, 0);">tahan terhadap gangguan elektromagnetis </span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;"><a name="713"></a> <span style="color: rgb(0, 0, 0);">bagi perpustakaan CD-ROM memudahkan pembuatan katalog </span></p> </li><li> <p style="line-height: 150%;"><a name="714"></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">mempercepat penerbitan</span></p> </li></ol> <hr style="font-size:78%;"> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><b><br /></b></span><span style="font-size:85%;"><b>PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI BERBAGAI NEGARA</b></span> </p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><br /><b>Keadaan Pelestarian Bahan Pustaka di Inggris</b> </span> </p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Tokoh kawakan Languell yang menerbitkan bukunya tahun 1957 memberikan gagasan tentang perlunya pelestarian bahan perpustakaan pada masa itu. Melalui diskusi dan pertemuan tahunan dari asosiasi perpustakaan di Inggris, mereka semakin yakin bahwa bagian pelestarian makin diperlukan. Dengan bukunya yang baru terbit tahun 1991 John Feather melukiskan bahwa kegiatan pelestarian bahan pustaka tidak dapat dipisahkan dengan kegiatan manajemen koleksi perpustakaan. Buku ini semakin memberikan kepercayaan bagi pustakawan di Inggris, bahwa bagian pelestarian sangat diperlukan. Berbagai masalah yang mereka hadapi, misalnya tentang mahalnya buku dan terbatasnya anggaran perpustakaan mengharuskan pustakawan untuk berpaling kepada pelestarian. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Faktor pendukung yang ada di Inggris, misalnya lengkapnya jenis bahan kimia untuk menghilangkan berbagai musuh bahan pustaka, tersedianya pengusaha komersial dalam bidang penjilidan atau dalam bidang pelestarian, memberikan kesempatan kepada para pustakawan untuk memilih cara terbaik dalam pelestarian bahan pustaka yang sesuai dengan kondisi di tempat mereka. Banyaknya perpustakaan rujukan yang telah berhasil melakukan program pelestarian seperti The British Library atau Universitas Cambridge, merupakan tempat yang baik bagi para pustakawan di Inggris untuk belajar langsung ke lapangan. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><br /><b>Keadaan Pelestarian di USA</b> </span> </p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Banyaknya faktor pendukung menyebabkan sistem pelestarian di Amerika Serikat sangat maju. Faktor pendukung tersebut di antaranya, para pakar yang dengan rajin memberikan konsultasi dan menuliskan pengalaman mereka pada majalah profesional maupun dalam bentuk buku yang jelas dan mudah diikuti. Persaingan sehat antara para pakar menimbulkan gairah kerja bagi mereka para pustakawan bagian pelestarian. Faktor pendukung yang lain ialah adanya penyangga dana dari yayasan atau pemerintah federal untuk proyek atau program pelestarian yang baik. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Faktor selanjutnya ialah adanya laboratorium yang dimiliki oleh perpustakaan besar, dan percobaan-percobaan yang mereka lakukan demi kemajuan bidang pelestarian. Adanya kepeloporan yang tangguh dalam menciptakan tenaga pelestarian terdidik, dari waktu ke waktu dan dari tingkat yang paling rendah sampai tingkat yang paling tinggi. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Faktor pendukung lainnya ialah kesediaan bekerja sama antara perpustakaan yang satu dengan yang lain baik dari suatu daerah lokal, regional, sampai tingkat nasional. Sistem komunikasi yang mudah dan murah mendukung terselenggaranya kerja sama dalam pelestarian tersebut. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><br /><b>Keadaan Pelestarian di Puerto Rico (Amerika Latin)</b> </span> </p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Iklim daerah tropis sangat tidak mendukung pelestarian bahan pustaka. Haydee Munoz Sola memberikan gambaran program pelestarian yang ada di kampus Medical Services University of Puerto Rico di Rico Piedras. Sebelum masuk kepada permasalahannya ia menceritakan sedikit tentang sejarah perpustakaan dan sejarah pelestarian. Iklim tropis dengan berbagai ciri-cirinya yang dapat merusakkan koleksi perpustakaan dan banyaknya kendala yang harus dihadapi oleh perpustakaan di daerah tropis termasuk kurangnya anggaran untuk menyelenggarakan program pelestarian. Kemudian ia menceritakan letak geografis Puerto Rico yang banyak bencana alam seperti badai, banjir, angin puyuh dan sebagainya. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Perpustakaan kesehatan Puerto Rico memiliki koleksi khusus yang disebut The Ashford Collection, yang memiliki 3000 dokumen yang berupa buku dan korespondensi. Dokumen ini sangat penting untuk penelitian penyakit di daerah tropis. Karena itu perlu diawetkan. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><b><br /></b></span><span style="font-size:85%;"><b>ORGANISASI, LEMBAGA RISET, DAN LEMBAGA PENDIDIKAN BIDANG PELESTARIAN</b></span> </p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><b>Organisasi Lokal, Nasional, dan Internasional</b> </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Organisasi Bidang Pengawetan sangat berjasa dalam mengembangkan bidang ini. Mereka menyelenggarakan seminar, workshop dan pertemuan atau diskusi lainnya. Banyak buku petunjuk dibuat untuk disebarluaskan oleh organisasi ini. Begitu pula latihan keterampilan banyak diberikan oleh para organisasi tersebut. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Ada tiga macam organisasi bidang pelestarian yaitu: (1) organisasi lokal, (2) organisasi nasional, (3) organisasi internasional. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Yang dimaksud dengan organisasi lokal ialah organisasi yang sifatnya hanya berlaku lokal, menurut daerah-daerah tertentu. Di Indonesia tidak ada organisasi semacam ini. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Organisasi pelestarian yang bersifat nasional di Indonesia juga belum ada. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><br /><b>Lembaga Riset, dan Pendidikan Teknisi/Profesional</b> </span> </p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Lembaga riset penting untuk mendukung kehidupan dan perkembangan suatu profesi. Karena itu, kita sering menemukan R & D yang artinya Research & Development, sepasang kata yang bergandengan sebagai suatu sebab akibat dari suatu kegiatan. Penelitian diadakan untuk mencapai suatu perkembangan. Begitu pula dalam profesi pelestarian dan pengawetan dokumen, perlu diadakan berbagai penelitian untuk memperoleh perkembangan dalam bidang tersebut. Saat ini di Indonesia belum memiliki lembaga riset bidang pelestarian. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Jurusan ilmu perpustakaan Fakultas Sastra UI memberikan pendidikan pelestarian sebagai satu mata kuliah saja berjudul: Pelestarian dan Pemeliharaan Bahan Perpustakaan untuk program S1, S2 dan S0 perpustakaan dan D III Kearsipan. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Ada tiga jenis tenaga dalam bidang pelestarian yaitu: </span></p> <ol><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Pustakawan untuk pelestarian, yang mengepalai Bagian Pelestarian di perpustakaan. </span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Konservator, yaitu orang yang langsung bertanggung jawab untuk memperbaiki dokumen. </span></p> </li><li> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Teknisi Bidang Konservasi.</span></p> </li></ol> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><br /><b>Rencana Pembentukan Bagian Pelestarian untuk Perpustakaan</b> </span> </p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Dalam menentukan kebijakan program pelestarian, kita harus selalu melihat kepada keadaan fisik bahan perpustakaan. Ini dipergunakan sebagai titik tolak perbaikan, menentukan lama, dan skala prioritas pelestarian. Bagian pelestarian tidak kalah penting dengan bagian-bagian lain di perpustakaan. Bagian ini memang sangat penting untuk dimiliki karena dapat meningkatkan mutu pelayanan perpustakaan. Dengan adanya </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">bagian ini diharapkan sewaktu-waktu buku diperlukan sudah tersedia di rak. Kalau ada kerusakan cepat dapat diperbaiki. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Selanjutnya faktor-faktor lain yang harus diperhatikan ialah keadaan koleksi perpustakaan, apakah koleksi tersebut sudah memenuhi kebutuhan pembaca, apakah koleksi tersebut banyak rusak atau koleksi tersebut tidak perlu dilestarikan. Faktor kedua adalah penggunaan koleksi secara padat atau tak pernah digunakan sama sekali. Faktor selanjutnya ialah tuntutan pemakai yang selalu menghendaki koleksi yang rapih. Faktor bangunan dan ruangan tempat menyimpan buku juga diperhatikan. Dalam melestarikan koleksi ada tiga hal yang diperhatikan yaitu: 1) Bahan apa saja yang perlu dilestarikan?, 2) Untuk berapa lama bahan dilestarikan?, 3) Alat-alat apa yang dipergunakan untuk melestarikan? Dalam melestarikan bahan pustaka kita harus melihat: 1) subjek, 2) format, 3) usia bahan, 4) penggunaan bahan. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Mengenai lama bahan dilestarikan itu tergantung dari keperluan perpustakaan. Pembentukan suatu program pelestarian di suatu perpustakaan dapat dimulai setelah semua fihak dari bagian-bagian lain perpustakaan menyetujuinya. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Sesudah semuanya jelas, maka dapat disusun pedoman tentang kebijakan pelestarian yang dapat dipakai oleh pihak pimpinan untuk membentuk program pelestarian di perpustakaan tersebut untuk kepentingan pelestarian. </span></p> <p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Program pelestarian bahan perpustakaan di suatu perpustakaan tidak akan sama dengan program pelestarian yang dimiliki perpustakaan lain. Karena itu suatu model yang paling canggih pun tidak akan dapat memenuhi keperluan bagi semua perpustakaan</span></p><p style="line-height: 150%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Diambil dari http://massofa.wordpress.com<br /></span></p>Sofahttp://www.blogger.com/profile/01503665235329706435noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4369301186148696067.post-59109563020383119512008-02-10T08:32:00.000-08:002008-02-10T08:38:18.825-08:00Logika, Penalaran dan Analisis Definisi<span style="font-size:130%;">Logika, Penalaran dan Analisis Definisi </span> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size:100%;"><b>Pengertian Logika</b> </span></p> <p style="line-height: 150%;" align="justify">Logika merupakan cabang filsafat yang bersifat praktis berpangkal pada penalaran, dan sekaligus juga sebagai dasar filsafat dan sebagai sarana ilmu. Dengan fungsi sebagai dasar filsafat dan sarana ilmu karena logika merupakan “jembatan penghubung” antara filsafat dan ilmu, yang secara terminologis logika didefinisikan: Teori tentang penyimpulan yang sah. Penyimpulan pada dasarnya bertitik tolak dari suatu pangkal-pikir tertentu, yang kemudian ditarik suatu kesimpulan. Penyimpulan yang sah, artinya sesuai dengan pertimbangan akal dan runtut sehingga dapat dilacak kembali yang sekaligus juga benar, yang berarti dituntut kebenaran bentuk sesuai dengan isi.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify">Logika sebagai teori penyimpulan, berlandaskan pada suatu konsep yang dinyatakan dalam bentuk kata atau istilah, dan dapat diungkapkan dalam bentuk himpunan sehingga setiap konsep mempunyai himpunan, mempunyai keluasan. Dengan dasar himpunan karena semua unsur penalaran dalam logika pembuktiannya menggunakan diagram himpunan, dan ini merupakan pembuktian secara formal jika diungkapkan dengan diagram himpunan sah dan tepat karena sah dan tepat pula penalaran tersebut.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify">Berdasarkan proses penalarannya dan juga sifat kesimpulan yang dihasilkannya, logika dibedakan antara logika deduktif dan logika induktif. Logika deduktif adalah sistem penalaran yang menelaah prinsip-prinsip penyimpulan yang sah berdasarkan bentuknya serta kesimpulan yang dihasilkan sebagai kemestian diturunkan dari pangkal pikirnya. Dalam logika ini yang terutama ditelaah adalah bentuk dari kerjanya akal jika telah runtut dan sesuai dengan pertimbangan akal yang dapat dibuktikan tidak ada kesimpulan lain karena proses penyimpulannya adalah tepat dan sah. Logika deduktif karena berbicara tentang hubungan bentuk-bentuk pernyataan saja yang utama terlepas isi apa yang diuraikan karena logika deduktif disebut pula logika formal.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify">Logika induktif adalah sistem penalaran yang menelaah prinsip-prinsip penyimpulan yang sah dari sejumlah hal khusus sampai pada suatu kesimpulan umum yang bersifat boleh jadi. Logika ini sering disebut juga logika material, yaitu berusaha menemukan prinsip-prinsip penalaran yang bergantung kesesuaiannya dengan kenyataan, oleh karena itu kesimpulannya hanyalah keboleh-jadian, dalam arti selama kesimpulannya itu tidak ada bukti yang menyangkalnya maka kesimpulan itu benar, dan tidak dapat dikatakan pasti.</p> <p style="line-height: 150%;"> <b>Bahasa Logika</b> </p> <p style="line-height: 150%;" align="justify">Bahasa merupakan pernyataan pikiran atau perasaan sebagai alat komunikasi manusia. Dan khusus alat komunikasi ilmiah disebut dengan bahasa ilmiah, yaitu kalimat berita yang merupakan suatu pernyataan-pernyataan atau pendapat-pendapat. Bahasa sangat penting juga dalam pembentukan penalaran ilmiah karena penalaran ilmiah mempelajari bagaimana caranya mengadakan uraian yang tepat dan sesuai dengan pembuktian-pembuktian secara benar dan jelas. Bahasa secara umum dibedakan antara bahasa alami dan bahasa buatan. Bahasa alami ialah bahasa sehari-hari yang biasa digunakan untuk menyatakan sesuatu, yang tumbuh atas dasar pengaruh alam sekelilingnya, dibedakan antara bahasa isyarat dan bahasa biasa. Bahasa buatan ialah bahasa yang disusun sedemikian rupa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan akal pikiran untuk maksud tertentu, yang dibedakan antara bahasa istilahi dan bahasa artifisial. Bahasa buatan inilah yang dimaksudkan bahasa ilmiah, dirumuskan bahasa buatan yang diciptakan oleh para ahli dalam bidangnya dengan menggunakan istilah-istilah atau lambang-lambang untuk mewakili pengertian-pengertian tertentu.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify">Sebagai pernyataan pikiran atau perasaan dan juga sebagai alat komunikasi manusia karena bahasa mempunyai 3 fungsi pokok, yakni fungsi ekspresif atau emotif, fungsi afektif atau praktis, dan fungsi simbolik dan logik. Khusus untuk logika dan juga untuk bahasa ilmiah yang harus diperhatikan adalah fungsi simbolik karena komunikasi ilmiah bertujuan untuk menyampaikan informasi yang berupa pengetahuan. Agar komunikasi ilmiah ini berjalan dengan baik maka bahasa yang dipergunakan harus logik terbebas dari unsur-unsur emotif.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify">Bahasa yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan atau kalimat deklaratif jika ditinjau berdasarkan isinya dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu pernyataan analitik dan pernyataan sintetik.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify">Pernyataan (statement) dalam logika ditinjau dari segi bentuk hubungan makna yang dikandungnya, pernyataan itu disamakan juga dengan proposisi. Proposisi atau pernyataan berdasarkan bentuk isinya dibedakan antara 3 macam, yakni proposisi tunggal, proposisi kategorik, dan proposisi majemuk.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify">Tiga macam proposisi atau pernyataan di atas yang sebagai dasar penalaran adalah proposisi kategorik untuk penalaran kategorik, dan proposisi majemuk untuk penalaran majemuk. Adapun proposisi tunggal atau proposisi simpel pengolahannya dapat masuk dalam penalaran kategorik dan dapat juga masuk dalam penalaran majemuk.</p> <p style="line-height: 150%;"> <b>Sejarah Perkembangan Logika</b> </p> <p style="line-height: 150%;" align="justify">Logika pertama-tama disusun oleh Aristoteles (384-322 SM), sebagai sebuah ilmu tentang hukum-hukum berpikir guna memelihara jalan pikiran dari setiap kekeliruan. Logika sebagai ilmu baru pada waktu itu, disebut dengan nama “analitika” dan “dialektika”. Kumpulan karya tulis Aristoteles mengenai logika diberi nama Organon, terdiri atas enam bagian.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify">Theoprastus (371-287 sM), memberi sumbangan terbesar dalam logika ialah penafsirannya tentang pengertian yang mungkin dan juga tentang sebuah sifat asasi dari setiap kesimpulan. Kemudian, Porphyrius (233-306 M), seorang ahli pikir di Iskandariah menambahkan satu bagian baru dalam pelajaran logika. Bagian baru ini disebut Eisagoge, yakni sebagai pengantar Categorie. Dalam bagian baru ini dibahas lingkungan-lingkungan zat dan lingkungan-lingkungan sifat di dalam alam, yang biasa disebut dengan klasifikasi. Dengan demikian, logika menjadi tujuh bagian.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify">Tokoh logika pada zaman Islam adalah Al-Farabi (873-950 M) yang terkenal mahir dalam bahasa Grik Tua, menyalin seluruh karya tulis Aristoteles dalam berbagai bidang ilmu dan karya tulis ahli-ahli pikir Grik lainnya. Al-Farabi menyalin dan memberi komentar atas tujuh bagian logika dan menambahkan satu bagian baru sehingga menjadi delapan bagian.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify">Karya Aristoteles tentang logika dalam buku Organon dikenal di dunia Barat selengkapnya ialah sesudah berlangsung penyalinan-penyalinan yang sangat luas dari sekian banyak ahli pikir Islam ke dalam bahasa Latin. Penyalinan-penyalinan yang luas itu membukakan masa dunia Barat kembali akan alam pikiran Grik Tua.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify">Petrus Hispanus (meninggal 1277 M) menyusun pelajaran logika berbentuk sajak, seperti All-Akhdari dalam dunia Islam, dan bukunya itu menjadi buku dasar bagi pelajaran logika sampai abad ke-17. Petrus Hispanus inilah yang mula-mula mempergunakan berbagai nama untuk sistem penyimpulan yang sah dalam perkaitan bentuk silogisme kategorik dalam sebuah sajak. Dan kumpulan sajak Petrus Hispanus mengenai logika ini bernama Summulae.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify">Francis Bacon (1561-1626 M) melancarkan serangan sengketa terhadap logika dan menganjurkan penggunaan sistem induksi secara lebih luas. Serangan Bacon terhadap logika ini memperoleh sambutan hangat dari berbagai kalangan di Barat, kemudian perhatian lebih ditujukan kepada penggunaan sistem induksi.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify">Pembaruan logika di Barat berikutnya disusul oleh lain-lain penulis di antaranya adalah Gottfried Wilhem von Leibniz. Ia menganjurkan penggantian pernyataan-pernyataan dengan simbol-simbol agar lebih umum sifatnya dan lebih mudah melakukan analisis. Demikian juga Leonard Euler, seorang ahli matematika dan logika Swiss melakukan pembahasan tentang term-term dengan menggunakan lingkaran-lingkaran untuk melukiskan hubungan antarterm yang terkenal dengan sebutan circle-Euler.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify">John Stuart Mill pada tahun 1843 mempertemukan sistem induksi dengan sistem deduksi. Setiap pangkal-pikir besar di dalam deduksi memerlukan induksi dan sebaliknya induksi memerlukan deduksi bagi penyusunan pikiran mengenai hasil-hasil eksperimen dan penyelidikan. Jadi, kedua-duanya bukan merupakan bagian-bagian yang saling terpisah, tetapi sebetulnya saling membantu. Mill sendiri merumuskan metode-metode bagi sistem induksi, terkenal dengan sebutan Four Methods.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify">Logika Formal sesudah masa Mill lahirlah sekian banyak buku-buku baru dan ulasan-ulasan baru tentang logika. Dan sejak pertengahan abad ke-19 mulai lahir satu cabang baru yang disebut dengan Logika-Simbolik. Pelopor logika simbolik pada dasarnya sudah dimulai oleh Leibniz.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify">Logika simbolik pertama dikembangkan oleh George Boole dan Augustus de Morgan. Boole secara sistematik dengan memakai simbol-simbol yang cukup luas dan metode analisis menurut matematika, dan Augustus De Morgan (1806-1871) merupakan seorang ahli matematika Inggris memberikan sumbangan besar kepada logika simbolik dengan pemikirannya tentang relasi dan negasi.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify">Tokoh logika simbolik yang lain ialah John Venn (1834-1923), ia berusaha menyempurnakan analisis logik dari Boole dengan merancang diagram lingkaran-lingkaran yang kini terkenal sebagai diagram Venn (Venn’s diagram) untuk menggambarkan hubungan-hubungan dan memeriksa sahnya penyimpulan dari silogisme. Untuk melukiskan hubungan merangkum atau menyisihkan di antara subjek dan predikat yang masing-masing dianggap sebagai himpunan.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify">Perkembangan logika simbolik mencapai puncaknya pada awal abad ke-20 dengan terbitnya 3 jilid karya tulis dua filsuf besar dari Inggris Alfred North Whitehead dan Bertrand Arthur William Russell berjudul Principia Mathematica (1910-1913) dengan jumlah 1992 halaman. Karya tulis Russell-Whitehead Principia Mathematica memberikan dorongan yang besar bagi pertumbuhan logika simbolik.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify">Di Indonesia pada mulanya logika tidak pernah menjadi mata pelajaran pada perguruan-perguruan umum. Pelajaran logika cuma dijumpai pada pesantren-pesantren Islam dan perguruan-perguruan Islam dengan mempergunakan buku-buku berbahasa Arab. Pada masa sekarang ini logika di Indonesia sudah mulai berkembang sesuai perkembangan logika pada umumnya yang mendasarkan pada perkembangan teori himpunan.</p> <p style="line-height: 150%;"><a name="21"></a><b><br /></b><span style="font-size:85%;"><b>DASAR-DASAR PENALARAN</b></span></p> <p style="line-height: 150%;"><a name="22"></a><br /><b>Konsep dan term</b> </p> <p style="line-height: 150%;" align="justify"><a name="23"></a>Akal manusia apabila menangkap sesuatu terwujud dengan membuat konsep atau ide atau juga pengertian. Dengan demikian, buah atau hasil dari tangkapan akal disebut dengan istilah “konsep”. Jadi ide dan konsep dalam logika adalah sama artinya. Konsep atau ide atau juga pengertian adalah bersifat kerohanian dan dapat diungkapkan ke dalam bentuk kata atau istilah atau juga beberapa kata. Ungkapan pengertian dalam bentuk kata atau istilah disebut dengan “term”.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify"><a name="24"></a>Term sebagai ungkapan konsep jika terdiri atas satu kata atau satu istilah maka term itu dinamakan term sederhana atau term simpel, dan jika terdiri atas beberapa kata maka term itu dinamakan term komposit atau term kompleks. Dan kata sebagai suatu simbol untuk menyatakan konsep dibedakan antara dua macam, yaitu kata kategorimatis dan kata sinkategorimatis.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify"><a name="25"></a>Setiap term mempunyai konotasi atau isi. Konotasi adalah keseluruhan arti yang dimaksudkan oleh suatu term, yaitu kesatuan antara unsur dasar atau term yang lebih luas dengan sifat pembeda yang bersama-sama membentuk suatu pengertian. Konotasi secara singkat dapat dinyatakan merupakan suatu uraian tentang pembatasan arti atau definisi sehingga konotasi term adalah suatu definisi karena menunjukkan genus (jenis) dengan sifat pembeda.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify"><a name="26"></a>Setiap term mempunyai denotasi atau lingkungan. Denotasi adalah keseluruhan hal yang ditunjuk oleh term atau keseluruhan hal sejauh mana term itu dapat diterapkan. Denotasi atau lingkungan atau sering juga disebut dengan luas, adalah mencakup semua hal yang dapat ditunjuk atau lingkungan yang dimaksudkan oleh term.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify"><a name="27"></a>Denotasi term ini menunjukkan adanya suatu himpunan karena sejumlah hal-hal yang ditunjuk itu menjadi satu kesatuan dengan ciri tertentu (sifat-sifat tertentu). Jadi, dengan adanya sifat-sifat yang diuraikan oleh konotasi (isi term) maka dapatlah dihimpun beberapa hal tertentu menjadi satu kesatuan. Dan dengan menunjukkan beberapa hal maka denotasi berhubungan dengan kuantitas.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify"><a name="28"></a>Konotasi dan denotasi term, mempunyai hubungan yang erat tidak dapat terlepaskan, berbentuk hubungan berbalikan (dasar balik) jika yang satu bertambah maka yang lain akan berkurang, demikian sebaliknya. Dalam hal ini terdapat 4 kemungkinan sebagai berikut. (1) Makin bertambah konotasi makin berkurang denotasi. (2) Makin berkurang konotasi makin bertambah denotasi. (3) Makin bertambah denotasi makin berkurang konotasi. (4) Makin berkurang denotasi makin bertambah konotasi.</p> <p style="line-height: 150%;"><a name="29"></a><br /><b>Pelbagai Macam Term</b> </p> <p style="line-height: 150%;" align="justify"><a name="210"></a>Term maupun konsep banyak sekali macam-macamnya demikian juga pembagiannya. Berbagai macam dikelompokkan atas 4 macam, yakni pembagian term menurut konotasinya, pembagian term menurut denotasinya, pembagian menurut cara beradanya sesuatu, dan pembagian menurut cara menerangkan sesuatu.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify"><a name="211"></a>Berdasarkan konotasi, term dibedakan atas term konkret dan term abstrak. Di samping itu keduanya ada yang berada dalam lingkungan hakikat, dan ada yang berada dalam lingkungan sifat.</p> <ol><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;" align="justify"><a name="212"></a><a name="213"></a> Hakikat konkret: yaitu menunjuk ke-”hal”-nya suatu kenyataan yang berkualitas dan bereksistensi.</p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;" align="justify"><a name="214"></a> Hakikat abstrak: menyatakan suatu kualitas yang tidak bereksistensi atau tidak ada dalam ruang dan waktu.</p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;" align="justify"><a name="215"></a> Sifat konkret: yaitu menunjuk pen-”sifatan”-nya suatu kenyataan yang berkualitas dan bereksistensi.</p> </li><li> <p style="line-height: 150%;" align="justify"><a name="216"></a>Sifat abstrak: yaitu menyatakan pensifatan yang terlepas dari eksistensi atau tidak ada dalam ruang dan waktu.</p> </li></ol> <p style="line-height: 150%;" align="justify"><a name="217"></a>Berdasarkan denotasi term, dapat dibedakan term umum dan term khusus. Term umum dibedakan atas 2 macam sebagai berikut. (1) Universal, yaitu sifat umum yang berlaku di dalamnya tidak terbatas oleh ruang dan waktu. (2) Kolektif, yaitu sifat umum yang berlaku di dalamnya menunjuk suatu kelompok tertentu sebagai kesatuan. Term khusus juga dibedakan atas dua macam sebagai berikut. (1) Partikular, yaitu sifat khusus yang berlaku hanya menunjuk sebagian tidak tertentu. (2) Singular, yaitu sifat khusus hanya menunjuk pada satu hal atau suatu himpunan yang mempunyai hanya satu anggota.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify"><a name="218"></a>Predikamen yang dimaksudkan ialah cara beradanya sesuatu. Term yang paling luas adalah term “ada” atau term “yang ada”. Term “ada” selanjutnya dibagi dalam 2 macam, yaitu ada yang tidak terbatas dan ada yang terbatas. Sesuatu yang ada (ada terbatas) pasti ada unsur hakikat dan unsur sifat atau menurut filsafat dinyatakan secara singkat terdiri atas substansi dan aksidensia. Substansi adalah hakikat sesuatu yang adanya terdapat di dalam diri sendiri sebagai pendukung sifat-sifat. Aksidensia merupakan kumpulan sifat zat, yang ada sembilan sifat, yaitu kuantitas, kualitas, aksi, pasi, relasi, ruang, waktu, posisi, keadaan.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify"><a name="219"></a>Predikabel yang dimaksudkan ialah cara menerangkan sesuatu. Term ditinjau cara menjelaskan dibedakan menjadi 5 macam, yaitu genus, spesies, diferensia, propium, dan aksiden. Genus ialah himpunan golongan-golongan menunjukkan hakikat yang berbeda bentuk tetapi terpadu oleh persamaan sifat. Spesies ialah himpunan sesuatu yang menunjukkan hakikat bersamaan bentuk maupun sifatnya sehingga dapat memisahkan dari lain-lain golongan. Diferensia ialah sifat pembeda yang menunjukkan hakikat suatu golongan sehingga terwujud kelompok diri. Propium ialah sifat khusus sebagai predikat yang niscaya terlekat pada hakikat sesuatu diri sehingga dimiliki oleh seluruh anggota golongan. Aksiaden ialah sifat kebetulan sebagai predikat yang tidak bertalian dengan hakikat sesuatu diri sehingga tidak dimiliki oleh seluruh anggota golongan.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify"><a name="220"></a>Dengan dasar lima predikabel tersebut dalam menjelaskan sesuatu, apa yang dijelaskan tempatkan sebagai spesies, kemudian mencari hubungan genus dan diferensianya, dan jika tidak mendapatkan dicari hubungan genus dengan propiumnya, dan jangan menggunakan hubungan genus dengan aksiden.</p> <p style="line-height: 150%;"><a name="221"></a><br /><b>Prinsip-prinsip Penalaran</b> </p> <p style="line-height: 150%;" align="justify"><a name="222"></a>Prinsip-prinsip penalaran atau aksioma penalaran merupakan dasar semua penalaran yang terdiri atas tiga prinsip yang kemudian di tambah satu sebagai pelengkap. Aksioma atau prinsip dasar dapat didefinisikan: suatu pernyataan mengandung kebenaran universal yang kebenarannya itu sudah terbukti dengan sendirinya. Prinsip-prinsip penalaran yang dimaksudkan adalah: prinsip identitas, prinsip nonkontradiksi, dan prinsip eksklusi tertii, dan sebagai tambahan pelengkap prinsip identitas adalah prinsip cukup alasan.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify"><a name="223"></a>Prinsip identitas menyatakan: “sesuatu hal adalah sama dengan halnya sendiri”. Sesuatu yang disebut p maka sama dengan p yang dinyatakan itu sendiri bukan yang lain. Dalam suatu penalaran jika sesuatu hal diartikan sesuatu p tertentu maka selama penalaran itu masih berlangsung tidak boleh diartikan selain p, harus tetap sama dengan arti yang diberikan semula atau konsisten. Prinsip identitas menuntut sifat yang konsisten dalam suatu penalaran jika suatu himpunan beranggotakan sesuatu maka sampai kapan pun tetap himpunan tersebut beranggotakan sesuatu tersebut.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify"><a name="224"></a>Prinsip nonkontradiksi menyatakan: “sesuatu tidak mungkin merupakan hal tertentu dan bukan hal tertentu dalam suatu kesatuan”, Prinsip ini menyatakan juga bahwa dua sifat yang berlawanan penuh (secara mutlak) tidak mungkin ada pada suatu benda dalam waktu dan tempat yang sama. Dalam penalaran himpunan prinsip nonkontradiksi sangat penting, yang dinyatakan bahwa sesuatu hal hanyalah menjadi anggota himpunan tertentu atau bukan anggota himpunan tersebut, tidak dapat menjadi anggota 2 himpunan yang berlawanan penuh. Prinsip nonkontradiksi memperkuat prinsip identitas, yaitu dalam sifat yang konsisten tidak ada kontradiksi di dalamnya.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify"><a name="225"></a>Prinsip eksklusi tertii menyatakan bahwa “sesuatu jika dinyatakan sebagai hal tertentu atau bukan hal tertentu maka tidak ada kemungkinan ketiga yang merupakan jalan tengah”. Prinsip eksklusi tertii menyatakan juga bahwa dua sifat yang berlawanan penuh (secara mutlak) tidak mungkin kedua-duanya dimiliki oleh suatu benda, mestilah hanya salah satu yang dapat dimilikinya sifat p atau non p. Demikian juga dalam penalaran himpunan dinyatakan bahwa di antara 2 himpunan yang berbalikan tidak ada sesuatu anggota berada di antaranya, tidak mungkin ada sesuatu di antara himpunan H dan himpunan non H sekaligus. Prinsip ketiga ini memperkuat prinsip identitas dan prinsip nonkontradiksi, yaitu dalam sifat yang konsisten tidak ada kontradiksi di dalamnya, dan jika ada kontradiksi maka tidak ada sesuatu di antaranya sehingga hanyalah salah satu yang diterima.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify"><a name="226"></a>Prinsip cukup alasan menyatakan: “suatu perubahan yang terjadi pada sesuatu hal tertentu mestilah berdasarkan alasan yang cukup, tidak mungkin tiba-tiba berubah tanpa sebab-sebab yang mencukupi”. Prinsip cukup alasan ini dinyatakan sebagai tambahan bagi prinsip identitas karena secara tidak langsung menyatakan bahwa sesuatu benda mestilah tetap tidak berubah, tetap sebagaimana benda itu sendiri jika terjadi suatu perubahan maka perubahan itu mestilah ada sesuatu yang mendahuluinya sebagai penyebab perubahan itu.</p> <p style="line-height: 150%;"><a name="31"></a><b><br /></b><span style="font-size:85%;"><b>ANALISIS DAN DEFINISI</b></span> </p> <p style="line-height: 150%;"><b>Analisis atau Pembagian</b></p> <p style="line-height: 150%;" align="justify"><a name="33"></a>Analisis merupakan proses mengurai sesuatu hal menjadi berbagai unsur yang terpisah untuk memahami sifat, hubungan, dan peranan masing-masing unsur. Analisis secara umum sering juga disebut dengan pembagian. Dalam logika, analisis atau pembagian berarti pemecah-belahan atau penguraian secara jelas berbeda ke bagian-bagian dari suatu keseluruhan. Bagian dan keseluruhan selalu berhubungan. Suatu keseluruhan adalah terdiri atas bagian-bagian. Oleh karena itu, dapat diuraikan.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify"><a name="34"></a>Keseluruhan pada umumnya dibedakan atas keseluruhan logik dan keseluruhan realis. Keseluruhan logik merupakan keseluruhan yang dapat menjadi predikat masing-masing bagiannya, sedang keseluruhan realis merupakan keseluruhan yang tidak dapat dijadikan predikat masing-masing bagiannya. Jika keseluruhan dibedakan antara keseluruhan logik dan keseluruhan realis maka analisis dibedakan juga antara analisis logik dan analisis realis.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify"><a name="35"></a>Analisis logik adalah pemecah-belahan sesuatu ke bagian-bagian yang membentuk keseluruhan atas dasar prinsip tertentu. Analisis logik selalu merupakan pembagian suatu himpunan ke dalam subhimpunan, yang dibedakan atas analisis universal dan analisis dikotomi. Analisis universal merupakan pemerincian suatu genus dibagi ke dalam semua spesiesnya atau pemecah-belahan term umum ke term-term khusus yang menyusunnya. Analisis dikotomi merupakan pemecah-belahan sesuatu dibedakan menjadi dua kelompok yang saling terpisah, yang satu merupakan term positif yang lain term negatif.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify"><a name="36"></a>Analisis realis adalah pemecah-belahan berdasarkan atas susunan benda yang merupakan kesatuan dalam perwujudannya. Analisis realis dibedakan menjadi atas analisis esensial dan analisis aksidental. Analisis esensial merupakan pemecah-belahan sesuatu hal ke unsur dasar yang menyusunnya. Analisis aksidental merupakan pemecah-belahan sesuatu hal berdasarkan sifat-sifat yang menyertai perwujudannya.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify"><a name="37"></a>Dalam analisis ada aturan-aturan tertentu yang menjadi petunjuk untuk mengadakan analisis secara ideal supaya hasilnya tidak menimbulkan kesalahan, yaitu analisis harus berjalan menurut sebuah asas tertentu, analisis harus lengkap dan tuntas, analisis harus jelas terpisah antarbagiannya.</p> <p style="line-height: 150%;"><a name="38"></a><br /><b>Klasifikasi Penggolongan</b> </p> <p style="line-height: 150%;" align="justify"><a name="39"></a>Klasifikasi merupakan proses pengelompokan sifat, hubungan, maupun peranan masing-masing unsur yang terpisah dalam suatu keseluruhan untuk memahami sesuatu konsep universal. Klasifikasi bergerak dari barang-barang, kejadian-kejadian, fakta-fakta atau proses-proses alam kodrat individual yang beraneka ragam coraknya, menuju ke arah keseluruhan yang sistematik dan bersifat umum. Perbedaan antara klasifikasi dan analisis adalah sebagai berikut: Analisis lebih erat hubungannya dengan proses yang semata-mata bersifat formal, sedang klasifikasi lebih bersifat empirik serta induktif.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify"><a name="310"></a>Pembedaan klasifikasi didasarkan atas sifat bahan-bahan yang akan digolong-golongkan disebut dengan klasifikasi kodrati, dan maksud yang dikandung oleh orang yang mengadakan penggolongan disebut dengan klasifikasi buatan, dan juga klasifikasi gabungan antara keduanya yang disebut dengan klasifikasi perantara atau klasifikasi diagnostik.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify"><a name="311"></a>Klasifikasi kodrati ditentukan oleh susunan kodrati, sifat-sifat dan atribut-atribut yang dapat ditemukan dari bahan-bahan yang tengah diselidiki. Klasifikasi buatan ditentukan oleh sesuatu maksud yang praktis dari seseorang, seperti untuk mempermudah penanganannya dan untuk menghemat waktu serta tenaga. Klasifikasi diagnostik merupakan gabungan yang tidak sepenuhnya kodrati dan juga tidak sepenuhnya buatan.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify"><a name="312"></a>Hukum-hukum klasifikasi atau penggolongan yang sama intinya dengan hukum-hukum analisis dapat ditentukan sebagai berikut: Klasifikasi atau penggolongan harus hanya ada satu asas tertentu. Suatu klasifikasi atau penggolongan harus sampai tuntas dan jelas. Unsur-unsur sebagai bagian untuk menyusun konsep universal harus jelas terpisah satu dengan yang lain</p> <p style="line-height: 150%;"><a name="313"></a><br /><b>Definisi atau Penjelasan</b> </p> <p style="line-height: 150%;" align="justify"><a name="314"></a>Definisi merupakan unsur atau bagian dari ilmu pengetahuan yang merumuskan dengan singkat dan tepat mengenai objek atau masalah. Definisi sangat penting bagi seseorang yang menginginkan sanggup berpikir dengan baik. Pernyataan sebagai suatu bentuk definisi harus terdiri atas dua bagian, yaitu definiendum dan definiens, dua bagian ini harus ada jika tidak bukanlah suatu definisi. Definisi atau batasan arti banyak macamnya, yang disesuaikan dengan berbagai langkah, lingkungan, sifat, dan tujuannya. Secara garis besar definisi dibedakan atas tiga macam, yakni definisi nominalis, definisi realis, dan definisi praktis.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify"><a name="315"></a>Definisi nominalis ialah menjelaskan sebuah kata dengan kata lain yang lebih umum dimengerti. Jadi, sekadar menjelaskan kata sebagai tanda, bukan menjelaskan hal yang ditandai. Definisi nominalis terutama dipakai pada permulaan sesuatu pembicaraan atau diskusi. Definisi nominalis ada 6 macam, yaitu definisi sinonim, definisi simbolik, definisi etimologik, definisi semantik, definisi stipulatif, dan definisi denotatif.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify"><a name="316"></a>Dalam membuat definisi nominalis ada 3 syarat yang perlu diperhatikan, yaitu: jika sesuatu kata hanya mempunyai sesuatu arti tertentu harus selalu diikuti menurut arti dan pengertiannya yang sangat biasa, jangan menggunakan kata untuk mendefinisikan jika tidak tahu artinya secara tepat jika arti sesuatu istilah menjadi objek pembicaraan maka harus tetap diakui oleh kedua pihak yang berdebat.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify"><a name="317"></a>Definisi realis ialah penjelasan tentang hal yang ditandai oleh sesuatu istilah. Jadi, bukan sekadar menjelaskan istilah, tetapi menjelaskan isi yang dikandung oleh suatu istilah. Definisi realis ada 2 macam sebagai berikut.</p> <ol><li> <p style="margin-bottom: 0pt; line-height: 150%;" align="justify"><a name="318"></a><a name="319"></a> Definisi Esensial. Definisi esensial, yakni penjelasan dengan cara menguraikan bagian-bagian dasar yang menyusun sesuatu hal, yang dapat dibedakan antrra definisi analitik dan definisi konotatif. Definisi analitik, yakni penjelasan dengan cara menunjukkan bagian-bagian sesuatu benda yang mewujudkan esensinya. Definisi konotatif, yakni penjelasan dengan cara menunjukkan isi dari suatu term yang terdiri atas genus dan diferensia.</p> </li><li> <p style="line-height: 150%;" align="justify"><a name="320"></a>Definisi Deskriptif. Definisi deskriptif, yakni penjelasan dengan cara menunjukkan sifat-sifat yang dimiliki oleh hal yang didefinisikan yang dibedakan atas dua hal, definisi aksidental dan definisi kausal. Definisi aksidental, yakni penjelasan dengan cara menunjukkan jenis dari halnya dengan sifat-sifat khusus yang menyertai hal tersebut, Definisi kausal, yakni penjelasan dengan cara menyatakan bagaimana sesuatu hal terjadi atau terwujud. Hal ini berarti juga memaparkan asal mula atau perkembangan dari hal-hal yang ditunjuk oleh suatu term.</p> </li></ol> <p style="line-height: 150%; text-align: left;"><a name="321"></a>Definisi praktis ialah penjelasan tentang sesuatu hal ditinjau dari segi kegunaan atau tujuan, yang dibedakan atas 3 macam, definisi operasional, definisi fungsional, dan definisi persuasif. Definisi operasional, yakni penjelasan suatu term dengan cara menegaskan langkah-langkah pengujian khusus yang harus dilaksanakan atau dengan metode pengukuran serta menunjukkan bagaimana hasil yang dapat diamati. Definisi fungsional, yakni penjelasan sesuatu hal dengan cara menunjukkan kegunaan atau tujuannya. Definisi persuasif, yakni penjelasan dengan cara merumuskan suatu pernyataan yang dapat mempengaruhi orang lain. Definisi persuasif pada hakikatnya merupakan alat untuk membujuk atau teknik untuk menganjurkan dilakukannya perbuatan tertentu.</p> <p style="line-height: 150%; text-align: left;">Dalam merumuskan definisi ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan supaya definisi yang dirumuskan itu baik dan betul-betul mengungkapkan pengertian yang didefinisikan secara jelas dan mudah dimengerti. Syarat-syarat definisi secara umum dan sederhana ada lima syarat, definisi harus menyatakan ciri-ciri hakiki dari apa yang didefinisikan, definisi harus merupakan suatu kesetaraan arti hal yang didefinisikan dengan yang untuk mendefinisikan, definisi harus menghindarkan pernyataan yang memuat istilah yang didefinisikan, definisi sedapat mungkin harus dinyatakan dalam bentuk rumusan yang positif, definisi harus dinyatakan secara singkat dan jelas terlepas dari rumusan yang kabur atau bahasa kiasan.</p> <p style="line-height: 150%;" align="justify"> <span style="color:#000000;"><span>Sumber Buku Logika karya </span></span><span style="font-size:85%;"><span>Noor Muhsin Bakry</span></span></p><p style="line-height: 150%;" align="justify"><span style="font-size:85%;"><span>Diambil dari http://massofa.wordpress.com<br /></span></span></p>Sofahttp://www.blogger.com/profile/01503665235329706435noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4369301186148696067.post-13728126126807982562008-02-10T08:07:00.000-08:002008-02-10T08:12:52.487-08:00UNDANGAN UNTUK ALUMNI SMPN 3 TARAKANSaya mengharapkan masukan dari para alumni SMPN 3 Tarakan di mana saja untuk ikut sumbang saran una kemajuan sekolah kita. Untuk itu segala masukan baik berupa artikel atau hanya sekedar curhat dapat anda kitimkan ke alamat kami pulsafree@yahoo.co.id trima kasihSofahttp://www.blogger.com/profile/01503665235329706435noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4369301186148696067.post-29253752123188705492007-12-24T11:18:00.000-08:002007-12-24T11:26:12.982-08:00Sekilas Tentang SMPN 3 TarakanSMPN 3 TARAKAN<br />merupakan sekolah yang telah dua tahun memperoleh gelar sebagai Sekolah Standar Nasional sejak tahun 2003 sampai 2005.`Pada akhir tahun 2006 sekolah ini dipersiapkan sebagai sekolah bertaraf Internasional. Saat ini persiapannya tidak saja sedang membangun fasilitas gedung yang menelan biaya lebih kurang 22 milyar tetapi sekolah ini juga mempersiapkan tenaga-tenaga pendidik yang profesioanal di bidangnya.Sofahttp://www.blogger.com/profile/01503665235329706435noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4369301186148696067.post-74738690531651497322007-12-24T10:09:00.000-08:002007-12-24T10:18:58.571-08:00KULIAH PGSD PERTEMUAN KE EMPAT<span style="font-family:Palatino Linotype, serif;"><span style="font-size:130%;"><i>PERKULIAHAN ONLINE</i></span></span> <p style="margin-bottom: 0in;" align="center"><span style="font-size:6;"><b>UNIVERSITAS BORNEO</b></span></p> <p style="margin-bottom: 0in; font-style: normal;" align="center"><span style="font-size:130%;"><b>PROGRAM PGSD</b></span></p> <p style="margin-bottom: 0in;" align="center"><span style="font-size:130%;"><b><a href="http://kuliah.borneo.ac.id/">http://kuliah.borneo.ac.id</a></b></span><br /></p> <p style="margin-bottom: 0in;" align="center"><span style="font-size:130%;"><b>Mata Kuliah Konsep Dasar IPS</b></span></p> <span style="font-size:130%;"><b>Dosen Pengampu H. Sofa, S.IP, M.Pd</b></span> <p style="margin-bottom: 0in;" align="center"><b><span style="font-size:130%;">e-mail: <a href="mailto:sofafkip@borneo.ac.id">sofafkip@borneo.ac.id</a></span></b></p> <span style="font-size:130%;"><b>Oktober 2007</b></span><br /> <p style="margin-bottom: 0in;" align="center"><br /></p><br /> <p style="margin-bottom: 0in;" align="center"><span style="font-size:130%;"><i><b>KONSEP DASAR ILMU SOSIAL</b></i></span></p> <p style="margin-bottom: 0in;" align="center"><br /></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;"><b>PENGERTIAN KONSEP</b></span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;"> Pengertian yang tergambar dalam pikiran yang menceritakan suatu benda atau suatu gagasan baik konkrit atau abstrak Konsep IPS: suatu pengertian yang menceritakan suatu fenomena atau benda yang berkaitan dengan IPS- Konsep IPS disini bisa bermakna konotatif atau pun juga denotatif</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><br /></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;"><b>KONSEP GEOGRAFI</b></span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">1. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dg sudut pandang lingkungan atau kewilayahan dalam kontek keruangan”</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">2. Obyek studi geografi: Geosfer/ permukaan bumi terdiri dari : atmosfer/lap. Udara, hidrosfer/lap.air , litosfer/lap batuan, biosfer/ lap Kehidupan-</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><br /></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;"><b>KONSEP DASAR GEOGRAFI</b></span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">a.Konsep bumi sebagai Planet</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">b. Variasi cara hidup</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">c. Variasi wilayah-wilayah alami</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">d. Makna Wilayah bg manusia</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">e. Pentingnya Lokasi dalam memahami peristiwa dunia</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><br /></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;"><b>KONSEP SEJARAH</b></span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">-Masa lampau (tidak dapat diulang kembali)</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">-Obyek bs berupa benda, peristiwa, riwayat, pengalaman</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">-Digambarkan/ dinarassikan sbg fakta</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">-Semua obyek dianalisis/ ditafsirkan/ diteliti dg menggunakan metode tertentu yang sesuai.</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;"> </span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;"> Dengan menggunakan metode peristiwa masa lampau dapat direkuntruksi dan disusun kenbali sehingga bs menjadi pelajaran dan peringatan-peringatan ( ada ungkapan sejarah berulang kembali/ meangambil pelajaran dari sejarah </span> </p> <p style="margin-bottom: 0in;"><br /></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">PENGERTIAN SEJARAH</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Sejarah adalah: Gambaran tentang peristiwai-pegawai masa lampau yang dialami manusia, disusun scr alamiah meliputi urutan waktu, diberi tafsiran dan analisis kritis sehingga mudah dipahami dan dimengerti dan dipahami</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><br /></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">HUB SEJARH DAN WAKTU</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"> <span style="font-size:130%;">Dengan mempelajari masa lampau dan dihubungkan dengan pengalaman / kejadian aktual saat ini kita dpt mengkaji / mengetahui perkembangan shg kejadian-kejadian mendatang dapat diprediksi.-</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;"> Maka mempelajari sejarah bukan merupakan suatu kegiatan yang statis malah justru mrp telah yang dinamis ke masa yang akan datang)</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><br /></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;"><b>KONSEP DASAR SEJARAH</b></span></p> <p style="text-indent: 0.63in; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">-Waktu </span> </p> <p style="text-indent: 0.63in; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">-Dokumen </span> </p> <p style="text-indent: 0.63in; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">-alur peristiwa</span></p> <p style="text-indent: 0.63in; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">-kronologis</span></p> <p style="text-indent: 0.63in; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">-peta</span></p> <p style="text-indent: 0.63in; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">-tahap-tahap peradapan</span></p> <p style="text-indent: 0.63in; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">=Ruang</span></p> <p style="text-indent: 0.63in; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">-evolusi</span></p> <p style="text-indent: 0.63in; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">-revolusi</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;"> Waktu lampau menjelaskan sifat bobot dan warna peristiwa yang bersangkutan.Peristiwa sejarah dpt dinyatakan sejarah jk berkaitan dg waktu.Sejarah mengungkapkan kapan terjadinya suatu peristiwa. Dan Geografi memberi petunjuk dimana peristiwa itu terjadi.PETA alat bantu tentang lokaasi suatu peristiwa terjadi.</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;"> ALUR rentetan peristiwa berdasrkan urutan waktu terjadinya.</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><br /></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;"><b>KONSEP DASAR ANTROPOLOGI</b></span></p> <p style="text-indent: 0.61in; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Kebudayaan</span></p> <p style="text-indent: 0.61in; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Tradisi</span></p> <p style="text-indent: 0.61in; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Pengetahuan</span></p> <p style="text-indent: 0.61in; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Ilmu</span></p> <p style="text-indent: 0.61in; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Teknologi</span></p> <p style="text-indent: 0.61in; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Norma </span> </p> <p style="text-indent: 0.61in; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Lembaga</span></p> <p style="text-indent: 0.61in; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Seni</span></p> <p style="text-indent: 0.61in; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Bahasa</span></p> <p style="text-indent: 0.61in; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Lambang</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><br /></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">-Kebudayaan adalah hal-hal yang berhubungan dg budi dan atau akal(Kuntjaraningrat)#-Tradisi=kebiasaan- kebiasaan yang terpolakan secara budayadi masyarakat#Kebiasaan lebih melekat pada perorangan sedangkaan tradisi melekat pada kehidupan dan alam pikiran masyarakat.</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;"> </span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;"> Mengetuk pintu, tegur sapa, berpakaian rapi merupakankebiasaan , Namun pulang mudik leabaran di masyrakat taertentu masmih mrpk tradisi </span> </p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;"> Penget. Ilmu DAN Tekonologi merupakan konsep dasar yang terkakit dengan belajar, ketiga nya sangat erat maka digabungkan dengan IPTEK</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><br /></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><br /></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;"><b>NILAI DAN NORMA</b></span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">1. <u>D</u>alam kehidupan masyarakat melekat apa yang dikatakan baik, buruk, sopan tak sopan, cocok dan tak cocok, salah benar, hal ini merupakan nilai –</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">2. Sedangkan norma lebih mengarah pada ukuran dan aturan kehidupan yang berlaku dalam masyarakat (tapi tak tertulis)</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;"> </span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;"> Nilai mengatur, membatasi, menjaga keserasian hidup dalam masyarakat. Orang yang tak sopan berarti orang tsb tak mempunyai nilai </span> </p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;"> Contoh orang yang bertanya di kelas hrs mengacungkan terlebih dahulun dan dalam bertanya harus sopan</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;"> (angkat tangan itu norma dan kesopanan itu nilai) </span> </p> <p style="margin-bottom: 0in;"><br /></p> <ul><p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;"><b>PRANATA VS LEMBAGA</b></span></p><li><p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Pranata (intitution) adalah sistem norma atau aturan-aturan yang mengenai suatu aktivitas yag khusus</span></p> </li><li><p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Lembaga adalah Badan yang melaksanakna aktivitas dari panata</span></p> </li></ul> <p style="margin-bottom: 0in;"><br /></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">No Lembaga, Intitut, organisasi Pranata, Institution</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><br /></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">1 SMPN 3 Tarakan Sekolah Menengah</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">2 FKIP Pendidikan guru</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">3 IPSI Olah raga silat</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">4 Dep HANKAM Keamanan Neg.</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">5 BNI 46 Bank</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">6 PSSI Olah raga sepak Bola </span> </p> <p style="margin-bottom: 0in;"><br /></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;"><b>KONSEP DASAR SOSIOLOGI</b></span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Sosiologi adalah ilmu sosial yang scr khusus mempelajari interaksi sosial .</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Frank H. Hankin mendefinisikan sosiologi adalah studi ilmiah tentang fenomena yang timbul dari hubungan kelompok umat manusia.</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><br /></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">MATERI POKOK SOSIOLOGI</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Interaksi sosial</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Sosialisasi</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Kelompok Sosial</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Perlapisan Sosial</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Proses Sosial</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Perubahan sosial</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Mobilisasi sosial</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Modernisasi</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Patologi sosial</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Dsn konsep lain yang ada di masy.</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><br /></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;"> Manusia sebagai makhluk sosial selalu mengadakan interaksi , baik itu interaksi edukatif, intr ekonomi, interkasi budaya, dan intreaksi politik.</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Sosialisasi adalah Proses penenaman nilai dan pembelajaran norma sosial dalam rangka pengembangan individu yang bersangkutan.</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><br /></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Kelompok Sosisal: kumpulan manusia yang terdiri dari dua orang atau lebih yang saling mengenal dalm waktu relatif lama, ada kaitan senasib diikat oleh nilai dan norma yang sama serta memiliki rasa persatuan.</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Ikatan persamaan spt pendidikan, ekonomi, mata pencaharian, </span> </p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Shg ada kel miskin, menengah , kaya yang ini namanya perlapisan sosial</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><br /></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Proses sosial tak pernah berhenti dalam masyarakat, sll beranjak dari tingkat terbelakang-berkembang- modern. sbg akibat dari proses sosial trjd perubahan sosial, jk proses sosial daan perubahan ini mengarah pada kpd kemajuan , mk masy. Tsb mengalamai proses modernisasi.</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><br /></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Terjadinya proses sosial, perubahan sosial, dan modernisasi (perorangan/kel) akan mengakibatkan perubahan status dari lapisan bwah-menengah-atas.</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Perubahan status baik perorangan maupun kelompok disebut mobilitas sosial.</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><br /></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Terjadinya proses sosial, perubahan sosial, dan modernisasi (perorangan/kel) akan mengakibatkan perubahan status dari lapisan bwah-menengah-atas.</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Perubahan status baik perorangan maupun kelompok disebut mobilitas sosial.</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><br /></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Patologi Sosial adalah segala penyakit masy. yang menjadi masalah sosial. Spt kejahatan, penganguran, kemiskinan, gelandangan, tawuran remaja dll.</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><br /></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;"><b>PSIKOLOGI SOSIAL</b></span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Psikoloogi sosial adalah studi ilmiah tenatng proses mental manusia sebagai makhluk sosial.</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Psikologi sosial dapat didefinisikan juga sebagai ilmu tentang pperistoiwa perilaku antarpersonal.</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><br /></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">MATERI POKO PSIKOLOGISOSIAL</span></p> <p style="text-indent: 0.59in; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Emosi. Perhatian . Minat Kemauan</span></p> <p style="text-indent: 0.59in; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Motivasi kecerdasan Penghayatan</span></p> <p style="text-indent: 0.59in; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Kesadaran</span></p> <p style="text-indent: 0.59in; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Harga diri, Sikap mental</span></p> <p style="text-indent: 0.59in; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size:130%;">Kepribadian</span></p> <p style="margin-bottom: 0in;"> </p>Sofahttp://www.blogger.com/profile/01503665235329706435noreply@blogger.com0